Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

INILAH ALLAH YANG KITA NANTI-NANTIKAN SUPAYA MENYELAMATKAN KITA

Gambar
Renungan Hari Rabu, 01 Desember 2021 PW. Beato Dionisus dan Redemptus Mrt Indonesia (M) Yes. 25:6-10a; Mat. 15:29-37 Nabi Yesaya menggambarkan saat kedatangan Mesias  sebagai saat penyelamatan yang akan membawa sukacita besar. Sukacita yang membahagiakan itu dilukiskan dengan suasana perjamuan  besar: makanan lezat dan minuman anggur yang paling baik. Situasi itu membebaskan segala beban duka, kesedihan dan penderitaan. Pantaslah pada waktu itu orang berkata, "Sesungguhnya, iilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita." Situasi kebahagiaan yang digambarkan Yesaya itu merupakan bentuk pengharapan akan kedatangan Sang Mesias. Harapan itu terpenuhi di dalam diri Yesus, Sang Mesias. Yesus sebagai Mesias yang datang untuk membebaskan dan membahagiakan manusia itu secara nyata di dalam tindakan-tindakan yang dilakukan: orang-orang sakit disembuhkan dan menghapuskan segala kekurangan dan penderitaan kita. Lihatlah, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar,...

MARI, IKUTLAH AKU, DAN KAMU AKAN KUJADIKAN PENJALA MANUSIA

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 30 Nopember 2021 Pesta Santu Andreas, Rasul (M) Pekan I Adven - Thn C/II Rom. 10:9-18; Mat. 4:18-22 Apa yang istimewa dari Yesus, sehingga perkataan dan panggilan-Nya langsung ditanggapi oleh mereka yang mendengarnya? Adalah Andreas dan Simon saudaranya, begitu juga Yohanes dan Yakobus, anak-anak Zebedeus, ketika mendengar suara Yesus yang memanggil mereka, tanpa diskusi dan tanpa ragu-ragu mereka langsung meninggalkan pekerjaannya, barang-barang miliknya, ayahnya (keluarga) dan langsung mengikuti Yesus. Adakah yang istimewa dari pribadi Yesus? Iya, tentu ada, sebab kalau tidak demikian, untuk apa orang-orang ini ikut Dia begitu saja? Andreas yang pestanya Gereja rayakan hari ini, versi Injil Yohanes, dia adalah murid Yohanes Pembaptis. Tetapi ketika Yohanes menunjuk Yesus, "Lihatlah, Anak Domba Allah" , Andreas langsung mengikuti Yesus. Ketika Yesus bertanya, "Apakah yang kamu cari?" Jawaban Andreas adalah, "Guru, di manakah Engkau tin...

MARI KITA BERJALAN DI DALAM TERANG TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Senin, 29 Nopember 2021 Pekan Adven I - Tahun C/II Yes. 2:1-5; Mat. 8:5-11 Bait Allah menjadi simbol kehadiran Allah di tengah dunia, di tengah bangsa Israel (manusia). Nabi Yesaya menubuatkan tentang keadaan Yerusalem  pada hari-hari terakhir dan mengatakan bahwa Allah akan membangun Bait-Nya yang kudus berdiri tegak menjulang tinggi di atas gunung yang melampaui gunung-gunung lain. Hal ini hendak menyatakan betapa agung dan tinggi luhurnya Tuhan di atas segala makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dari kehadiran-Nya yang sedemikian tinggi dan agung akan menarik bangsa-bangsa berduyun-duyun datang menyembah-Nya. Dengan adanya Bait Suci di Yerusalem telah menjadikan kota ini sebagai pusat  pemerintahan kerajaan, dan juga menjadi pusat peribadatan, pusat keagamaan. Ke sanalah umat Allah berziarah dan merayakan hari-hari ibadah mereka. Umat yang beribadah akan menjadi pelopor yang mewartakan tentang keadilan dan kebenaran. Keadilan dan kebenaran yang berdiri tegak ...

BANGKITLAH DAN ANGKATLAH MUKAMU

Gambar
  Renungan Hari Minggu ADVEN I, 28 Nopember 2021 Yer. 33:14-16; 1Tes. 3:12-4:2; Luk. 21:25-28.34-36 Seringkali orangtua  menasihati anaknya, atau para guru/pendidik menasihati anak didiknya, seorang pemimpin menasihati bawahannya, " Hendaknya bijaksana di dalam hidup ini ." Kata bijaksana begitu kuat gemanya bagi seorang yang sungguh mau mendengar dan melaksanakan pesan dari orangtua, guru/pendidik, atau pemimpinnya. K ebijaksanaan  adalah salah satu keutamaan hidup. Keutamaan merupakan sikap yang tetap dan teguh serta konsisten untuk melakukan kebaikan, kesempurnaan akal budi dan kehendak yang selalu mengarahkan perbuatan kita kepada kesesuaian antara akal budi dan iman. Kebijaksanaan sendiri adalah keutamaan untuk menggunakan akal budi, untuk mempertimbangkan kebaikan yang sejati dalam setiap situasi dan memilih cara yang tepat untuk mencapainya. Singkatnya, kebijaksanaan adalah mengetahui apa yang baik dan benar, yang harus dilakukan serta mengetahui bagaimana dan kapa...

BERJAGA-JAGALAH SENANTIASA SAMBIL BERDOA

Gambar
  Renungan Hri Sabtu, 27 Nopember 2021 Dan. 7:15-27; Luk. 21:34-36 Pengelihatan Daniel tentang empat binatang yang muncul dari penjuru-penjuru bumi itu dijelaskan lebih lanjut hari ini. Kehadiran empat jenis binatang berbeda dengan segala keunikannya hendak menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan bumi itu akan bertarung untuk memenangkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan orang lain, bahkan dia ingin mengancurkan kerajaan lain demi tegaknya kerajaannyasendiri serta mengokohkan kekuasaannya. Namun kehadiran Para Kudus merupakan tanda harapan bahwa di tengah kacau-balau keadaan dunia, Yang Mahatinggi, yakni Tuhan sendiri akan tampil sebagai pembawa keadilan dan keputusan-Nya tidak pernah keliru. Jadi kehadiran orang-orang kudus adalah tanda harapan akan adanya keadilan baru yang menang karena iman. Oleh sebab itu pengharapan akan selalu bersanding dengan iman. Setiap orang yang berharap selalu harus memiliki iman agar keselamatan dapat terjadi dan dimilikinya.      ...

SABDA TUHAN KEKAL ABADI

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 26 Nopember 2021 Dan. 7:2-14; Luk. 21:29-33 Mari kita renungkan kenyataan ini di dalam hidup kita. Segala sesuatu akan berlangsung pada masa dan waktunya. Seorang pegawai negeri sipil atau pegawai swasta, bertugas atau berdinas pada periode tertentu. Suatu waktu tiba saatnya yang disebut pensiun. Pensiun, berhenti dari suatu tugas rutin yang telah dijalani selama periode tertentu. Seorang raja atau kepala suku sekalipun jabatan itu dituruntemurunkan, tetapi tetap ada saatnya tongkat estafet kepemimpinan harus dialihkan kepada generasi yang lebih muda. Sebetulnya jika semua orang menyadari akan kenyataan ini, maka tidak akan ada orang yang terlalu rakus untuk berkuasa selama-lamanya; tidak ada orang yang paksa diri untuk terus menjabat sebuah tugas yang seharusnya sudah beralih kepada orang lain. Oleh sebab itu, negara atau perusahaan swasta selalu ada pedoman yang mengatur tentang masa kerja.              ...

BERTAMBAH-TAMBAHLAH KIRANYA KESEJAHTERAANMU!

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 25 Nopember 2021 Dan. 6:12-28; Luk. 21:20-28 Ketekunan Daniel di dalam doa telah membuahkan hasil luar biasa. Dia dituduh bersalah oleh para pegawai raja Darius dengan alasan melanggar keputusan raja untuk tidak menyembah dewa dan allahnya. Akan tetapi Daniel telah didapati sedang berdoa bahkan tiga kali sehari. Bagi Daniel doa selalu menjadi bagian utama di dalam hidupnya. Oleh sebab itu dalam kondisi dan situasi apapun, Daniel tetap berdoa dan berdoa. Doa menjadi ungkapan iman yang mendalam dari Daniel kepada Tuhan Allah yang dipercayainya. Buah dari doa dan iman itu, Daniel telah luput dari mulut singa yang kelaparan itu. Itulah karya dan pembelaaan Tuhan terhadap umat-Nya. Atas keluputan Daniel itu, raja Darius pun mengakui Tuhan Allah yang diimani Daniel sungguh Allah yang benar yang harus disembah oleh oleh seluruh rakyat di wilayah kekuasaannya. "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yan...

KALAU KAMU TETAP BERTAHAN, KAMU AKAN MEMPEROLEH HIDUPMU

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 24 Nopember 2021 PW. St. Andreas Dung Lac, dkk. ImMrt Vietnam Dan. 5:1-6.13-14.16-17.23-28; Luk.21:12-19 Masalah minuman keras (miras) dan beralkohol selalu membawa dampak tertentu. Alkohol dibutuhkan tubuh, tetapi dalam takaran tertentu yang wajar dan bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, apabila sudah melewati batas maka alkohol menjadi racun yang dapat menyebabkan banyak hal negatif terjadi. Bacaan pertama dari kitan nubuat Daniel hari ini berkisah tentang raja Belsyazar, putera raja Nebukadnezar yang mengadakan pesta bagi seribu orang dengan minum anggur sampai mabuk-mabukan. Sudah dipastikan bahwa dalam keadaan mabuk, orang bisa berbicara apa saja, memperlihatkan dirinya sebagai yang terhebat, terbaik, terkaya, tertinggi dalam kekuasaan, dan macam-macam lagi "yang ter_". Akan tetapi sesungguhnya akibat paling fatal adalah dia lupa pengalaman ayahnya Nebukadnezar yang pernah melakukan kesalahan yang sama, yang kini dia ulangi. Menyombongkan ...

WASPADALAH, SUPAYA KAMU JANGAN DISESATKAN

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 23 Nopember 2021 Dan. 2:31-45; Luk. 21:5-11 Adalah Nebukadnezar seorang raja sekaligus penguasa adidaya pada masanya. Dalam mimpinya ia melihat bahwa Allah mendirikan sebuah  kerajaan yang tak akan binasa. Nebukadnezar menjadi cemas dengan mimpinya itu, sebab pasti akan terjadi sesuatu yang mahadahsyat di masa yang akan datang. Ia berusaha mencari tahu apa makna dari mimpinya itu. Dia memiliki ahli penafsir mimpi, namun selama ini belum pernah mampu menjawab apa yang diharapkannya. Oleh sebab itu dia sudah meminta para pegawai istana untuk mengawasi dan merawat secara khusus Daniel, seorang tawanan bangsa Yahudi itu. Sebab Daniel memiliki karunia khusus untuk menafsir mimpi dan denga bijaksana memberikan solusi yang dibutuhkan jika raja menghadapi sebuah persoalan. Daniel pun dipanggil dan dengan kebijaksanaan Roh Allah sendiri, Daniel memberikan jawaban yang tepat kepada raja. Pesan dari semuanya itu adalah bahwa raja-raja dunia tidak akan mampu menand...

BAHKAN IA MEMBERI SELURUH NAFKAHNYA

Gambar
  Renungan Hari Senin, 22 Nopember 2021 PW. Santa Sesilia, PrwMrt (M) Dan. 1:1-6.8-20; Luk. 21:1-4 Iman yang teguh dan penyerahan diri yang total kepada Allah merupakan sebuah persembahan diri untuk diberkati oleh Tuhan sendiri. Dalam bacaan pertama dikisahkan tentang Daniel dan kawan-kawannya yang ditangkap oleh pasukan raja Nebukadnezar. Mereka adalah para pemuda pilihan bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara intelektual, kepribadian, kemampuan-kemampuan untuk membaca mimpi dan tafsiran-tafsirannya. Namun yang luput dari perhatian raja dan pegawainya adalah Daniel dan kawan-kawannya merupakan orang beriman. Iman mereka membuat dirinya berbeda dari yang lain, sebab Allah telah melindungi dan memberkati mereka. Segala tuntutan raja dapat dipentalkan oleh karena iman mereka, dan di hadapan raja mereka menunjukkan kualitas diri yang luar biasa, berbeda dari pemuda pada umumnya, serta memiliki kelebihan-kelebihan yang merupakan anugerah Tuhan sendiri. Buah dari iman adalah m...

AKU ADALAH RAJA. AKU MEMBERIKAN KESAKSIAN TENTANG KEBENARAN

Gambar
  HR. TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM PEKAN BIASA XXXIV, 21 NOPEMBER 2021 Dan. 7:13-14; Why. 1:5-8; Yoh. 18:33b-37 Hari ini Gereja merayakan Hari Raya  Kristus Raja Semesta Alam. Perayaan ini ditempatkan pada bagian akhir kalender liturgi Gereja. Hal ini merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap Kristus sebagai utusan Bapa yang menguasai seluruh jagat raya, suku dan bahasa, segenap aspek kehidupan manusia rohani maupun jasmani. Yesus Kristus adalah 'alfa' dan 'omega', Dialah Awal dan Akhir; Yang kini ada, yang dulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa (bdk. Why.1:8).                                            Aku memberi kesaksian tentang kebenaran Perjalanan bangsa Israel mengalami situasi perhambaan dan dikuasai oleh bangsa-bangsa asing. Mereka menderita dan sengsara berada di bawah tekanan para penjajah. Namun penjajahan yang p...

PERTOBATAN MEMBAWA KEHIDUPAN KEHIDUPAN KEKAL

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 20 Nopember 2021 1Mak. 6:1-13; Luk. 20:27-40 Selagi orang masih kuat tenaganya, masih memiliki harta kekayaan dan uang, masih mempunyai kekuasaan dan jabatan, masih dikitari oleh para pendukung, dan sebagainya....ia merasa diri sebagai yang paling hebat. Siapapun tidak dihiraukannya. Keangkuhan semacam ini mendorongnya juga untuk merampas hak-hak orang lain dan menjadikan semuanya itu miliknya sendiri. Dia menjadi rakus dan serakah. Namun setelah dia berhadapan dengan orang lain yang lebih kuat, memiliki kekuasaan yang lebih tinggi, ternyata dia melempem, tidak berdaya dan akhirnya jatuh di dalam frustrasi dan tekanan batin tidak terhindar. Apalagi ia harus berhadapan dengan Sang Penguasa itu sendiri, Tuhan Allah.                                                    Kebangkitan membawa cahaya kehidupan baru B...

REVOLUSI ROHANI: KESADARAN BARU AKAN KEHADIRAN ALLAH

Gambar
Renungan Hari Jumat, 19 Nopember 2021 1Mak. 4:36-37.52-59; Luk. 19:45-48 Dalam periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, beliau mengusung salah satu program kerjanya yakni "revolusi mental'.  Mentalitas masyarakat harus ditempa dan diubah. Masyarakat malas dan suka tadah tangan menerima bantuan, didorong untuk bekerja dengan giat dan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Mentalitas koruptif ditempa untuk bisa menjadi jujur dan adil terhadap sesama dan masyarakat. Mentalitas provokatif dan suka menebar api kebencian, diubah untuk menjadi pencinta damai dan pembawa kerukunan. Semuanya itu dapat terjadi jikalau ada kemauan yang kuat dan kesadaran yang penuh untuk sebuah perubahan. Perubahan yang dapat membawa kesejahteraan dan ketenangan bagi masyarakat dan orang banyak. Dalam kepedulian  terhadap situasi yang mengancam dan tidak kondusif, kita didorong untuk mencari jalan perubahan tersebut. Pengalaman Yudas Makabe dalam bacaan per...

KAMI TIDAK DAPAT MENYIMPANG SEDIKITPUN DARI AGAMA KAMI

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 18 Nopember 2021 1Mak. 2:15-29; Luk. 19:41-44 ' Pindah agama ' dengan dalil sama saja di mana-mana kita menyembah Tuhan yang sama hanya dengan cara berbeda. Apakah benar demikian? Sebetulnya masih banyak alasan lain yang dijadikan sebagai latar belakang tindakan 'murtad' tersebut. Lalu untuk pembenaran diri dikatakan bahwa di mana-mana dan dengan cara apapun kita menyembah Tuhan yang sama. Ada yang karena pernikahan, ikut pasangannya. Ada yang karena jabatan dan posisi strategis di bidang politik, pemerintahan, perusahaan, dan sebagainya. Ada yang lebih 'sadis' dengan alasan "Gereja tidak buat apa-apa untuk saya" , sedangkan di tempat lain saya dijamin secara ekonomis, lapangan kerja, posisi dalam jemaat, dan sebagainya. Kami tidak dapat menyimpang dari agama kami Situasi 'chaos'   semacam ini sesungguhnya sudah terjadi pada zaman Perjanjian Lama, masa Makabe. Matatias adalah salah seorang Yahudi setia yang tetap bertaha...

KEADILAN DI MATA TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 17 Nopember 2021 PW. Santa Elisabeth dari Hungaria, Biarw. (P.) 2Mak.7:1.20-31; Luk. 19:11-28 Injil hari ini memberi sebuah tantangan untuk dipahami oleh setiap orang beriman. Alasannya, dalam Injil Lukas 19:26 tertulis: "Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil." Sepintas lalu saat mendengar atau membaca ayat ini rasanya sangat bertolak belakang dengan pemahaman tentang keadilan. Bisa saja pikiran semacam ini akan muncul, 'bagaimana mungkin seseorang yang sudah memiliki lebih akan ditambahkan lagi, sedangkan orang yang tidak punya apa-apa, masih juga diambil daripadanya yang tersisa.' Selama ini Yesus mengajarkan tentang keadilan atau kebaikan, bagaimana dengan pernyataan-Nya itu? Kiranya dalam perumpamaan tentang uang mina ini, jika direnungkan dengan seksama dan mendalam, maka kita akan memahami tentang keadilan dan kebaikan yang dimaksudkan oleh Yesus. Keadilan bukan soal ...

ZAKHEUS SEGERA TURUN DAN MENERIMA YESUS DENGAN SUKACITA

Gambar
 Renungan Hari Selasa, 16 Nopember 2021  2Mak. 6:18-31; Luk. 19: 1-10 Injil kemarin ketika Yesus mendekati kota Yerikho, Ia berjumpa dengan seorang buta yang sedang mengemis. Oleh karena hatinya yang terbuka terhadap Yesus, Anak Daud yang sedang lewat, dia mampu melihat-Nya. 'Tuhan, supaya aku dapat melihat.' Itulah permintaan si buta kepada Yeus, dan terjadilah ia disembuhkan. Ia pun mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Hari ini ketika Yesus melintasi kota Yerikho, bertemu lagi dengan Zakheus, kepala pemungut cukai. Zakheus sedang berada di atas pohon sambil melihat Yesus yang lewat. Keinginan melihat Yesus itulah mendorong dia naik pohon, sebab badannya pendek.  Dua kisah berturutan. Si buta, dengan hatinya mampu melihat Yesus yang sedang lewat. Zakheus, mata fisiknya normal, namun tidak mampu melihat Yesus. Oleh sebab itu dia berusaha dengan naik pohon. Tindakan naik pohon, bisa menjadi indikasi bahwa kerinduannya untuk melihat Yesus begitu tinggi, sementara fisik...

TUHAN, SEMOGA AKU MELIHAT

Gambar
 Renungan Hari Senin, 15 Nopember 2021 1Mak. 1:10-15.41-43.54-57.62-64; Luk. 18:35-43 Buta. Cacat di mana salah satu indra, indra pengelihatan tidak berfungsi dengan baik. Ada yang buta total, sama sekali tidak bisa melihat. Ada yang buta sebagian, kabur-kabur saja. Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang "kebutaan". Bacaan pertama dari Kitab Makabe, mengisahkan sebagian bangsa Israel yang memilih tunduk kepada Raja Antiokus Epifanes. Terjadi pertentangan dengan sebagian lain bangsa Yahudi yang tetap setia pada imannya kepada Tuhan Allah mereka. Tindakan sebagian yang tunduk kepada Raja Antiokus Epifanes dan berpaling kepada dewa-dewa lain, dianggap sebagai sebuah 'Kebutaan'. Mereka tertutup mata hati dan imannya kepada Allah, tidak bisa melihat kebaikan Allah atas hidup mereka. Sedangkan yang masih setia kepada Allah, mereka tetap melihat dengan jelas karya-karya agung Allah atas diri mereka.   Demikian secara lebih tegas di dalam injil, seorang buta yang sekalipun ...

AKHIR ZAMAN SUDAH DEKAT. BERWASPADALAH!

Gambar
  HARI MINGGU BIASA XXXIII, 14 NOP. 2021 Dan. 12:1-3; Ibr. 10:11-14.18; Mrk. 13:24-32 Hampir tiga puluh tahun yang lalu, persisnya tanggal 12 Desember 1992, tsunami dan gempa bumi tektonik yang begitu dahsyat melanda hampir seluruh pulau Flores. Banyak korban nyawa dan kerugian material yang begitu besar. Bahkan Presiden Soeharto menyatakan sebagai bencana nasional. Ketika mengalami bencana dahsyart itu banyak orang berpikir, "Apakah dunia akan kiamat sekarang?"  Memang gambaran tentang akhir zaman selalu dikaitkan dengan sesuatu yang menakutkan, mencekam dan ketidakberdayaan manusia. Peristiwa Kitab Suci sebagaimana dialami pada zaman nabi Daniel kurang lebih menggambarkan hal serupa. bahwa Malaekat Mikhael, Panglima besar surgawi akan tampil mendampingi umat Allah untuk menghadapi berbagai bentuk penderitaan. Melalui peristiwa itu, Daniel hendak mengajarkan bahwa penderitaan itu selalu ada dan terjadi dalam kehidupan manusia. Namun justru melalui penderitaan itulah proses u...

IA AKAN SEGERA MEMBENARKAN MEREKA

Gambar
 Renungan Hari Jumat, 13 Nopember 2021 Keb. 18:14-16; 19:6-9; Luk. 18:1-8 Nasib para janda dan anak yatim piatu sering digambarkan oleh Kitab Suci sebagai orang-orang yang memperoleh perhatian khusus dari Tuhan Allah. Pemazmur misalnya menyebut Allah sebagai Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, sebab mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki apa-apa di dalam hidupnya. Mereka selalu mengandalkan Tuhan sebagai penyandar kehidupannya. Oleh sebab itu mereka selalu percaya bahwa Tuhan senantiasa mendengar doa-doa mereka. Mereka selalu berdoa dan berdoa..... Realitas ini hendak mengatakan kepada kita bahwa hanya orang-orang yang senantiasa  berdoa tanpa henti yang terus-menerus menjalin hubungan dengan Tuhan-lah yang dapat bertahan dalam iman. Yesus di dalam injil hari ini memberikan perumpamaan  tentang seorang hakim yang lalim dan tidak adil. Tentu untuk membela hak seorang janda miskin, mustahil datang dari seorang hakim yang serakah akan uang, sebab janda...

LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN ALLAH

Gambar
  PW. SANTO YOSAFAT, USKUP DAN MARTIR Renungan Hari Jumat, 12 Nopember 2021 Keb. 13:1-9; Luk. 17:26-37 Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar cerita kekaguman seseorang, entah itu pribadi tertentu: artis, olahragawan, atlet, tokoh politik, atau pun tokoh rohani. Juga orang mengagumi keindahan dan kemegahan sebuah bangungan, lukisan, ataupun panorama alam, dan sebagainya. Kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama mengingatkan kita agar di dalam kekaguman itu jangan sampai kita terlena dan menjadikan "yang dikagumi" itu sebagai allah. Ini tidak boleh terjadi dan perlu disadari dengan sungguh. Sebab jikalau orang sudah menggantikan Allah dengan pribadi, barang atau sesuatu yang indah sebagai 'allah' maka dia tidak dapat dimaafkan, karena sudah menyembah berhala. Sebab di balik semuanya itu ada satu pribadi "yang berkuasa" atas segala-galanya. Dia-lah yang telah menjadikan semuanya itu. Jadi seharusnya Tuhan Allah yang dipuji dan dimuliakan, seperti Pe...

KEBIJAKSANAAN ADALAH NAFAS KEKUATAN ALLAH

Gambar
  PW. SANTO MARTINUS DARI TOURS Renungan Hari Kamis, 11 Nopember 2021 Keb. 7:22-8:1; Luk. 17:20-25 Kebijaksanaan dan kamahkuasaan Allah tidak dapat disaingi oleh apa dan siapapun. Dia mengatasi segala-galanya. Bacaan pertama hari ini, dengan jelas mengatakan bahwa Kebijaksanaan adalah Nafas Kekuatan Allah dan pancaran murni Kemuliaan Yang Mahakuasa. Dengan demikian tidak ada sesuatu pun yang bernoda dan bercela masuk ke dalam kebijaksanaan itu. Sebab Kebijaksanaan adalah Allah itu sendiri. Dan Allah mengasihi semua orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan, sedangkan yang tidak berpihak pada kebijaksanaan tidak dikasihi-Nya. Itulah gambaran pantulan cahaya abadi sebagai gambaran kebaikan Allah yang tidak mungkin dikalahkan oleh kejahatan. Maka manusia beriman yang bijaksana akan selalu rindu untuk berada di dalam kebijaksanaan dan hidup dalam kebijaksanaan itu. Penginjil Lukas mencatat pernyataan Yesus yang juga menunjukkan kemahakuasaan Allah dan kebijaksanaan itu. Ketika me...

TUHANLAH YANG MEMBERI KALIAN.......

Gambar
  PW. ST. LEO AGUNG, Paus dan PujG. Renungan Hari Rabu, 10 Nopember 2021 Keb. 6:2-11; Luk. 17:11-19 Inti bacaan-bacaan suci hari ini adalah tentang 'kemahakuasaan Tuhan' . Bacaan pertama dari Kitab Kebijaksanaan secara tegas dan jelas diungkapkan bahwa para raja, para penguasa dan semua orang yang memiliki kesempatan untuk memerintah, janganlah menjadi angkuh dan besar kepala. Sebab segala yang mereka miliki itu semua berasal dari kemurahan Tuhan sendiri. "Sebab Tuhanlah yang memberi kalian kekuasaan, dan dari Tuhan yang mahatinggilah asal pemerintahan. " Oleh sebab itu sudah dengan seharusnya para pemimpin mendengarkan Tuhan. Lebih jauh Tuhan mengingatkan bahwa karena kekuasaan itu berasal dari Tuhan, maka haruslah memimpin dengan baik sehingga mereka tidak dihakimi dan dihukum nanti. Hukuman bagi para pemimpin lebih besar, daripada orang-orang sederhana yang tidak memiliki jabatan. Memang tanggung jawab sebagai seorang pemimpin harus diutamakan, sebab dengan cara de...