BAHKAN IA MEMBERI SELURUH NAFKAHNYA
Renungan Hari Senin, 22 Nopember 2021
PW. Santa Sesilia, PrwMrt (M)
Dan. 1:1-6.8-20; Luk. 21:1-4
Iman yang teguh dan penyerahan diri yang total kepada Allah merupakan sebuah persembahan diri untuk diberkati oleh Tuhan sendiri. Dalam bacaan pertama dikisahkan tentang Daniel dan kawan-kawannya yang ditangkap oleh pasukan raja Nebukadnezar. Mereka adalah para pemuda pilihan bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara intelektual, kepribadian, kemampuan-kemampuan untuk membaca mimpi dan tafsiran-tafsirannya. Namun yang luput dari perhatian raja dan pegawainya adalah Daniel dan kawan-kawannya merupakan orang beriman. Iman mereka membuat dirinya berbeda dari yang lain, sebab Allah telah melindungi dan memberkati mereka. Segala tuntutan raja dapat dipentalkan oleh karena iman mereka, dan di hadapan raja mereka menunjukkan kualitas diri yang luar biasa, berbeda dari pemuda pada umumnya, serta memiliki kelebihan-kelebihan yang merupakan anugerah Tuhan sendiri. Buah dari iman adalah mendapatkan kasih dari Allah dan sesama, namun semuanya harus diusahakan dengan setia dan tekun.
Sedangkan injil Lukas bercerita tentang seorang janda miskin yang memberikan persembahan di kotak derma dengan uang sejumlah dua peser. Suatu jumlah yang tidak berarti apa-apa di mata manusia, karena manusia menilainya secara kuantitatif jumlah nominal. Sedangkan di mata Tuhan dikatakan oleh Yesus bahwa janda ini memberikan jauh lebih banyak daripada orang kaya lainnya, sebab dia memberi dari kekurangannya, bahkan dia memberi seluruh nafkahnya.
Persembahkan dirimu bagi Tuhan dan sesamaDari bacaan-bacaan suci ini dapatlah kita belajar beberapa hal penting untuk kehidupan kita sehari-hari:
Pertama, di dalam hidup ini ketika kita menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan, kita perlu tetap berpegang teguh pada iman kepada Allah. Nabi Daniel dan kawan-kawannya merupakan contoh bagi kita. Allah tidak mungkin membiarkan kita menderita dan mati merana. Tuhan memberikan perlindungan dan berkat bagi kita jika kita percaya sepenuh hati kepada-Nya.
Kedua, bekerjalah dengan jujur bagi Tuhan dan sesama. Daniel dan kawan-kawannya sudah berusaha melakukan hal terbaik segala sesuatu yang diperintahkan kepada mereka. Buah kesetiaan mereka telah menghasilkan kasih dan perhatian dari pegawai raja. Kita diajak untuk senantiasa setia dan tulus melakukan segala tugas dan pekerjaan kita setiap hari sehingga menghasilkan buah yang bermanfaat bagi sesama.
Ketiga, berilah dengan tulus hati, maka Tuhan akan melimpahkan lebih dari yang telah diberi. Teladan janda miskin mengajarkan kita bahwa segala perkara akan diselesaikan oleh Tuhan jika kita percaya kepada-Nya. Sebab apa yang kita miliki saat ini adalah pemberian Tuhan. Jika kita memberi dengan tulus maka Tuhan akan membalas lebih banyak dari yang kita butuhkan.
Santa Sesilia yang pestanya Gereja rayakan hari ini telah mempersembahkan dirinya bagi Tuhan dan sesama di dalam iman.
Marilah kita memohon rahmat kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita memahami Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari-hari.
#BahkanDiaMemberiSeluruhNafkahnya
Salam dan berkat,
Pastor Paorki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Maksh ptr...
BalasHapusTrimakasih ptr
BalasHapus