TUHANLAH YANG MEMBERI KALIAN.......
PW. ST. LEO AGUNG, Paus dan PujG.
Renungan Hari Rabu, 10 Nopember 2021
Keb. 6:2-11; Luk. 17:11-19
Inti bacaan-bacaan suci hari ini adalah tentang 'kemahakuasaan Tuhan'. Bacaan pertama dari Kitab Kebijaksanaan secara tegas dan jelas diungkapkan bahwa para raja, para penguasa dan semua orang yang memiliki kesempatan untuk memerintah, janganlah menjadi angkuh dan besar kepala. Sebab segala yang mereka miliki itu semua berasal dari kemurahan Tuhan sendiri. "Sebab Tuhanlah yang memberi kalian kekuasaan, dan dari Tuhan yang mahatinggilah asal pemerintahan." Oleh sebab itu sudah dengan seharusnya para pemimpin mendengarkan Tuhan. Lebih jauh Tuhan mengingatkan bahwa karena kekuasaan itu berasal dari Tuhan, maka haruslah memimpin dengan baik sehingga mereka tidak dihakimi dan dihukum nanti. Hukuman bagi para pemimpin lebih besar, daripada orang-orang sederhana yang tidak memiliki jabatan. Memang tanggung jawab sebagai seorang pemimpin harus diutamakan, sebab dengan cara demikian, kehadiran Allah sebagai seorang Penguasa dan Pemimpin dapat terlihat. Dengan kata lain, jika seorang pemimpin dunia melakukan tugas kepemimpinannya dengan bijaksana, maka dia telah menghadirkan wajah Allah yang menjadi sumber kekuasaan dan pemerintahan itu. Wajah Allah yang berkuasa dan memerintah dengan mengutamakan belaskasihan dan pengampunan. Oleh sebab itu seorang pemimpin hendaknya menghayati kasih dan pengampunan itu di dalam tugas-tugasnya.
Kekuasaan Allah ditampilkan di dalam injil hari ini yakni dengan menyembuhkan orang-orang kusta. Hanya sayangnya, manusia itu kurang tahu bersyukur setelah memperoleh pemberian Tuhan yang sangat berarti dalam hidup mereka. Ada sembilan orang yang tidak tahu bersyukur itu adalah orang Israel yang sudah mendapat bagian khusus sebagai bangsa pilihan. Sedangkan seorang kusta lainnya adalah seorang Samaria. Dia inilah seorang yang tahu bersyukur setelah menerima kuasa penyembuhan yang datang dari Allah. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus, dia mengucap syukur atas rahmat kesembuhan.
Apa yang membuat orang sulit bersyukur? Biasanya ketika orang berada dalam situasi hidup sukses, sehat, sedang berada dalam popularitas yang hebat, dia melihat dirinya bisa berbuat apa saja. Ada kuasa, ada uang, ada jabatan, ada kekayaan, ada banyak orang di sekelilingnya.............dia berpikir semuanya itu karena kehebatan dirinya. Kitab Kebijaksanaan mengingatkan, awas! itu semua berasal dari pemberian Tuhan, janganlah bermegah diri!
Salah satu dosa pokok manusia adalah kesombongan. Kesombongan telah menutupi hati seseorang untuk mengakui dirinya lemah, apalagi untuk mengakui kelebihan orang lain. Dengan kesombongan semacam itu juga dia lupa mengakui kekuasaan Tuhan yang mampu melakukan apa saja terhadap dirinya.
Di manakah posisi diriku: satu dari sembilan orang atau sebagai orang Samaria?
Marilah kita memohon rahmat kerendahan hati dari Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda Tuhan dengan bijaksana dan rendah hati di dalam kehidupan ini.
#TuhanlahYangMemberiKalianKekuasaan
Salam dan berkat
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Trmksh Pater
BalasHapus