Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

MARIA MENYIMPAN SEGALA PERKARA DI DALAM HATINYA

Gambar
  Renungan hari Sabtu,  01 JANUARI 2022 – TAHUN BARU HARI RAYA SP. MARIA BUNDA ALLAH Bil 6:22-27; Mzm 67:2-3.5.6.8;   Gal 4:4-7;   Luk 2:16-21 MARI MENYIMPAN SEGALA PERKARA DI DALAM HATINYA; IA DIBERI NAMA YESUS, NAMA YANG DISEBUT OLEH MALAEKAT   Pada hari ini kita merayakan tahun baru. Kita bersyukur kepada Tuhan atas semua anugerah yang Tuhan berikan kepada kita sepanjang tahun 2021 yang sudah kita lewat dan memasuki tahun baru 2022 ini dengan hati penuh sukacita. Salah satu nasihat yang bagus dari St. Paulus bagi kita semua: “Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan dan perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (Kol 3:17) . Mari kita memulainya dengan Tuhan dan mengakhirinya bersama Tuhan. Bunda Maria akan mendoakan kita sekarang sampai saat ajal menjemput kita semua. Kita telah merasakan dan mengalami perjalanan hidup kita sepanjang tahun 2021 yang penuh dengan kec...

APAKAH MAKNA WAKTU BAGIKU?

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 31 Desember 2021 Hari ketujuh Oktaf Natal (Tutup Tahun 2021) 1Yoh. 2:18-21;  Yoh. 1:1-18 Waktu adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan kita sebagai manusia, sekaligus menjadi sebuah paradoks. Setiap dari kita memiliki waktu 24 jam setiap harinya, namun kita juga memiliki durasi waktu hidup yang berbeda-beda. Sebagian mencapai usia tua, namun tak sedikit yang harus pergi meninggalkan dunia di usia muda. Meski begitu, panjang pendeknya sebuah waktu kadang bukan pijakan seseorang untuk berhasil dalam hidup. Melainkan seberapa cerdas kita memanfaatkan waktu yang dimiliki. Waktu selalu memberikan pelajaran dalam hidup dan berikut ini lima filosofi waktu yang sarat akan makna. Kiranya pada akhir tahun ini dapat kita merenungkannya sebagai sebuah bentuk kesadaran kita akan waktu yang telah kita lewati (masa lampau), yang sedang kita jalani (masa sekarang), dan yang akan kita alami pada saat yang akan datang (masa depan): 1. Cepat atau lambat, waktu ...

ORANG YANG MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH TETAP HIDUP SELAMA-LAMANYA

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 30 Desember 2021 Hari Keenam Oktaf Natal (P) 1Yoh. 2:12-17;  Luk. 2:36-40 Santu Yohanes dalam suratnya yang pertama hari ini mengalamatkannya kepada kita umat beriman, yang disapanya sebagai anak-anak, bapa-bapak, dan orang-orang muda. Bahkan sebanyak dua kali diulangi oleh Yohanes dengan kata-kata dan isi serupa. Hal ini mau menunjukkan betapa pentingnya apa yang disampaikan oleh Yohanes tentang kehidupan iman ini. Yohanes dengan penuh rasa syukur mengungkapkan bahwa anak-anak telah diampuni dosanya; bapak-bapak telah mengenal Allah dari mulanya; dan orang-orang muda telah mampu mengalahkan yang jahat. Dari semuanya itu disimpulkan agar kita semua: anak-anak, bapak-bapak, orang-orang muda untuk jangan membiarkan diri digiring ke dalam kehidupan dunia. Sebab bagi Yohanes, dunia itu identik dengan dosa, kejahatan, hal-hal yang bertentangan dengan kehidupan iman. Sehingga menurut Yohanes, jikalau seseorang sudah terseret ke dalam kehidupan dunia, maka ia a...

KESELARASAN ANTARA PERKATAAN DAN PERBUATAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 29 Desember 2021 Hari kelima dalam Oktaf Natal 1 Yoh. 2:-11;  Luk. 2:22-35 Bacaan-bacaan suci hari ini menginspirasi kita untuk merenungkan perjalanan hidup kita yang sesungguhnya. Sabda Allah menjadi pedoman dan arahan  yang tepat agar di dalam hidup ini kita memiliki orientasi yang tepat. Ada keselarasan antara apa yang kita katakan dengan apa yang kita lakukan. Antara perkataan dan perbuatan harus berjalan seiring. Jangan sampai kita hanya baik dan indah diungkapkan dalam kata-kata ketika kita berbicara atau berdoa, akan tetapi dalam perbuatan nyata jauh dari apa yang kita katakan itu. Santu Yohanes dalam bacaan pertama memberikan peringatan tegas kepada kita sebagai orang-orang beriman bahwa jika kita mengatakan 'mengenal Allah' maka kita harus menuruti perintah-perintah-Nya. Sebaliknya jika seseorang mengatakan bahwa ia mengenal Allah tetapi tidak menuruti perintah-Nya maka ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. Yohanes...

DARAH YESUS MENYUCIKAN KITA DARI SEGALA DOSA

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 28 Desember 2021 Hari Keempat Oktaf Natal Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir (M) 1Yoh. 1:5-2:2;  Mat. 2:13-18 Nafsu untuk berkuasa dan ambisi untuk tetap mempertahankan kekuasaan telah menyeret orang kepada suasana hidup yang gelap. Salah satu contoh nyata adalah Herodes di dalam injil hari ini. Dia hidup di dalam kegelapan hati, pikiran dan perasaan kasih sayang kepada sesama. Yang ada di dalam hati dan pikirannya adalah dirinya sendiri, sedangkan orang lain adalah musuh yang dikuatirkan akan mengganggu kursi tahta kekuasaannya. Herodes menjadi kalap dan sangat marah ketika diketahuinya bahwa ternyata orang-orang majus itu telah memperdaya dia dengan pulang ke negeri mereka melalui jalan lain. Inilah yang menyulut amarah Herodes. Dalam kekuatiran itu maka diperintahkan supaya semua anak usia dua tahun ke bawah harus dibasmi dan dibunuh, usia yang diperkirakan sejak pemberitahuan tiga orang majus itu. Herodes memang kejam, bengis dan tidak memiliki perikema...

KASIH MENYEMPURNAKAN PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH

Gambar
  Renungan Hari Senin, 27 Desember 2021 Pesta Santu Yohanes Rasul dan Peng. Injil (P) 1Yoh. 1:1-4;  Yoh. 20:2-8 Hari ini Gereja merayakan Pesta Santu Yohanes, Penginjil, dan " Murid yang dikasihi Yesus" (Yoh.20:2). Satu poin penting perayaan ini sesungguhnya mengingatkan kita akan peran kasih di dalam cara kita mengenali jati diri Yesus. Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus berpesan kepada para murid-Nya agar selalu saling mengasihi, sebab hanya dengan cara mengasihi itulah orang akan mengenal mereka sebagai murid-murid-Nya. Melalui peristiwa inkarnasi, Sabda menjelma menjadi manusia konkrit  dan dapat berkomunikasi serta diindrai oleh manusia. Tentang itu Santu Yohanes mencatat, "Firman hidupitu telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami,... telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami" (1Yoh.1:1) .  Untuk mengenal jati diri Yesus yang ada di balik tampilan fisik yang dapat diindrai itu membutuhkan alat bantu yang disebut 'kasih' . Hanya or...

BELAJAR DARI KEHIDUPAN KELUARGA KUDUS NAZARETH

Gambar
  Renungan Hari Minggu, 26 Desember 2021 Pesta Keluarga Kudus 1Sam. 1:20-22.24-28; 1Yoh. 3:1-2.21-24; Luk. 2:41-52                                                Keluarga Kudus Nazareth Hari Minggu sesudah perayaan Natal, Gereja merayakan Pesta Keluarga Kudus Nazareth: Yesus, Maria dan Yosef. Dijuluki sebagai keluarga kudus sebab di dalam persekutuan hidupnya menampakkan aspek iman yang mendalam di dalam diri anggota keluarga ini, terutama Maria dan Yosef. Kisah Injil hari ini tentang Yesus, Maria dan Yosef sebagai umat Yahudi yang taat dan beriman, mereka pun turut pergi ke Yerusalem sebagai kota pusat keagamaan, mereka setiap tahun harus pergi untuk merayakan paskah. Yesus berusia duabelas tahun, sudah beranjak remaja (akil balik), yang secara biologis-psikologis sudah mulai nakal-nakal. Akan tetapi di dalam kisah yang nampaknya amat manusiawi ini...

