TIDAK WARAS KARENA CINTA

 Renungan Hari Sabtu, 22 Januari 2022

Hari Biasa Pekan II/Tahun C/2

2Sam. 1:1-4.11-12.19.23-27;  Mrk. 3:2021

Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir Daud merasa bersukacita karena kematian Saul dan anaknya Yonatan. Sebab Saul selama ini selalu mencari-cari kesalahan Daud dan berikhtiar membunuhnya. Namun Daud justru bersedih karena Saul harus gugur di medan perang bersama anaknya Yonatan. Bagi Daud, Yonatan adalah seorang saudara dan sahabat yang luar biasa karena cinta kasihnya yang tulus, sehingga Daud berkata, "Sedih hatiku karena engkau, saudaraku Yonatan! Engaku sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib daripada cinta perempuan." Daud sungguh bersedih karena kehilangan para kekasihnya itu: raja Saul, Yonatan, dan umat Israel lainnya. 

                        Berdamai dengan musuh, apakah tidak waras?

Demikian pula Yesus, mencurahkan cinta-Nya sehabis-habisnya demi menyelamatkan bangsa manusia. Yesus tidak mementingkan diri-Nya sendiri, sampai kesempatan untuk makan dan istirahat pun tidak ada. Inilah yang dikuatirkan oleh sanak keluarga-Nya kalau-kalau Yesus sudah tidak waras lagi. Memang bagi Yesus, Cinta-Nya akan manusia adalah suatu kegilaan. Dia menjadi gila karena ingin menyelamatkan manusia dari segala kejatuhan dan dosannya. Yesus ingin manusia sehat lahir dan batin, maka segala penyakit disembuhkan, roh-roh jahat diusir-Nya, yang lapar diberi makan, dan yang berdosa diberi pengampunan. Inilah wujud tindakan cinta yang 'gila' dari Yesus demi manusia yang dikasih-Nya.

Sebagai murid-murid Tuhan dan anggota Gereja-Nya, kita diajak untuk memberi diri bagi sesama demi cinta, diajak untuk berkorban agar orang lain bahagia karena cinta, kita diajar untuk saling mengasihi dan mengampuni karena cinta. Kita harus menjadi 'gila' oleh karena melakukan perbuatan-perbuatan kasih.

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar menyanggupkan kita menghayati 'cintakasih' yang tulus sekalipun dianggap tidak waras seperti Daud dan Yesus sendiri.

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU