CARILAH DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA
Renungan Hari Sabtu, 18 Juni 2022
Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II
2Taw. 24:17-25; Mat. 6:24-34
Sebuah survei tentang alasan orang stres. Para peneliti menyimpulkan antara lain, hal yang menyebabkan seseorang sakit (stres) adalah kekuatiran. Orang kuatir akan banyak hal di dalam hidupnya: keadaan ekonomi yang morat-marit, pekerjaan yang tidak mapan, kegagalan dalam usaha, kegagalan mendidik anak-anak, relasi sosial yang tidak sehat, kecenderungan/keinginan untuk memperoleh kekayaan dengan cara gampangan, haus akan kekuasaan dan jabatan, dan sebagainya.
Bacaan pertama dari Kitab Tawarikh hari ini mengemukakan fakta itu. Terjadi perselisihan, permusuhan dan pembunuhan di antara para pemimpin bangsa Israel hanya karena beberapa kecemasan dan kekuatiran di atas tadi. Berangkat dari kekuatiran duniawi semacam ini seringkali membuat orang tidak saling berbelaskasih lagi, tidak ada rasa peduli lagi, tidak ada rasa solideritas dan tidak ada pengampunan lagi. Hidup ini seolah hanya menjadi sebuah pertarungan menang - kalah demi diri sendiri.
Injil Matius hari ini mencatat tentang ajakan Yesus dalam kotbah di bukit kepada para murid dan pendengar-Nya. Jangan kuatir akan hidup ini karena segala sesuatu ada jalan untuk mencapainya, ada cara untuk menyelesaikan sebuah kesulitan, ada jalan keluar untuk mengatasi tantangannya. Seperti burung di udara dan bunga bakung di padang yang tanpa bekerja namun dilindungi, didandani, dan diberkati Tuhan. Manusia lebih dari semua ciptaan Tuhan yang lain, pasti Tuhan memperhatikan lebih. Tapi mengapa mereka kuatir? Hal ini karena mereka mengabdi kepada dua tuan: "Tuhan" dan "mamon".
Oleh sebab itu Yesus berpesan dengan tegas, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Jika kita mengutamakan Kerajaan Allah, mencari dan mendahulukannya berarti kita hanya mengabdi kepada Tuhan saja. Jika kita hanya mengabdi kepada Tuhan saja, maka Tuhan akan membantu kita keluar dari berbagai persoalan hidup kita dengan kebijaksanaan-Nya. Akan tetapi karena kita tidak yakin dan percaya bahwa Tuhan menolong kita, kita cenderung cari pertolongan pada pihak lain. Itulah 'allah' lain, mamon, kekayaan, kuasa, jabatan, dan berbagai hal duniawi lainnya.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita untuk sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan sebab di sana tersedia segala yang dibutuhkan untuk ditambahkan bagi kita. Percayakah kita akan hal ini?
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Terima kasih Opa Pater
BalasHapus