TERANG ITU BERCAHAYA DI DALAM KEGELAPAN

  Renungan Hari Raya Natal, 25 Desember 2021 Yes. 52:7-10; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18 CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN PERSAUDARAAN (1Ptr. 1:22) N …………… Cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan , merupakan tema Natal kita pada tahun 2021. Pemilihan tema ini berangkat dari keprihatinan bersama terhadap realitas hidup selama tahun 2021 ini, di mana berbagai kondisi sulit yang terjadi di tanah air kita, antara lain, salah satunya  adalah pandemi covid-19. Akibat pandemi covid-19 sudah banyak terjadi kematian yang sangat menyedihkan. Menyedihkan bukan hanya karena kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi, melainkan karena cara mereka dihantar ke tempat istirahat terakhir yang jauh dari tatacara manusiawi dan beradab, kita tidak dapat mendekati dan memberikan penghormatan terakhir secara wajar sebagaimana biasanya. Selain pandemi covid-19, negeri kita masih ditimpa berbagai bencana alam yang tidak sedikit menelan korban nyawa dan materi. Sementara itu tidak ...

CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN PERSAUDARAAN (1Ptr. 1:22)

  Renungan Malam Natal, 24 Desember 2021 Yes. 9:1-6; Tit. 2:11-14;  Luk. 2:1-14 Cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan , merupakan tema Natal kita pada tahun 2021. Pemilihan tema ini berangkat dari keprihatinan bersama terhadap realitas hidup selama tahun 2021 ini, di mana berbagai kondisi sulit yang terjadi di tanah air kita, antara lain, salah satunya  adalah pandemi covid-19. Akibat pandemi covid-19 sudah banyak terjadi kematian yang sangat menyedihkan. Menyedihkan bukan hanya karena kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi, melainkan karena cara mereka dihantar ke tempat istirahat terakhir yang jauh dari tatacara manusiawi dan beradab, kita tidak dapat mendekati dan memberikan penghormatan terakhir secara wajar sebagaimana biasanya. Selain pandemi covid-19, negeri kita masih ditimpa berbagai bencana alam yang tidak sedikit menelan korban nyawa dan material. Sementara itu tidak sedikit pula terjadi pelbagai jenis kejahatan yang silih berganti di beberap...

MEMBERI DAN MEMUJI DENGAN HATI SUCI

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 24 Desember 2021 Hari Biasa Khusus Pekan IV Adven (hari terakhir) 1Sam. 7:1-5.8b-12.16;  Luk. 1:67-79 Aksi balas jasa sebagai tanda terima kasih kepada orang pribadi atau pihak tertentu sering dilakukan di dalam kehidupan masyarakat. Sebuah perusahaan pertambangan (besi, emas, batubara, dll) sering menawarkan jasa untuk membangun rumah ibadat, atau relokasi rumah penduduk yang terdampak 'tambang' , proyek air minum, jalan raya menuju pemukiman, dan sebagainya. Semuanya itu dengan tujuan sebagai ucapan terima kasih dan balas jasa. Kondisi seperti ini biasanya mengundang banyak tafsiran dan komentar-komentar, entah positif maupun negatif. Belum lagi kalau berbicara dari segi mutu bangunan atau pekerjaan yang diberikan  untuk masyarakat itu. Hal ini tentu berkaitan erat dengan motivasi dan ketulusan hati untuk memberikannya.                            ...

BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 23 Desember 2021 Hari Biasa Khusus Pekan IV Adven Mal. 3:1-4; 4:5-6;  Luk. 1:57-66 Dalam hidup ini pada kenyataannya kita manusia sesungguhnya mengalami banyak mukjizat dan perbuatan agung yang dikerjakan Tuhan bagi kita. Ada banyak kejadian dan pengalaman, bahwa kita secara manusiawi tidak mungkin bisa memikirkan suatu hal yang tidak mungkin dikerjakan, namun ketika kita merenungkan dan mendalami dalam iman, ternyata Tuhan turut campur tangan dalam banyak urusan kita. Semuanya itu bisa disadari dan dipahami jikalau kita memiliki iman yang benar dan teguh. Nabi Maleakhi dalam bacaan pertama hari ini menggambarkan kedatangan Mesias ibarat api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Artinya Mesias yang datang akan membawa  rahmat sebagai pemurnian, pentahiran, dan penyucian atas segala dosa. Dosa-dosa dan segala penyebab kedosaan serta akibat dosa-dosa itu turut disembuhkan, dibersihkan, dan dihapus. Jika dosa-dosa dan segala akar penyeb...

HASIL RAKOR OPERASI LILIN RANAKAH 2021

  Kepada seluruh umat Allah Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong ytk. Hari ini, Selasa, 21 Desember 2021, kami telah menghadiri Rapat Koordinasi (RAKOR) Operasi Lilin Ranakah 2021, dalam rangka pengamanan menjelang dan selama Perayaan Natal 2021 dan menyongsong Tahun Baru 2022. Adapun beberapa hal yang telah disepakati untuk ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh umat dan masyarakat, sebagai berikut: 1. Seluruh umat/masyarakat wajib berperan serta menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. 2.  Seluruh umat/masyarakat mewaspadai kemungkinan adanya terorisme dan gangguan-gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab, terutama orang-orang 'wajah baru' yang tidak dikenal. Perlu ditanyai dan diwaspadai, serta dilaporkan kepada pihak keamanan. 3. Waspadai pula akan kemungkinan beredarnya uang palsu, terutama lembaran nominal seratus ribu. 4. DILARANG KERAS menyalakan petasan, mercun, dan meriam bambu.  5. DILARANG KERA...

TERIMA KASIH TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 22 Desember 2021 Hari Biasa Khusus Pekan IV Adven 1Sam. 1:24-28;  Luk. 1:46-56 Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berhadapan dengan hal yang disebut " janji". Entah perjanjian untuk bertemu, untuk melakukan suatu transaksi bisnis, ataupun janji dua sejoli yang sedang jatuh cinta, dan macam-macam janji. Tidak saja perjanjian untuk hal-hal duniawi semata. Tetapi dalam kehidupan rohani, iman dan kepercayaan sering kita berhadapan dengan janji itu. Kita masing-masing sudah dan sering buat janji. Sejak kita dibaptis, kita sudah melakukan 'janji' itu, kalaupun kita dibaptis masih bayi, maka orangtua dan bapa mama saksi yang mengucapkan janji bagi kita. Demikian juga dengan janji perkawinan, janji imamat, janji sakramen tobat untuk tidak melakukan dosa lagi, dan sebagainya. Menarik juga berkaitan dengan janji atau nazar berkaitan dengan 'panggilan' hidup membiara: menjadi imam, bruder, atau suster. Ada candaan yang mengatakan bahwa banya...

BERSUKACITA DI DALAM DAN BERSAMA TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 21 Desember 2021 Hari Biasa Khusus IV Adven Zef. 3:14-18a;  Luk. 1:39-45 Sering kita mendengar cerita para ahli spiritual dan psikologi rohani bahwa di dalam diri manusia ada yang disebut energi positif dan energi negatif. Biasanya energi positif akan memancarkan kekuatan-kekuatan dan kebaikan-kebaikan. Kegembiraan, sukacita, damai, kerukunan, belaskasihan, kepedulian, dan sebagainya. Sebaliknya, energi negatif akan cenderung memperlihatkan aspek-aspek buruk dari kehidupan manusia: kebencian, balas dendam, curiga, masa bodoh, apatis, acuh tak acuh, tidak peduli, temperamental, dan sebagainya. Orang-orang yang memiliki kekuatan positif akan selalu berpikir juga secara positif; sedangkan pemilik energi negatif  akan cenderung berpikir negatif dan selalu berada bersama dengan yang memiliki energi yang sama.                               ...

BAGAIMANA HAL ITU MUNGKIN TERJADI?

Gambar
  Renungan Hri Senin, 20 Desember 2021 Hari Biasa Pekan IV Adven Yes. 7:10-14;  Luk. 1:26-38 Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang selalu mempertimbangkan segala sesuatu sebelum menerimanya. Kalkulasi untung rugi, resiko yang bisa terjadi, dan juga waktu yang harus dihabiskan untuk suatu urusan, tentu semuanya diperhitungkan. Mungkin baik. Namun, manusia itu pandai berdalih dan mencari alasan yang masuk akal dan bisa diterima dengan akal sehat. Itulah yang seringkali disebut dengan rasionalisasi. Tujuannya adlaah menghindar dari resiko untuk bersusah payah bersama dengan pihak yang menawari suatu perjanjian bersama. Raja Ahas melakukan rasionalisasi yang sama terhadap tawaran Tuhan, ketika diberi kesempatan untuk boleh meminta sesuatu dari Tuhan sebagai tanda. "Aku tidak mau meminta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" jawab Ahas. Akan tetapi jawaban Ahas ini bukan atas dasar sungguh-sungguh ia tidak mau mencobai Tuhan. Melainkan karena dia tidak mau menga...