BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU

 

SABDA TUHAN ADALAH PELITA HIDUP KITA

Renungan Hari Sabtu, Pekan Biasa VII, Tahun B, 25-05-2024          

Yak. 5:13-20; Mrk. 10:13-16 

BETAPA  DAHSYATNYA  DOA  ITU

Rasul Yakobus dalam bacaan pertama hari ini memberikan kesaksian mengenai kedahsyatan kekuatan doa. Doa menjadi kebutuhan mendasar seorang beriman. Ibarat manusia membutuhkan udara untuk pernafasan, demikian doa dibutuhkan untuk kehidupan jiwanya. Manusia dapat mengatasi berbagai persoalan hidupnya dengan berdoa kepada Tuhan untuk menolongnya. Tentu saja bukan doa yang asal-asalan. Harus dengan penuh kesungguhan dan iman yang mendalam. Elia adalah contoh seorang beriman yang sudah mengalami kekuatan doa yang amat dahsyat itu.

Yesus di dalam injil mengingatkan para murid dan kita semua untuk menjadi penyalur Rahmat dan berkat Allah. Dengan mengambil contoh anak kecil yang percaya terhadap kekuatan Rahmat Allah dengan segala kepolosannya, hendak mengajak kita bahwa hati kita harus tulus, jujur dan murni dalam mengimani Allah. Dengan demikian kita dapat menjadi penyalur berkat Allah bagi sesame. Seringkali kita menjadi penghalang bagi sesame untuk memperoleh berkat Tuhan karena egoism diri kita yang menyangka hanya kita yang layak menerimanya. Baiklah melalui doa-doa dan Tindakan hidup yang nyata sehari-hari kita menyalurkan berkat Tuhan bagi sesame yang membutuhkan dengan hati tulus dan murni.   

Maka marilah kita memohon Rahmat Roh Kudus agar memampukan kita untuk selalu bersikap rendah hati dan melakukan kebaikan dalam hidup ini sebagaimana diajarkan oleh Yesus sendiri. Kita tidak menjadi penghalang berkat Tuhan bagi sesame dan dunia semesta.

Semoga  kita sekalian senantiasa diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

 

 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA