Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

RAJA BERSUSAH HATI KARENA ANAKNYA

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 01 Ferbuari 2022 Hari Biasa Pekan IV  (Tahun Baru China: IMLEK) 2Sam.18:9-10.14b.24-25a.30-19:3;  Mrk. 5:21-43 Hati seorang bapak selalu menunjukkan Kasih yang tiada taranya. Di dalam hatinya hanya belaskasihan dan pengampunan yang ada. Tidak ada balas dendam dan sukacita karena anaknya celaka bahkan mati. Itulah yang terjadi dengan Daud, sang raja. Adalah Absalom anak kandungnya  yang dengan penuh ambisi mendurhakai ayahnya demi merebut kekuasaan untuk menjadi raja. Bagi Daud, tahta kerajaan adalah kehendak Tuhan, maka baginya tidak ada alasan untuk mempertahankannya dengan berperang atau harus berhadap-hadapan dengan anaknya secara frontal. Namun karena ambisi yang tidak terkontrol, justru Absalom menemui ajalnya dengan cara yang mengenaskan. Ia tersangkut pada dahan pohon tarbantin. Ini menjadi kesempatan emas bagi Yoab untuk membunuhnya. Yoab berpikir bahwa raja akan bersukacita karena kematian Absalom yang telah memusuhinya; sebaliknya ra...

APA URUSAN-MU DENGAN AKU, HAI YESUS, ANAK ALLAH YANG MAHATINGGI?

Gambar
  Renungan Hari Senin, 31 Januari 2022 Peringatan Santo Yohanes Bosko, Imam (P) 2Sam. 15:13-14.30;16:5-13a;  Mrk. 5:1-20 Daud mengalami tantangan dari anak kandung dan dari orang-orang di sekitarnya, yakni orang-orang dari keluarga Saul. Namun dengan hati seorang ayah serta seorang beriman, Daud berusaha menghindari serangan Absalom, anaknya, agar tidak terjadi pertikaian yang lebih hebat dan buruk. Demikian pula terhadap Abisai yang mengutuki Absalom dan berusaha untuk membalasnya, Daud minta supaya jangan diapa-apakan, bahkan supaya jangan ikut campur dalam segala urusan itu. Daud berusaha untuk melihat 'apa kehendak Tuhan' dari persitiwa ini. Apakah Tuhan sedang merancang balasan terhadapya? Apabila itu memang merupakan rancangan Tuhan,biarlah itu terjadi; akan tetapi bila bukan datang dari rencana Allah maka dirinya dan kerajaannya akan diluputkan Tuhan. Sungguh hati Daud sebagai seorang ayah dan seorang beriman.                ...

YANG PALING BESAR DI ANTARANYA IALAH KASIH

  Renungan Hari Minggu Biasa IV, 30 Januari 2022 Yer. 1:4-5.17-19;  1Kor. 12:31-13:13;  Luk. 4:21-30 Gereja merayakan hari Minggu Biasa IV hari ini. Injil suci yang ditulis oleh Santu Lukas masih melanjutkan cerita Yesus pulang kampung, lanjutan dari Minggu yang lalu. Minggu lalu Yesus berkata kepada orang-orang sekampung-Nya yang mengagumi Dia dengan sebuah afirmasi tentang diri-Nya, "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku.....", bacaan injil Minggu lalu ditutup dengan kalimat, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya." Ayat 21 dari injil minggu lalu dikutip lagi untuk mengawali injil hari ini, " Pada hari ini genaplah nas Kitab Suci pada waktu kamu mendengarnya ." Kekaguman orang-orang sekampung itu seakan luntur terhadap Yesus ketika mereka muai mempertanyakan keahlian Yesus itu sebagai Pengajar, sebagai Pembebas, sebagai pemenuhan akan ramalan Kitab Suci, ramalan para nabi sejak dahulu kala, seperti yang kita dengar ...

AKU SUDAH BERDOSA TERHADAP TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 29 Januari 2022 Pesta Santu Yosef Freinademetz, Imam (P) 2Sam.12:1-7a.10-17;  Mrk. 4:35-41 Pertobatan selalu membangkitkan belaskasihan dan pengampunan dari Tuhan. Daud setelah mendengar teguran nabi Natan, ia pun bertobat dan mengakui dirinya sudah berdosa karena telah dengan sengaja melakukan pembunuhan terencana terhadap Uria (melalui medan perang) agar dia dapat mengambil Batzyeba sebagai isterinya. Setelah mendapat teguran nabi Natan, Daud pun menyesal atas segala perbuatannya. Sebagai bentuk ungkapan kemarahan Tuhan, anak yang dilahirkan dari hasil selingkuhan itu pun mati. Daud pun bertobat dengan sungguh-sungguh dan Tuhan memberikan pengampunan terhadapnya. Berkat tetap diturunkan ke atasnya dengan di kemudian hari Tuhan memberikan seorang anak baginya dari Batzyeba, yakni Salomo, yang kemudian  menjadi raja besar Israel menggantikan Daud ayahnya. Di dalam injil dikisahkan tentang pelayaran Yesus bersama para murid-Nya di danau dan mendapat ...

BIJI SESAWI TUMBUH DAN DAPAT MENJADI SARANG BURUNG

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 28 Januari2022 Peringatan Santo Thomas Aquino, ImPujG (P) 2Sam. 11:1-4a.5-10.13-1;  Mrk. 4:26-34 Segala sesuatu secara alamiah bertumbuh dan berkembang mulai dari yang paling kecil. Seperti biji sesawi merupakan benih sayuran yang paling kecil. Namun setelah dia bertumbuh dan berkembang, dia menjadi besar, mengeluarkan tunas dan cabang serta rimbun naungannya, sehingga burung-burung pun suka bersarang padanya. Perumpamaan biji sesawi ini dijadikan oleh Yesus sebagai ilustrasi untuk menggambarkan rahasia Kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu bertumbuh dan berkembang seiring dengan bertumbuh dan berkembangnya iman orang-orang yang percaya kepada Allah yang diselamatkan. Orang-orang yang diselamatkan akan tinggal dan berdiam di dalam Kerajaan Allah. Setiap ada penambahan anggota Kerajaan Allah yakni bertambahnya orang-orang percaya yang diselamatkan, dengan sendirinya Kerajaan Allah itu bertumbuh dan berkembang seperti biji sesawi tadi. Demikian halnya dengan ...

CAMKANLAH APA YANG KAMU DENGAR!

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 27 Januari 2022 Hari Biasa Pekan III/Tahu C/2 2Sam. 7:18-19.24-29;  Mrk. 4:21-25 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Camkanlah apa yang kamu dengar!" Apa yang harus dicamkan oleh para murid-Nya? Hari ini Yesus berikan wejangan khusus kepada para murid-Nya.  Pertama , tentang pelita . Bahwa pelita yang dinyalakan adalah utuk memberi terang kepada semua orang di dalam rumah atau di dalam ruangan tertentu. Oleh sebab itu tidak mungkin kalau orang menyalakan pelita lalu ditaruh di bawah gantang atau di bawah tempat tidur. Bisa-bisa bawa bencana kebakaran nanti. Fungsi pelita adalah memberi terang kepada orang dan keadaan sekitarnya.  Kedua , Yesus berbicara mengenai takaran atau ukuran . Yesus berpesan agar simaklah sungguh-sungguh tentang hal itu, sebab ukuran serupa akan dikenakan kepada siapapun. Yang menggunakan ukuran dengan jujur, kepadanya akan diberikan ukuran seperti itu; jika ada yang main curang dengan ukuran, suatu saat cara yang sam...

BERKAT KEKUATAN ALLAH IKUTLAH MENDERITA BAGI INJIL-NYA

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 26 Januari 2022 Peringatan Santi Timotius dan Titus, Uskup (P) 2Tim. 1:1-8; atau Tit. 1:1-5;  Mrk. 4:1-20 Hari ini Gereja memperingati dua orang kudus, Timotius dan Titus. Keduanya adalah murid-murid Paulus. Paulus sebagai seorang kakak bahkan lebih sebagai seorang ayah, memberikan nasihat, doa dan dukungan kepada dua orang muda ini agar selalu berkanjang dalam doa, penuh dengan rasa syukur dalam hidup, serta berkorban demi mempertahankan iman kepada Allah yang telah diajarkannya. Paulus menyadari balhwa tidak mudah bagi mereka ketika harus berhadapan dengan tantangan dunia, ketika mengalami penolakan, penganiayaan bahkan ketika nyawanya terancam. Paulus berusaha meneguhkan dan meyakinkan mereka bahwa segala pengorbanan yang mereka berikan dengan tulus hati demi iman, Tuhan akan membalasnya dengan cara Tuhan sendiri. Oleh sebab itu mereka tidak perlu takut, tidak perlu kuatir jika segala kemungkinan terburuk terjadi atas diri mereka kelak. Paulus sendiri ...

PERGILAH KE SELURUH DUNIA DAN WARTAKANLAH INJIL

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 25 Januari 2022 Pesta Bertobatnya Santo Paulus Kis. 22:3-16;  Mrk. 16: 15-18 Gereja merayakan pesta pertobatan Santu Paulus, seorang tokoh kontroversial. Kontroversial bahwasanya Paulus ketika masih sebagai 'Saulus' adalah seorang tokoh anti-Kristus. Dia dengan kuasa dan wewenang dari Imam Agung maupun Tua-Tua Yahudi telah menganiaya serta membunuh para pengikut Yesus. Paulus dengan sikap jujur dan berani mengakui semuanya itu di hadapan orang-orang Yahudi. Singkat cerita perjalanannya di dunia kegelapan itu justru ditegur oleh Yesus sendiri ketika Saulus dengan semangat berapi-api menuju Damsyik untuk membunuh jemaat.  Paulus orang yang konsekuen. Dia tahu diri. Diselamatkan oleh Tuhan dan dia hendak bekerja bersama dan untuk Tuhan sekarang. Dia bersedia sengsara, dihukum, dianiaya, dan sebagainya hanya demi Yesus yang telah menyelamatkan dia dari jalan sesat. Paulus seorang pewarta ulung. Dia sungguh menaati pesan Yesus seperti yang ditulis oleh...

TUHAN SEMESTA ALAM MENYERTAINYA

Gambar
Renungan Hari Senin, 24 Januari 2022 Peringatan Santo Fransiskus dari Sales, UskPujG 2Sam. 5:1-7.10;  Mrk. 3:22-30 Bacaan-bacaan suci hari ini mengajak kita umat beriman untuk selalu berpihak pada Allah dan bersama Allah. Jika kita bertindak di luar restu Allah dan mengikuti kehendak sendiri maka hasil akhirnya akan berupa bencana dan penderitaan.  Daud diminta dan didesak oleh bangsa Israel melalui tua-tua Israel agar bersedia untuk menjadi raja atas mereka. Hal ini karena mereka sudah menyaksikan betapa banyak perbuatan Daud yang selalu mengutamakan kepentingan bangsanya dan selalu percaya pada Tuhan yang menyelenggarakan segala-galanya. Ketika suku Yebus menghina Daud bahwa ia tidak sanggup memasuki dan menguasai mereka, justru Daud mampu mengalahkan mereka dan menguasai kota Daud. "Maka, makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertainya. "                      ...

ROH TUHAN ADA PADA-KU, OLEH SEBAB IA TELAH MENGURAPI AKU

Gambar
  Renungan Hari Minggu Biasa III,  23 Januari 2022 Neh. 8:3-5a.6-7.9-11;  1Kor. 12:12-30;  Luk. 1:1-4; 4:14-21 Bacaan-bacaan pada hari Minggu Biasa ketiga ini membentangkan dua kenyataan hidup yang biasa dihadapi oleh manusia. Ada penderitaan, ada sukacita. Ada masa pembuangan, ada masa pembebasan. Ada saat-saat sedih, ada pula saat-saat bergembira.  Kitab nabi Nehemia dalam bacaan pertama hari ini menceritakan kisah sesudah umat Israel dibebaskan dari tanah pembuangan. Tampillah Imam Ezra, seorang ahli kitab dan membacakan serta menjelaskan isi Kitab Taurat Allah yang menjadi sumber hidup bagi bangsa Israel. Mereka (umat Israel) diajak untuk bersuka cita dan jangan menangis sebab Tuhan adalah pelindungnya. Imam Ezra berkata, " Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita. Jangan kamu bersusah hati sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu...

TIDAK WARAS KARENA CINTA

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 22 Januari 2022 Hari Biasa Pekan II/Tahun C/2 2Sam. 1:1-4.11-12.19.23-27;  Mrk. 3:2021 Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir Daud merasa bersukacita karena kematian Saul dan anaknya Yonatan. Sebab Saul selama ini selalu mencari-cari kesalahan Daud dan berikhtiar membunuhnya. Namun Daud justru bersedih karena Saul harus gugur di medan perang bersama anaknya Yonatan. Bagi Daud, Yonatan adalah seorang saudara dan sahabat yang luar biasa karena cinta kasihnya yang tulus, sehingga Daud berkata, "Sedih hatiku karena engkau, saudaraku Yonatan! Engaku sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib daripada cinta perempuan." Daud sungguh bersedih karena kehilangan para kekasihnya itu: raja Saul, Yonatan, dan umat Israel lainnya.                          Berdamai dengan musuh, apakah tidak waras? Demikian pula Yesus, mencurahkan cinta-Nya sehabis-habisnya demi menyelam...

DIPANGGIL UNTUK MEMBAWA PENGAMPUNAN

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 21 Januari 2022 Peringatan Santa Agnes, Perawan dan Martir 1Sam. 24:3-21; Mrk. 3:13-19 Kisah Kiab Suci hari ini sungguh mendebarkan jika kita menyimaknya dengan seksama. Betapa tidak? Saul yang sedang bernafsu mencari dan mau membunuh Daud, seolah-olah menyerahkan diri dalam tangan Daud ketika ia sedang membuang hajat di dalam gua di mana Daud dan orang-orangnya sedang berada di dalamnya. Andaikata Daud mengikuti suara bujukan orang-orangnya dan ingin membalas dendam terhadap Saul, tentu sudah dihabisinya nyawa orang yang diurapi Tuhan itu. Namun karena Daud menghormati Saul sebagai raja yang diurapi Tuhan, dan memiliki hati nurani yang mengampuni, maka dia tidak mengapa-apakan Saul saat itu. Namun satu hal yang sangat luar biasa yang menjadi bahan permenungan bagi semua orang beriman adalah hati Daud yang mengampuni. Daud hanya membuktikan kepada Saul bahwa sesungguhnya jika dia menuruti bisikan suara roh 'balas dendam dan kebencian' maka Saul sudah dib...

JADILAH JURU DAMAI

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 20 Januari 2022 Hari Biasa Pekan II/Tahun C/2 1Sam. 18:6-9; 19:1-7; Mrk.3:7-12 Sikap benci, iri hati, cemburu seringkali menimbulkan niat-niat jahat dan cenderung untuk menghabiskan nyawa orang yang dianggap sebagai musuh. Sikap-sikap semacam itu seringkali pula menutup mata hati untuk melihat kebaikan yang ada pada sesama. Itulah yang dikerjakan roh jahat dan iblis yang membuat manusia jadi sakit dan menderita.  Raja Saul mengalami penderitaan serupa di mana roh jahat telah membelenggunya sehingga dia tidak lagi melihat kebaikan yang ada pada Daud, lantaran para wanita bernyanyi memuji Daud lebih daripadanya. "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." Inilah yang menimbulkan kemarahan, irihati dan cemburu yang luar biasa pada diri Saul.                         Saul dan Daud Namun kebaikan selalu berpihak pada orang yang tulus dan jujur, seperti y...

