Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

MAKAN BERSAMA PARA PENDOSA

 Renungan Hari Jumat, 01-07-2022 Hari Biasa Pekan XIII - Tahun C/II Amos 8:4-6.9-12; Mat. 9:9-13 Yesus punya misi jelas yakni menyelamatkan orang-orang berdosa dan membawa pulang ke jalan keselamatan. Proses misi Yesus ini mendapat perlawanan, halangan dan hambatan. Perlawanan datang dari kekuatan kegelapan, roh jahat yang teridentifikasi dalam diri orang-orang farisi yang bertopeng pada kesucian semu dan kepalsuan iman.  "Mari ikutlah Aku!" adalah suara Yesus yang ditujukan kepada Matius, si pemungut cukai. Pemungut cukai sudah mendapat cap buruk sebagai koruptor, penipu dan pencari keuntungan tanpa belaskasihan. Sekalipun pandangan ini tidak seluruhnya benar, sebab masih banyak orang yang bekerja dengan baik sesuai hukum dan peraturan yang berlaku.  Matius segera berdiri dan mengikuti Yesus. Rupanya dia sudah tidak betah dengan pekerjaan yang menjadikan dirinya sebagai obyek penghinaan. Rupanya Matius tinggal tunggu kesempatan untuk keluar dari stigma yang mempermalukan...

INDAHKANLAH SUARA TUHAN

 Renungan Hari Kamis, 30-06-2022 Hari Biasa Pekan XIII - Tahun C/II Amos 7:10-17;  Mat. 9:1-8 Nabi itu utusan Tuhan. Jangan menolak nubuat-nubuat nabi. Menolak apa lagi menghina suara nabi sama dengan menolak dan menghina Tuhan yang mengurusnya. Amazia, imam Betel itu menolak dan menghina nabi Amos dengan cara keji, memprovokasi taja Yerobeam untuk membenci nabi Amos. Perbuatan penghasutan untuk menolak nabi adalah sebuah tindakan kejahatan. Maka hukuman Allah akan turun dan menghakimi orang semacam ini.  Demikian juga yang dialami Yesus pada zaman-Nya. Yesus mengampuni dosa dan menyembuhkan orang lumpuh, justru ditolak oleh beberapa ahli taurat bahwa Yesus menghojat Allah. Hal itu terjadi karena hati mereka ditutupi oleh kesombongan diri mereka, lalu menjadi tertutup pula terhadap kebenaran yang datang dari Allah.  Akan tetapi berbeda dengan sikap orang banyak, mereka yang sederhana, polos dan tulus mau ikut Yesus. Ketika menyaksikan peristiwa penyembuhan itu mereka...

SIAPAKAH AKU INI?

 Renungan Hari Rabu, 29-06-2022 HR. Santu Petrus dan Paulus, Rasul  Kis. 12:1-11; 2Tim. 4:6-8.17-18;  Mat. 16:13-19 Hari ini Gereja merayakan pesta Santo Petrus dan Santo Paulus, rasul. Dua rasul besar yang sangat fenomenal dalam Gereja. Petrus  menjadi seorang pemimpin yang sudah mulai berperan sejak Yesus masih bersama mereka. Dengan sifatnya yang cukup temperamental, Petrus terkadang tidak terkontrol dalam kata dan tindakannya. Tindakannya terkesan spontan. Itulah kepolosan dan kejujuran Petrus. Ketika Yesus bertanya, siapakah Dia  menurut para murid-Nya, Petruslah yang dengan cepat menjawab bahwa Yesus adalah Allah, Sang Mesias. Walaupun kemudian Yesus menegaskan bahwa jawaban Petrus  itu berasal dari Roh Kudus. Jiwa kepemimpinan Petrus itu akhirnya dikukuhkan oleh Yesus dengan ikrar, "Engkau tahu, aku sangat mengasihi Engkau."  Santu Paulus digelari rasul bangsa-bangsa. Dialah yang mengadakan perjalanan pastoral secara luas ke seantero jagat. Paul...

TEGURAN KASIH

 Renungan Hari Selasa, 28-06-2022 PW. St Irenius, Uskup dan Martir  Amos 3:1-8; 4:11-12; Mat. 8:23-27 Ada pepatah yang mengatakan, "Jika orangtua mengasihi anaknya, siapkan rotan baginya." Pepatah kuno ini memberi pesan bahwa dalam mendidik anak-anak tidak saja dengan cara-cara yang manis, lemah lembut, penuhi apa saja yang diminta anak; akan tetapi perlu juga sesewaktu orangtua memberikan pendidikan yang sedikit "keras" bukan karena benci, tetapi karena kasih terhadap anak itu.  Fakta pengalaman sampai dewasa ini, banyak dijunpai keluhan para orangtua yang susah mengurus atau mendidik anaknya. Alasan tidak hiraukan orangtua, masa bodoh, cuek, malas bekerja, malas belajar, bikin ulah di jalanan, di sekolah, di tempat pesta, dan sebagainya. Akan tetapi jika ditelusuri kembali ke belakang (flashback), mungkin banyak orangtua yang mengabaikan cara pendidikan dini untuk anak. Kita bisa saksikan bagaimana seorang bayi dininabobokan dengan deringan musik HP, tidak lagi da...

TOTALITAS IKUT YESUS

 Renungan Hari Senin, 27 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XIII - Tahun C/II Amos 2:6-10.13-16; Mat. 8:18-22 Barangsiapa hendak mengikuti Yesus harus secara total. Tanpa syarat macam-macam. Ikutlah Aku!  Ahki Taurat itu coba tawarkan diri ikut Yesus ke mana saja Dia pergi. Tetapi ketika Yesus katakan bahwa Dia tidak punya tempat tinggal untuk letakan kepala saja, orang itu diam. Serigala punya liang, burung punya sarang, kenapa Yesus tidak punya apa-apa? Itulah tujuan Yesus menyadarkan orang yang percaya kepada-Nya harus total, utuh, bukan karena cari kekayaan, kuasa, jabatan, kenyamanan,.... Tetapi jalan saliblah yang ada.  Relasi biologis keluarga pun tidak penting dalam mengikuti Tuhan, yang ada hanyalah percaya di dalam Tuhan, para pengikut-Nya aman. Biarkan orang mati menguburkan orang mati, tapi engkau, ikutlah Aku!  Yesus tidak bermaksud memutuskan hubungan tali kekeluargaan, juga bukan bermaksud hidup tanpa sarana material. Tetapi pesan yang hendak disampaikan oleh ...

JANGAN MENGUTUK SESAMAMU. KASIHILAH SATU SAMA LAIN

  Renungan Hari Minggu Biasa XIII/Tahun C (H), 26 Juni 2022 1Raj. 19:16b.19-21; Gal. 5:1.13-18;  Luk. 9:51-62 JANGAN MENGUTUK SESAMAMU. KASIHILAH SATU SAMA LAIN Bersama Gereja sejagat kita merayakan Hari Minggu Biasa XIII, hari ini. Kita hendak mensyukuri atas segala karunia Allah yang mahakasih   kepada kita. Kita sudah dipanggil untuk saling mengasihi dan mewartakan kasih itu kepada sesame. Namun kita sering kali tidak menjalanan hukum kasih itu dengan baik, bahkan kita cukup suka untuk slaing berantem satu sama lain karena terdorong oleh nafsu egoisme kita dan keserakahan diri kita. Hal-hal itu seringkali memndorong diri kita menjadi angkuh dan menganggap remeh sesame; merasa diri paling baik dan menghina sesame; suka mempersalahkan orang lain hanya untuk menutupi kekurangan diri sendiri atau sebagai aksi pembenaran diri. Yesus di dalam injil hari ini menegur dua murid-Nya, Yakobus dan Yohanes yang mengancam untuk menurunkan api kepada orang Samaria karena...

