KUDUSKANLAH HATI KAMI SEPERTI HATI-MU

 

Renungan Hari Jumat, 24 Juni 2022

HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

Yeh. 34:11-16;  Rom. 5:5b-11;  Luk. 15:3-7

 

KUDUSKANLAH HATI KAMI SEPERTI HATI-MU

Gereja merayakan Hati Yesus Yang Mahakudus pada setiap Jumat Ketiga sesudah Pentekosta; atau dalam pekan sesudah hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Hal ini sedikit banyak hendak mengarahkan perhatian kita umat berikan untuk melihat kebaikan hati Allah, yang nampak dalam hidup Yesus. Sebagai manusia Yesus hidup di antara kita. Dalam kemanusiaan-Nya itu Ia menjadi perantara dan penebus semua orang.

Hati menunjuk kepada cinta kasih, keakraban,keramahtamahan, keterbukaan orang. Allah lebih dahulu membuka hati-Nya untuk mencintai manusia berdosa. Allah lebih dahulu membiarkan diri-Nya lebur di dalam kefanaan manusia, agar manusia berdosa, manusia yang sudah kehilangan rahmat Tuhan itu diselamatkan lagi. Itulah sebabnya Yesus tampil sebagai seorang Gembala yang baik yang berkorban untuk mencari domba-domba yang hilang. Tuhan berkorban bagi seorang manusia berdosa agar ia bertobat, daripada 99 orang benar yang tidak membutuhkan pertobatan; itulah perumpamaan tentang seekor domba yang hilang dan dicari oleh gembalanya, sambil membiarkan 99 ekor yang lain tetap di kandangnya.

Nabi Yehezkiel melukiskan hal itu sejak awalnya bahwa Tuhan sendiri yang akan menggembalakan domba-domba-Nya: yang hilang akan dicari, yang tersesat akan dibawa pulang, yang sakit akan dikuatkan, yang gemuk akan dilindungi. Betapa Tuhan itu berhati baik dan lemah lembut kepada umat-Nya.

Santu Paulus secara tegas mengatakan kepada umat Roma bahwa  melalui Roh Kudus, kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita. Sebab melalui Kristus penebusan itu terjadi. Ketika kita lemah, Kristus telah rela wafat untuk menebus kita dari kedurhakaan dosa kita. Dia yang adlaah orang benar telah rela mati untuk kita. Melalui Tubuh dan Darah-Nya Yesus membuat hidup kita terjamin, dan kitab oleh bermegah di dalam Dia. Hati-Nya yang tulus, suci dan kudus telah menghidupkan Kembali hati kita yang sudah mati rasa, dan dijadikan Kembali sebagai sumber berkat bagi sesama.

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar senantiasa menyanggupkan kita untuk menghayati cinta Tuhan itu di dalam hidup kita sehari-hari dengan mengasihi secara tulus.

 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU