BERDOA UNTUK MUSUH - TUHAN ITU ADIL
Renungan Hari Selasa, 14 Juni 2022
Hari Biasa Pekan XI - Tahun C/II
1Raj. 21:17-29; Mat. 5:43-48
Yesus dalam kotbah di bukit mengajak para murid-Nya untuk jangan membalas dendam dan jangan membenci musuh-musuh, melainkan berdoa bagi mereka. Sebab hanya dengan cara inilah seorang murid Kristus menunjukkan kelebihannya, nilai tambahnya. Jika tidak, maka seorang murid Kristus sama dengan orang-orang lain yang tidak mengenal Allah. Di balik itu tersirat kepedulian Allah terhadap orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil di dalam hidupnya. Tuhan-lah yang aka membalas dan memberikan ganjaran atau hukuman terhadap perilaku manusia itu. Yang berbuat baik, Allah akan mengganjarinya dengan rahmat dan berkat melimpah. Sedangkan terhadap orang jahat, Allah akan menghukum dan menjauhkan rahmat-Nya dari orang tersebut.Akan tetapi Allah itu juga mahakasih dan penuh pengampunan, sehingga jika seorang berdosa mau bertobat dan berbalik kepada jalan Allah, orang itu diampuni.
Kisah raja Ahab yang bertindak tidak adil dan serakah terhadap Nabot memperlihatkan peran Tuhan di sana. Nabi Elia diutus untuk memberikan teguran kepada Ahab dan menyampaikan hukuman yang akan ditimpakan kepadanya. Akan tetapi karena Ahab bertobat maka Allah membatalkan hukuman yang sudah dirancang-Nyaserta ditunda sampai kepada keturunan Ahab yang berikutnya. Betapa mulia hati Allah.
Kita orang kristiani diajak untuk hidup seturut ajaran Yesus itu yakni mengasihi dan mendoakan musuh. Ajaran yang sangat berat dan sulit. akan tetapi tidak berarti tidak bisa. Di dalam naungan dan perlindungan Allah serta penyertaan Roh-Nya, segala yang tidak mungkin akan menjadi mungkin.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus untuk membangun sikap tobat di dalam hati kita dan menumbuhkan sikap adil dan kasih serta pengampunan kepada sesama.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Komentar
Posting Komentar