TUHAN TELAH BERKENAN KEPADAMU
Renungan Hari Minggu, 16 Januari 2022
Hari minggu Biasa II/Tahun C/2
Yes. 62:1-5; 1Kor. 12:4-11; Yoh. 2:1-11
Bacaan-bacaan suci pada hari Minggu biasa kedua ini pada intinya mengemukakan tentang 'perkenanan Tuhan atas manusia' umat tebusan-Nya. Bacaan pertama penulis Kitab Nabi Yesaya mensejajarkan Yerusalem, Kota Sion dengan seorang isteri yang akan merasa berbahagia jika disukai oleh suaminya. Yerusalem tidak akan lagi dihina oleh bangsa lain sebagai 'isteri yang ditinggalkan suami' tetapi akan sangat berbahagia hidupbersanding dengan sang mempelai. itulah perkenanan Allah terhadap bangsa pilihan-Nya yang telah ditebus dari perbudakan Mesir dan dibebaskan lagi dari tanah pembuangan Babel. Kebahagiaan manusia adalah berada di dalam hadirat Allah yang menyelamatkannya.
Santu Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus menyoroti peranan setiap pribadi di dalam sebuah persekutuan bersama. Setiap orang memiliki karunia, talenta dan kemampuan masing-masng yang hendaknya dipersembahkan untuk slaing melengkapi dan melayani satu sama lain di dalam persekutuan. Sebab semuanya itu ada bukan karena kehebatan setiap pribadi itu, melainkan karena Allah telah berkenan mengaruniakan kepada setiap orang dengan kemampuannya masing-masing. Tidak ada alasan seseorang bermegah atas apa yang ada padanya, seba semuanya itu karena dikaruniakan oleh Allah. "Tetapi, semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama. Ia memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya."(1Kor.12:11).
Yesus mengubah air menjadi anggur dalam pesta nikah di KanaSecara lebih eksplisit di dalam injil dikedepankan karunia ilahi yang ada pada Yesus, Anak Allah. Tetapi ada peran manusia lain untuk sampai pada karya agung yang dikerjakan oleh Yesus. Adalah Maria Bunda Yesus yang senantiasa ada di setiap situasi Yesus dan situasi manusia. Peranan Bunda Maria sudah mulai nampak dalam pesta nikah di Kana itu. Ketika tuan pesta kehabisan anggur, Maria mendekati Yesus dan meminta Yesus untuk melakukan sesuatu untuk meluputkan wajah tuan pesta itu. 'Mereka kehabisan anggur'. Maria peka akan keadaan dan kebutuhan manusia, dan dia selalu menyampaikan kepada Yesus, Tuhan, untuk diberi jalan keluar. Inilah kemampuan dan karunia Roh ilahi sudah mulai bekerja di dalam diri Yesus. Air itu pun diubah jadi anggur terbaik, sampai-sampai para tamu tercengang kagum merasakan anggur yang beitu lezat bermutu.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap kita umat beriman mempunyai berbagai karunia dan kemampuan yang hendaknya dipersembahkan untuk melayani sesama dan membahagiakan orang yang yang sedang bersusah, menghibur yang sedang kesedihan, menguatkan yang lemah dan menyembuhkan yang sakit. Namun sering kali kita menemukan bahwa banyak orang menjadi 'angkuh' atas apa yang telah dimilikinya yang dianggap sebagai kehebatannya sendiri. Sesungguhnya segala keterbatasan setiap pribadi, merupakan kesempatan membuka ruang bagi yang lain untuk memberikan sesuatu guna melengkapi. Apa yang kurang pada saya, barangkali bisa dilengkapi oleh saudaraku yang lain; sebaliknya apa yang menajdi kelebhan pada saya, diharapkan bisa mengisi kekurangan pada sesamaku. Sebab semuanya itu karena 'Tuhan telah berkenan kepadaku/mu/kita'.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar senantiasa bersyukur atas karunia-karunia yang telah kita terima dari Allah, dan terbuka hati untuk membagi kepada sesama dan dunia.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Komentar
Posting Komentar