TUHAN AKAN MELEPASKAN AKU DARI TANGAN MUSUH

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 19 Januari 2022 Hari Biasa Pekan II/Tahun C/2 1Sam. 17:32-33.37.40-51;  Mrk. 3:1-6 Jika manusia mengandalkan kemampuan dirinya sendiri saja, memang mustahil untuk menghadapi musuh yang hebat. Saul sangat mencemaskan Daud jika harus berhadapan dengan Goliat orang Filistin itu. Reputasi Goliat tidak diragukan lagi sebagai seorang prajurit perang, apalagi ditunjang dengan perawakannya yang tinggi besar ala raksasa. Namun Daud tidak menghiraukan semua ukuran manusia itu, sebab dia lebih mengandalkan kekuatan dari Tuhan. Btu dan tali umban hanyalah sebuah sarana yang diberikan Tuhan untuk dipergunakan bilamaa perlu. Daud tidak mengenal persenjataan yang dibuat khusus untuk menghabiskan nyawa orang. Itu adalah sebuah kekejaman dan kejahatan. Namun sarana yang diberikan Tuhan adalah untuk menyelamatkan nyawa orang dan membawa kembali orang kepada kebahagiaan. Seperti bangsa Israel yang berada di bawah tekanan bangsa Filistin telah diibebaskan Tuhan melalui Daud,...

ADAKAH KEDATANGANMU INI MEMBAWA SELAMAT?

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 18 Januari 2022 Hari Biasa Pekan II/Thaun C/2 1Sam. 16:1-13; Mrk. 2:23-28 Setelah terbukti bahwa Saul bukan raja yang direstui Tuhan, tetapi pilihan orang tua-tua Israel, maka sekarang Tuhan mendesak Samuel untuk mengurapi seorang lain untuk menjadi pengganti Saul. Samuel sebagai manusia merasa kuatir juga keamanannya, sebab Saul pasti akan membunuhnya jika tahu bahwa Samuel telah mencari seorang raja lain. Namun di bawah perlindungan Tuhan, segalanya aman. Samuel pun pergi ke Betlehem ke keluarga Isai sesuati dengan perintah dan petunjuk Tuhan. Di sana dengan alasan membawa korban, maka diundang pula orang-orang sekota, para tua-tua kota untuk menghadirinya juga. Pertanyaan mereka terhadap Samuel adalah, "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?" Rupanya mereka cukup trauma dengan pengalaman raja Saul yang membuat mereka sengsara dan menderita. Samuel meyakinkan mereka bahwa benar, kedatangannya untuk membawa selamat, oleh sebab itu mereka pun harus m...

MENGAMALKAN SABDA, LEBIH BAIK DARIPADA KURBAN SEMBELIHAN

Gambar
  Renungan Hari Senin, 17 Januari 2022 Peringatan Santo Antonius, Abas (P) 1Sam.15:16-23;  Mrk. 2:18-22 Ada usaha untuk menghindar dan mencari-cari alasan untuk membenarkan diri. Itu yang terjadi pada raja Saul. Sesungguhnya tingkah laku dan gaya hidup Saul yang tidak pantas di hadapan Allah dan manusia sudah disampaikan oleh Samuel pada waktu orang tua-tua Israel menuntut seorang raja bagi mereka. Ingat, pada waktu itu Tuhan berkata kepada Samuel untuk meluluskan permintaan bangsa itu, sekalipun hal itu akan mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi mereka sendiri. Sebab dengan itu, bukan Samuel yang mereka tolak, melainkan Allah sendiri yang ditolak oleh mereka. Bacaan hari ini menggenapkan apa yang diramalkan Samuel itu. Ternyata Saul adalah raja yang membangkang terhadap perintah Tuhan, dan tidak mengindahkan segala kewajiban yang harus dipenuhinya. Lebih jauh, Saul berusaha untuk membela dirinya di hadapan Samuel ( Tuhan juga ) ketika segala keselahannya dibentangkan ...

TUHAN TELAH BERKENAN KEPADAMU

Gambar
  Renungan Hari Minggu, 16 Januari 2022 Hari minggu Biasa II/Tahun C/2 Yes. 62:1-5; 1Kor. 12:4-11;  Yoh. 2:1-11 Bacaan-bacaan suci pada hari Minggu biasa kedua ini pada intinya mengemukakan tentang 'perkenanan Tuhan atas manusia' umat tebusan-Nya. Bacaan pertama penulis Kitab Nabi Yesaya mensejajarkan Yerusalem, Kota Sion dengan seorang isteri yang akan merasa berbahagia jika disukai oleh suaminya. Yerusalem tidak akan lagi dihina oleh bangsa lain sebagai 'isteri yang ditinggalkan suami' tetapi akan sangat berbahagia hidupbersanding dengan sang mempelai. itulah perkenanan Allah terhadap bangsa pilihan-Nya yang telah ditebus dari perbudakan Mesir dan dibebaskan lagi dari tanah pembuangan Babel. Kebahagiaan manusia adalah berada di dalam hadirat Allah yang menyelamatkannya.  Santu Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus menyoroti peranan setiap pribadi di dalam sebuah persekutuan bersama. Setiap orang memiliki karunia, talenta dan kemampuan masing-masng yang hendakn...

IKUTLAH AKU

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 15 Januari 2022 Pesta Santu Arnoldus Janssen 1Sam. 9:1-4.17-19 10:1a;  Mrk. 2:13-17 Bacaan-bacaan suci hari ini mengemukakan dua pokok yang dapat dijadikan bahan permenungan umat beriman. Pertama , Saul diurapi menjadi raja Israel. Setelah Para pemuka bangsa Israel menuntut Samuel untuk menetapkan bagi mereka seorang raja, Samuel terus berkanjang dalam doa meminta petunjuk dari Tuhan agar hal itu dapat terjadi segera. Adalah Saul seorang anak dari suku Benyamin, anak dari Kisy bin Abiel, yang sedang dalam perjalanan mencari keledai-keledai betina ayahnya yang hilang. Rupanya atas penyelenggaraan ilahi, Saul diarahkan untuk menjumpai Samuel sebagai pengelihat yang dapat memberikan petunjuk di mana keledainya berada. Namun yang terjadi justru Saul ditetapkan oleh Tuhan sebagai raja Israel, sehingga Samuel harus mengurapinya. Namun seperti yang diketahui melalui ramalan Samuel bahwa raja Israel yang baru ini akan mendatangkan malapetaka bagi bangsanya di ke...

AKULAH YANG MEREKA TOLAK

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 14 Januari 2022 Hari Biasa Pekan I/Tahun C/II 1Sam. 8:4-7.10-22a;  Mrk. 2:1-12 Kisah sedih terus berlanjut bagi bangsa pilihan Israel. Tragedi itu terjadi atas kesalahan sendiri. Mereka mulai berbuat ulah dan lupa akan penyelenggaraan Tuhan atas hidup mereka, sejak masa nenek moyang mereka; mereka dibebaskan dari perbudakan Mesir dan dituntun ke tanah air terjanji yang memerdekakan. Namun karena hati mereka yang tegar dan nurani mereka yang beku, Tuhan yang menjadi sumber kekuatan mereka, justru dikesampingkan. Mereka larut dalam eforia kekuatan dan kemampuan sendiri. Ketika Samuel sudah tua, mereka merasa inilah saatnya bagi mereka untuk menuntut seorang raja baru bagi mereka. Samuel sesungguhnya masih memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpikir ulang, apakah keputusan yang mereka sudah buat itu baik dan berguna ataukah akan mendatangkan maut bagi mereka? Namun segala penjelasan Samuel tidak bermanfaat sama sekali. Tuhan semesta alam  meneguhk...

KALAU ENGKAU MAU, ENGKAU DAPAT MENTAHIRKAN AKU

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 13 Januari 2022 Hari Biasa Pekan I, Tahun C/II 1Sam. 4:1-11;  Mrk. 1:40-45 Kerendahan hati dan keikhlasan meminta menjadi syarat dasar kita mengharapkan bantuan dari pihak tertentu. Ada orang yang meminta bantuan bukan karena dia membutuhkan, melainkan arena ingin mencobai suatu pihak (seseorang), apakah dia bisa beri atau tidak. Akan tetapi ada yang dengan sungguh-sungguh meminta karena dia tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak dibantu. Permintaan yang tulus dengan segala kerendahan hati akan membangkitkan rasa iba dan belaskasihan kepada seseorang yang diminta bantuannya.                               Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku! Bacaan-bacaan hari ini menyingkapkan dua sikap di atas. Bacaan pertama dari kitab Samuel hendak memperlihatkan arogansi sikap bangsa pilihan itu. Rasa-rasanya mereka menjadi 'besar kepala' dengan segala yang mereka raih da...