JIKA YA, KATAKAN YA; JIKA TIDAK, KATAKAN TIDAK

 Renungan Hari Sabtu, 25 Juni 2022 PW HATI TERSUCI SP MARIA 2Kor. 5:14-21; Mat. 5:33-37 Hari ini Gereja merayakan peringatan Hati Tersuci Santa Perawan Maria. Kesucian hati Santa Perawan Maria nampak dari konsistensi imannya kepada Tuhan. Bunda Maria sungguh-sungguh menghayati imannya dengan penuh konsekuen. Maria tidak menyimpang dari apa yang telah dikataknnya bahwa ia adalah hamba Tuhan. Oleh sebab itu ia melakukan segala kehendak-Nya dalam seluruh hidupnya. Apa yang dilakukan Maria sesuai dengan apa yang dikatakan Yesus di dalam injil yakni Maria tidak hanya sekedar berjanji/bersumpah sebagai seorang hamba Tuhan, melainkan ia sungguh-sungguh melakukan segala sesuatu karena kesetiaan iman kepada Tuhan. Itulah hati yang tersuci, tanpa noda dosa di hadapan Allah dan di hadapan sesama.  Sebagai umat beriman, dan sebagai anak-anak Maria, kiranya kita belajar untuk beriman secara konsekuen dan setia dengan janji iman kita kepada Tuhan. Kesetiaan iman kepada Tuhan itu dapat dilih...

KUDUSKANLAH HATI KAMI SEPERTI HATI-MU

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 24 Juni 2022 HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS Yeh. 34:11-16;   Rom. 5:5b-11;   Luk. 15:3-7   KUDUSKANLAH HATI KAMI SEPERTI HATI-MU Gereja merayakan Hati Yesus Yang Mahakudus pada setiap Jumat Ketiga sesudah Pentekosta; atau dalam pekan sesudah hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini sedikit banyak hendak mengarahkan perhatian kita umat berikan untuk melihat kebaikan hati Allah, yang nampak dalam hidup Yesus. Sebagai manusia Yesus hidup di antara kita. Dalam kemanusiaan-Nya itu Ia menjadi perantara dan penebus semua orang. Hati menunjuk kepada cinta kasih, keakraban,keramahtamahan, keterbukaan orang. Allah lebih dahulu membuka hati-Nya untuk mencintai manusia berdosa. Allah lebih dahulu membiarkan diri-Nya lebur di dalam kefanaan manusia, agar manusia berdosa, manusia yang sudah kehilangan rahmat Tuhan itu diselamatkan lagi. Itulah sebabnya Yesus tampil sebagai seorang Gembala yang baik yang berkorban untuk mencari domba-domb...

AKU MEMBUAT ENGKAU MENJADI TERANG BANGSA-BANGSA

 Renungan Hari Kamis, 23 Juni 2022 HR. Kelahiran St. Yohanes Pemandi  Yes. 49:1-6; Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66.80 Gereja merayakan hari kelahiran seorang nabi besar di dalam Gereja. Yohanes Pemandi merupakan nabi terakhir dari zaman Perjanjian Lama dan mengantarai memasuki zaman Perjanjian Baru. Kelahiran Yohanes sudah diwartakan oleh Malaekat Gabriel ketika ia membawa kabar sukacita kepada Maria. Hal luar biasa terjadi saat Maria mengunjungi Elisabeth, ibu Yohanes, di mana janin Yohanes di dalam kandungan ibunya turut bersukacita melonjak kegirangan menyambut kedatangan Bunda Tuhan. Kegembiraan menyambut Tuhan Putera, Sang Sabda di dalam kandungan Maria.  Ternyata Tuhan sudah merencanakan semuanya itu. Nabi Yesaya menyatakan hal itu dengan mengatakan bahwa Tuhan sudah membentuknya sejak dari kandungan ibunya. Tuhan memiliki rencana dan kehendak-Nya terhadap setiap pribadi.  Hal itu menjadi lebih nyata dalam peristiwa kelahiran Yohanes dan pemberian nama. Yohanes nam...

SERIGALA BERBULU DOMBA

  Renungan Hari Rabu, 22 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II 2Raj. 22:8-13; 23;1-3;  Mat. 7:15-20 SERIGALA BERBULU DOMBA  Dalam kotbah di bukit Tuhan Yesus memberikan peringatan bagi para pengikut-Nya untuk berwaspada terhadap nabi-nabi palsu. Nabi-nabi palsu akan tampilkan diri dalam keramahan dan kelemahlembutan yang memikat, namun di dalam hati penuh dengan kebusukan, ketamakan, dan keserakahan. Seorang murid Tuhan jika tidak jeli untuk membedakan mana nabi yang sesungguhnya dari nabi palsu maka ia akan terjerat di dalam jebakan. Akan tetapi jika mampu membedakannya dengan abik, maka ia berada di jalur yang aman. Untuk itu butuh kehadiran Roh Kudus agar mampu membuat pembedaan (discerment) itu.  Semoga seorang murid Tuhan menjadi nabi yang baik yang mewartakan kasih dan kebaikan, kejujuran dan keadilan, kebenaran dan ketulusan hati. Itulah seorang beriman, murid Tuhan sejati.  Salam dan berkat,  Pastor Paroki EKUKARDO,  P. Kris Sambu SVD...

JALAN SEMPIT, JALAN KESELAMATAN

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 21 Juni 2022 PW Santo Aoisius Gonzaga, Biarawan 2Raj. 19:9b-11.14-21.31-35a.36;  Mat.7:6.12-14 Adalah almarhum Adam Malik , salah seorang wakil presiden RI masa presiden Soeharto yang pernah berujar, "Kalau ada hal yang mudah mengapa harus dipersulit?" Untuk memahami pernyataan di atas, sangat tergantung dari perspektif mana seseorang menanggapinya. Mungkin masa itu ada semacam mafia birokrasi, sehingga segala sesuatu yang mestinya mudah diurus, namun dibuat sedemikian rupa sehingga begitu rumit dan sulit. Atau mungkin juga ada yang tidak memanfaatkan peluang-peluang yang terbuka dan menguntungkan, hanya karena ada rasa bersalah jika melakukan hal itu. Sekali lagi, sangat tergantung dari perspektif dan terlebih sikap batin ( disposisi batin ) seseorang. Yesus di dalam injil hari ini mengajak para murid-Nya serta para pengikut-Nya, tentu saja bagi kita zaman ini, untuk jangan hanya cari yang enak-enak untuk memperoleh suatu tujuan dan hasil yang membaha...

BALOK DAN SELUMBAR....

Gambar
  Renungan Hari Senin, 20 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XII - Tahun C/II 2Raj. 17:5-8.13-15a.18;  Mat. 7:1-5 Injil hari ini mencatat pesan Yesus dalam kotbah di bukit, "Janganlah  menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi." Yesus memberikan pesan ini dengan jelas bahwa jika seseorang menghakimi yang lain maka dia juga akan dihakimi. Memang kecenderungan manusia adalah membandingkan apa yang ada pada dirinya terhadap apa yang ada pada orang lain. Oleh sebab itu Yesus ingatkan supaya janganlah melakukan hal tersebut. Jika saya memiliki kelebihan, jangan merendahkan orang lain yang kekurangan; jika saya mempunyai banyak (kaya), jangan suka menghina orang lain yang tidak memiliki apa-apa alias miskin; jika saya tergolong orang cerdik pandai, jangan menghina orang lain sebagai orang bodoh; jika saya berhasil, jangan mengejek sesama yang gagal; jika saya sehat, jangan mengolok orang yang sedang sakit..... Seperti hukum karma, semuanya itu akan terbalas terhadap diri kita. Makanya k...

KAMU HARUS MEMBERI MEREKA MAKAN

Gambar
  Renungan Hari Minggu, 19 Juni 2022 HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS Kej. 14:18-20;  1Kor. 11:23-26;  Luk. 9:11b-17 KAMU  HARUS  MEMBERI  MEREKA  MAKAN Gereja merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Perayaan ini merupakan momen refleksi bagi Gereja akan pengorbanan Yesus dalam menyelamatkan umat manusia yang telah jatuh di dalam dosa. Sebelum sampai pada wafat-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus merayakan malam perjamuan terakhir bersama para Murid-Nya. Pada kesempatan itulah Yeus memberikan pesan-pesan terakhir akan makna sebuah pengorbanan dan pelayanan kasih yang amat dalam. Ia memberikan wasiat Tubuh dan Darah-Nya sendiri untuk menjadi santapan yang menghidupkan jiwa para pengikut-Nya. Dalam perjalanan pastoral-Nya bersama para murid-Nya, sesungguhnya Yesus sudah berbicara, mengajar dan memberi teladan yang sangat jelas dan nyata bagi mereka. Dalam banyak kesempatan Yesus melakukan banyak mukjizat yang hendak mengungkapkan apa artinya pelayanan d...

CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 18 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II 2Taw. 24:17-25;  Mat. 6:24-34 Sebuah survei tentang alasan orang stres. Para peneliti menyimpulkan antara lain, hal yang menyebabkan seseorang sakit (stres) adalah kekuatiran. Orang kuatir akan banyak hal di dalam hidupnya: keadaan ekonomi yang morat-marit, pekerjaan yang tidak mapan, kegagalan dalam usaha, kegagalan mendidik anak-anak, relasi sosial yang tidak sehat, kecenderungan/keinginan untuk memperoleh kekayaan dengan cara gampangan, haus akan kekuasaan dan jabatan, dan sebagainya.  Bacaan pertama dari Kitab Tawarikh hari ini mengemukakan fakta itu. Terjadi perselisihan, permusuhan dan pembunuhan di antara para pemimpin bangsa Israel hanya karena beberapa kecemasan dan kekuatiran di atas tadi.  Berangkat dari kekuatiran duniawi semacam ini seringkali membuat orang tidak saling berbelaskasih lagi, tidak ada rasa peduli lagi, tidak ada rasa solideritas dan tidak ada pengampunan lagi. Hidup ini s...

MENGUMPULKAN HARTA SURGAWI

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 17 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II 2Raj. 11:1-4.9-18.20;  Mat. 6:19-23 Tuhan Yesus dalam kotbah di bukit hari ini menasihati para murid-Nya untuk berwaspada dengan segala kecenderungan mengumpulkan harta duniawi. Sebab harta duniawi itu sifatnya sementara dan rapuh. Mudah dimakan ngengat dan karat. Tidak bertahan. Yang didesak oleh Yesus agar para muridd-Nya lebih berfokus pada harta surgawi, sebab tidak akan lapuk, ngengat dan karat tidak dapat merusaknya. Yang menjadi harta duniawi adalah uang, kekayaan, segala kenikmatan sementara duniawi, kekuasaan dan jabatan. Jika terlalu memusatkan perhatian pada hal-hal duniawi ini, maka akan tertanam di dalam diri pribadi seseorang sikap rakus dan serakah, ingin menguasai dan menyingkirkan orang lain, memandang sesama sebagai musuh, dan sebagainya. Sebaliknya harta surgawi adalah kebajikan-kebajikan yang dilakukan, cinta kasih yang dihayati, solidaritas dan kepedulian dengan sesama. Hal-hal surgawi ti...

DOA ORANG BERIMAN

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 16 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XI - Thaun C/II Sir. 48:1-14;  Mat. 6:5-15 Bacaan-bacaan suci hari ini berbicara tentang kesucian dan doa orang beriman. Elia dalam bacaan pertama dari Kitab Putera Sirakh, mengisahkan tentang kehidupan iman nabi Elia. Elia adalah orang suci dan kudus. Segala keajaiban dapat terjadi oleh nubuat dan tindakannya. Semuanya itu terjadi berkat relasi dan kedekatan kehidupan Elia yang sudah menyatu dengan Tuhan yang kudus dan suci itu. Oleh sebab itu seluruh hidup Elia senantiasa diliputi oleh gerakan Roh yang suci dan memampukan dia untuk bertindak di dalam nama Allah. Tuhan Yesus dalam kotbah di bukit hari ini menasihati para murid-Nya agar berdoalah dengan penuh iman. Doa orang beriman tidak mesti dalam rangkaian kata-kata indah dan panjang; tidak mesti dipertontonkan di jalan-jalan, tetapi berdoalah dengan hati yang tulus, jujur dan apa adanya. Maka Yeus memberikan contoh yang indah danbagus adalah doa 'Bapa Kami'. Di dalam do...

LAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN KETULUSAN IMAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 15 Juni  2022 Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II 2Raj. 2:1.6-14;  Mat. 6:1-6.16-18 Lakukan segala sesuatu dengan tlus  hati dan dengan penuh iman. Kitab Suci membuktikan bagi kita hari ini tentang hal tersebut. Nabi Elia dan muridnya Elisa akan segera berpisah. Elia hendak meninggalkan Elisa di kota Yerikho, akan tetapi Elisa mati-matian harus pergi bersama gurunya itu. Lalu mereka pun pergi sambil disaksikan oleh 50 orang dari rombongan para nabi di Yerikho dari kejauhan. Ketika mereka akan menyeberangi sungai Yordan, Elia  dengan kuasa Allah, ia menggulung jubahnya dan memukul air sungai Yordan sehingga terbelah, dan mereka pun menyeberang di tanah kering. Ketika saat perpisahan akan tiba, Elia menyuruh Elisa minta seuatu dari padanya.  Elisa pun meminta agar dia mendapatkan warisan dari roh Elia. "Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu."  Elia tidak segera menyetujui permintaan Elisa, akan tetapi dia katakan bahwa kalau nanti ...

BERDOA UNTUK MUSUH - TUHAN ITU ADIL

Gambar
  Renungan  Hari Selasa, 14 Juni 2022 Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II 1Raj. 21:17-29;  Mat. 5:43-48 Yesus dalam kotbah di bukit mengajak para murid-Nya untuk jangan membalas dendam dan jangan membenci musuh-musuh, melainkan berdoa bagi mereka. Sebab hanya dengan cara inilah seorang murid Kristus menunjukkan kelebihannya, nilai tambahnya. Jika tidak, maka seorang murid Kristus sama dengan orang-orang lain yang tidak mengenal Allah. Di balik itu tersirat kepedulian Allah terhadap orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil di dalam hidupnya. Tuhan-lah yang aka membalas dan memberikan ganjaran atau hukuman terhadap perilaku manusia itu. Yang berbuat baik, Allah akan mengganjarinya dengan rahmat dan berkat melimpah. Sedangkan terhadap orang jahat, Allah akan menghukum dan menjauhkan rahmat-Nya dari orang tersebut.Akan tetapi Allah itu juga mahakasih dan penuh pengampunan, sehingga jika seorang berdosa mau bertobat dan berbalik kepada jalan Allah, orang itu diampuni. Kisa...

JANGAN MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN

Gambar
Renungan Hari Senin, 13 Juni 2022 Peringatan Wajib Santo Antonius dari Padua, Imam 1Raj. 21:1-16;  Mat. 5:38-42 Dua bacaan Kitab Suci bagi kita hari ini cukup mengejutkan. Bacaan pertama dari kitab pertama Raja-Raja berkisah tentang keserakahan seorang penguasa, raja Ahab yang hendak merampas tanah milik seorang miskin, Nabot. Segala cara dipergunakan untuk melunakkan hati Nabot, namun Nabot seorang yang setia akan janji kepada leluhurnya tetap mempertahankan hak miliknya.  Ahab sebagai seorang penguasa didukung lagi oleh sang isteri, Izebel, yang tidak sedikit serakahnya juga. Keserakahan membuat orang mati rasa dan hati nuraninya. Yang ada dalam pikirannya hanya keuntungan, kekayaan dan kenikmatan bagi pribadi, keluarga dan para pendukungnya (tim sukses?). Nabot merupakan gambaran orang kecil yang tidak berdaya di hadapan para penguasa yang sesuka hatinya menindas. Hanya pada Tuhan sajalah harapannya. Tuhan sebagai pembebas dan penyelamat orang tertindas pasti tidak tinggal ...

KEAGUNGAN KASIH ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS

Gambar
  Renungan Hari Minggu, 12 Juni 2022 HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Ams. 8:22-31;   Rom. 5:1-5;   Yoh. 16:12-15   KEAGUNGAN KASIH ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS Pada hari minggu pertama sesudah Pentekosta, Gereja merayakan Pesta Tritunggal Mahakudus. Melalui perayaan ini para anggota Gereja Kristus diajak untuk merenungkan dan mendalami keagungan karya Allah Tritunggal Mahakudus di dalam kehidupan sehari-hari. Permenungan ini tidak bermaksud mengupas secara teologis-filosofis mengenai ajaran Tritunggal Mahakudus itu, melainkan hanya di dalam batas-batas permenungan pengalaman iman orang Kristiani (anda dan saya) yang sungguh mengalami penyelenggaraan ilahi di dalam perjuangan hidupnya sehari-hari. Sudah sejak kecil kita orang katolik diajarkan “tanda salib” . Kita membuka dan menutup doa selalu dengan tanda salib. Kita dibaptis dengan tanda salib : dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Dan Ketika kita menutup atau menyelesaikan hidup kita di tengah dunia,...

KHUSUSKAN BARNABAS DAN SAULUS BAGI-KU

Gambar
Renungan Hari Sabtu, 11 Juni 2022 PW Santo Barnabas, Rasul Kis. 11:21b-26;13:1-3;  Mat. 10:7-13 Gereja merayakan pesta santo Barnabas, seorang rasul yang telah mempertaruhkan seluruh hidup dan dirinya demi imannya kepada sang Guru yang diikutinya.  Kisah para rasul mencatat secara khusus tentang panggilan Barnabas. Roh Kuduslah yang menyatakan agar Barnabas dan Saulus dikhususkan bagi Tuhan untuk sebuah tugas yang telah ditentukan oleh Tuhan sendiri. Inilah misteri panggilan hidup seorang kristiani, di mana Tuhan mempunyai rencana dan penugasan terhadap seseorang. Untuk itu seorang kristiani perlu  belajar dari Barnabas untuk senantiasa hidup dalam doa agar mampu mendengarkan suara Tuhan yang memanggil. Panggilan itu diperuntukkan atau ditugaskan untuk membawa misi pembebasan bagi para tawanan, yang menderita karena lapar, sakit, terjadi marginalisasi, penyingkiran, dan sebagainya. Seorang yang terpanggil oleh Tuhan sebagai pengikut-Nya mesti mengemban tugas ini. Tuhan se...

BERJUMPA DENGAN TUHAN PADA SAAT YANG TEPAT

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 10 Juni 2022 Hari Biasa Pekan X – Tahun C/II 1Raj. 19:9a.11-16;   Mat. 5:27-32   BERJUMPA DENGAN TUHAN PADA SAAT YANG TEPAT Nabi Elia diperintahkan Tuhan di atas gunung Horeb untuk berjumpa dengan Tuhan. Elia berdiri di atas gunung, di hadapan Tuhan. Tetapi di mana Tuhan? Ketika terjadi angin kencang dan gempa bumi hebat, mungkinkah di sana ada Tuhan? Tidak ada. Muncul api. Ada Tuhan? Juga tidak ada Tuhan di dalam api. Ternyata Tuhan hadir dan ada Ketika bertiup angin sepoi-sepoi basa. Perjumpaan dengan Tuhan itu sebuah kebahagiaan. Elia merasa dirinya diselamatkan, sedangkan para nabi dan kawan-kawannya yang lain sudah mati dibunuh oleh orang-orang Israel yang sudah membelot dari Tuhan, mereka yang sudah menyembah kepada dewa-dewa, sedangkan Mesbah Tuhan diruntuhkan. “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu; mereka telah meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu, dan membunuh nabi...

HIDUP ORANG BENAR DIBERKATI TUHAN

  Renungan Hari Kamis, 09 Juni 2022 Hari Biasa Pekan X – Tahun C/II 1Raj. 18:41-46;   Mat. 5:20-26   HIDUP ORANG BENAR DIBERKATI TUHAN Nabi Elia dan raja Ahab bertemu. Ada suasana pesta. Ada sukacita dan kegembiraan. Namun harus ada batasnya. Ada saat harus mendengarkan suara dan kehendak Tuhan di dalam hidup ini. Nabi Elia menangkap sinyal itu dan memberitahukan kepada raja Ahab, agar dia bersiap siaga untuk pergi ke Yizreel. Elia naik ke gunung untuk berdoa dan menerima pesan Tuhan yang akan datang. Melaui awan hitam yang datang dari laut, pertanda bahwa hujan deras akan datang, dan raja Ahab tidak boleh mengabaikan pesan ini jika mau tiba di Yizreel denga nyaman. Elia sebagai gambaran orang beriman yang sungguh berbakti kepada Tuhan, ia hidup sesuai dengan hukum-hukum dan ajaran Tuhan. Elia adalah orang benar, maka dia pantas mendapat berkat istimewa dari Tuhan. Elia bisa mendahului raja Ahab menuju Yizreel tanpa mengendarai kereta karena kuasa Tuhan. “Teta...

SETIA MENJAGA HUKUM TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 08 Juni 2022 Hari Biasa Pekan X – Tahun C/II 1Raj. 18:20-39;   Mat. 5:17-19 SETIA MENJAGA HUKUM TUHAN   Yesus dalam Kotbah di Bukit menegaskan kepada para pendengar-Nya bahwa Dia dating untuk menggenapi segala hukum Taurat, bukan untuk meniadakannya. Jika ada orang yang beranggapan bahwa Dia dating untuk meniadakannya, maka orang itu keliru bahkan sesat, sebab dia akan mengajarkan hal yang salah kepada orang lain. Yesus menegaskan pula bahwa bagi orang yang mengajarkan secara salah hukum itu akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Allah. Akan tetapi bagi siapa yang mentaati dan melakukan serta mengajarkan hukum taurat secara benar, maka akan menduduki tempat yang tertinggi di dalam Kerajaan Allah.                    Nabi Elia vs dewa-dewa baal Dewasa ini ada kecenderungan orang ingin mengubah segala sesuatu seturut kehendaknya sendiri, dengan alasan yang dulu-dulu, ...

TEPUNG DALAM TEMPAYAN ITU TAKKAN HABIS

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 07 Juni 2022 Hari Biasa Pekan X  Tahun C/II 1Raj. 17:7-16;  Mat. 5: 13-16 Tuhan itu pemilik kehidupan. Tuhan bisa melakukan apa saja terhadap  dunia dan manusia. Jika Tuhan menghendaki hujan berhenti, maka hujan pun tidak akan turun. Jika Tuhan ingin menurunkannya lagi, maka terjadi seperti yang dikehendaki-Nya. Tuhan adalah penguasa atas alam semesta dan seluruh isinya, termasuk manusia. Itulah yang dikerjakan Tuhan melalui nabi-Nya, Elia. Elia diutus oleh Tuhan untuk menyatakan segala kuasa-Nya kepada bangsa Israel yang sudah banyak menyimpang tingkah lakunya dari Yahwe. Melalui kata-kata Elia yang menyatakan bahwa hujan tidak akan turun sampai waktu yang ditentukan Tuhan, terjadi. Hal itu pasti mendatangkan bencana, kelaparan hebat bagi bangsa Israel dan seluruh bumi. Tetapi melalui peristiwa ini Tuhan hendak menyatakan kuasa-Nya yang tidak terbatas.                    Nabi Elia dan Jan...

INILAH IBUMU

Gambar
  Renungan Hari Senin, 06 Juni 2022 PW. SP Maria Bunda Gereja Kis. 1:12-14;  Yoh. 19:25-34 Hari ini kita merayakan peringatan Santa Perawan Maria Bunda Gereja. Hal ini mengingatkan kita akan wasiat yang telah disampaikan oleh Yesus sendiri dari atas salib. Pada saat itu hadir di bawah kaki salib Yesus adalah Bunda Maria dan murid yang dikasih-Nya ( disebut-sebut itu adalah Yohanes ). Sebelum wafat-Nya, Yesus bersabda kepada Maria ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"   Dan kepada murid yang dikasih-Nya, Yesus bersabda, "Inilah ibumu!" Dua perkataan Yesus ini sangat bermakna sebagai wasiat yang hidup sepanjang jaman, di mana kepada murid yang dikasihi Yesus yang dipahami adalah Gereja diserahkan kepada perlindungan Maria sebagai Bundanya. Dengan demikian Maria yang adalah Bunda Sang Sabda, Bunda Allah, kini juga menjadi bunda segenap anggota Gereja Kristus. Demikian pula murid yang dikasihi Yesus, yakni Gereja itu diminta oleh Yesus untuk menerima Santa Perawan Maria sebaga...