BERKAT KEKUATAN ALLAH IKUTLAH MENDERITA BAGI INJIL-NYA
Renungan Hari Rabu, 26 Januari 2022
Peringatan Santi Timotius dan Titus, Uskup (P)
2Tim. 1:1-8; atau Tit. 1:1-5; Mrk. 4:1-20
Hari ini Gereja memperingati dua orang kudus, Timotius dan Titus. Keduanya adalah murid-murid Paulus. Paulus sebagai seorang kakak bahkan lebih sebagai seorang ayah, memberikan nasihat, doa dan dukungan kepada dua orang muda ini agar selalu berkanjang dalam doa, penuh dengan rasa syukur dalam hidup, serta berkorban demi mempertahankan iman kepada Allah yang telah diajarkannya. Paulus menyadari balhwa tidak mudah bagi mereka ketika harus berhadapan dengan tantangan dunia, ketika mengalami penolakan, penganiayaan bahkan ketika nyawanya terancam. Paulus berusaha meneguhkan dan meyakinkan mereka bahwa segala pengorbanan yang mereka berikan dengan tulus hati demi iman, Tuhan akan membalasnya dengan cara Tuhan sendiri. Oleh sebab itu mereka tidak perlu takut, tidak perlu kuatir jika segala kemungkinan terburuk terjadi atas diri mereka kelak. Paulus sendiri bersaksi bahwa dirinya sendiri adalah orang tawanan atau orang hukuman. "Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita, dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia. Tetapi berkat kekuatan Allah ikutlah menderita bagi Injil-Nya" (2Tim.1:8).
Berkorban dan menderita demi Kerajaan Allah ibarat menaburkan benih di tanah yang subur untuk menghasilkan buah yang berlimpah. Sedangkan orang yang tidak berani berkorban dan menderita demi Injil-Nya, sama seperti kondisi tanah yang berbatu, di tepi jalan dan semak duri; tidak bertahan ketika menghadapi tantangan dan kesulitan, menyerah pada keadaan bila dianiaya atau diintimidasi dan terancam.
Menjadi murid Tuhan berarti siap menghadapi berbagai situasi yang paling sulit sekalipun, seperti Yesus sendiri telah memberikan Diri-Nya sebagai benih yang jatuh ke tanah dan mati, namun karena ada tanah (hati manusia) yang subur menerima-Nya, maka menghasilkan buah kebahagiaan dan keselamatan bagi banyak orang.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan sehari-hari.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Amin,,,,makasih renunganya kk pater semoga sehat selalu dalam tugas dan karya. Dewa beka.
BalasHapusAmin,trimakasih rnununagnx om pater,
BalasHapus