Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

PENTINGNYA PERSATUAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 01 Juni 2022 PW St. Yustinus, Martir Kis. 20:28-38;  Yoh. 17:11b-19 Seorang guru tua di sebuah sekolah dasar mengajar tentang Pancasila. Sebelum ia menjelaskan tentang sila "Persatuan Indonesia", ia meminta sepuluh orang murid maju ke depan kelas sambil membawa masing-masing satu batang lidi. Di depan teman-teman sekelas, guru itu menyuruh murid-muridnya menyapu beberapa sampa kertas yang sengaja sudah ditaburkan sebelum pelajaran mulai. Tidak ada satu pun yang bisa menyapunya dengan sebatang lidi itu. Kemudian guru itu menyuruh anak-anak muridnya  mematahkan lidinya. Semuanya dengan gampang mematahkannya. Kemudian guru itu menyuruh lagi sepuluh murid yang lain maju ke depan kelas sambil membawa seikat lidi, kira-kira dalam satu ikat ada tiga puluh batang lidi. Kemudian ia menyuruh para muridnya menyapu sampah yang sama tadi. Dan semuanya dengan mudah disapu. Kemudian ia menyuruh mereka mematahkan sapu lidi itu sekaligus dalam satu ikatan. Tidak ada ...

SIAPAKAH AKU INI.....?

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 31 Mei 2022 Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet Zef.3:14-18 atau Rom 12:9-16;  Luk. 1:39-56 Hari ini Gereja merayakan Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet saudarinya. "Mengunjungi" adalah pekerjaan yang sangat biasa dan manusiawi terjadi di antara sanak famili, sahabat kenalan dan keseharian hidup manusia. Akan tetapi menjadi sebuah pertanyaan, "Mengapa sampai tindakan mengunjungi ini dipestakan khusus di dalam Gereja?" "Apakah ada nilai tertentu yang menjadi kelebihannya?" Ya, tentu ada nilai lebihnya sehingga Gereja merayakannya. Barangkali momentum ini dapat dijadikan sebagai bahan permenungan bagi kita para beriman. Ada beberapa aspek kehidupan Bunda Maria dan Elisabet yang dapat kita renungkan dan teladani. Pertama, ada nilai kerendahan hati. Maria seorang gadis desa kampung Nasaret sangat terkejut ketika mendengar Salam dari Malaekat Gabriel bahwa dia dipenuhi dengan rahmat ilahi. Maria bertanya di dalam ...

KUATKANLAH HATIMU, AKU TELAH MENGALAHKAN DUNIA

Gambar
  Renungan Hari Senin, 30 Mei 2022 Hari Biasa Pekan VII sesudah Kenaikan Kis. 19:1-8;  Yoh. 16:29-33 Yesus sudah memperhitungkan kalau bukan menduga bahwa para murid-Nya akan galau, resah dan gelisah jika Dia sudah pergi kepada Bapa-Nya. Mereka akan merasa kehilangan pegangan hidup. Oleh sebab itu Yesus berterus terang berbicara kepada mereka, tidak lagi pakai kiasan-kiasan sehingga mereka percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh datang dari Allah, dan Dia adalah Anak Allah. Akan tetapi Yesus yakin bahwa iman mereka belum seteguh sebagaimana seharusnya, sehingga Yesus pastikan bahwa harus mengutus Roh Kudus untuk meneguhkan iman mereka dan membuat mereka percaya penuh. Tantangan bagi para murid adalah mereka akan tercerai-berai dan akan meninggalkan Yesus sebab tidak bertahan menghadapi cobaan, godaan, ejekan, dan sebagainya. Apalagi jika Yesus sudah wafat nanti dan pergi dari dunia ini. Para murid masihkah bertahan? Inilah pertanyaan Yesus kepada mereka, "Percayakah kamu sekarang?...

MENDENGARKAN DENGAN TELINGA HATI

Gambar
  Hari Minggu, 29 Mei 2022 Hari Minggu Paskah VII – HARI KOMUNIKASI SEDUNIA KE-56 Kis. 7:55-60;   Why. 22:12-14.16-17.20;   Yoh. 17:20-26 MENDENGARKAN DENGAN TELINGA HATI Pada hari Minggu Paskah VII, Gereja merayakannya bertepatan dengan Hari Komunikasi Sosial   Sedunia ke-56. Adalah kenyataan di dalam hidup bahwa kita selalu berinteraksi dengan sesame, dengan alam semesta, dengan segala pengalaman hidup baik suka maupun duka. Segalanya itu dapat menjadi sebuah bahan cerita, kenangan, atau pun wacana untuk digapai. Ini semua berada dalam sebuah jalur KOMUNIKASI. Paus Fransiskus menawarkan kepada kita untuk merenungkan Hari Komunikasi Sosial Sedunia tahun 2022 ini dengan tema ”             MENDENGARKAN DENGAN HATI”. “ Mendengar ” merupakan jalan komunikasi dan sebuah kondisi dialogal antar sesama. Namun kenyataan kemampuan untuk ‘ mendengarkan ’ ini sudah hilang. Kehilangan untuk mendengarkan orang-orang...

BAPA MENGASIHI KAMU, KARENA KAMU TELAH MENGASIHI AKU DAN PERCAYA

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 28 Mei 2022 Hari Biasa Sesudah Kenaikan TYX-tus Kis. 18:23-28;  Yoh. 16:23b-28 Ini fakta sosial yang terjadi. Dua orang bersahabat akrab. Persahabatan itu tidak terbatas pada diri mereka, melainkan juga sampai kepada kedua keluarga masing-masing. Orangtua, kakak adik, dan semua famili sekitar menjadi anggota keluarga dari dua sahabat ini. Saling mengenal satu sama lain, dan saling mengasihi. Mereka sering menyebut diri, " sahabat terasa keluarga kandung ".  Yesus dalam injil hari ini berbicara tentang kedekatan bahkan persekutuan dan kesatuan kasih antara Bapa dan Diri-Nya sebagai Anak serta para murid-Nya (Gereja). Bapa mengasihi Anak, Anak mengasihi Bapa. Yesus sebagai Anak Allah mengasihi para murid-Nya (Gereja), dan para murid mengasihi Dia. Karena Gereja telah mengasihi Anak Manusia maka Bapa mengasihi Gereja; lebih dari itu karena anggota Gereja sudah percaya akan Anak-Nya. Jadi relasi cinta kasih antara Allah Bapa dengan Putera-Nya serta deng...

KEGEMBIRAAN YANG ABADI

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 27 Mei 2022 Hari Jumat Sesudah Hari Kenaikan Tuhan YX-tus Kis. 18:9-18;  Yoh. 16:20-23a Sebuah perjuangan yang panjang dan banyak berkorban, menuntut banyak hal bahkan martabat pribadi pun, harga diri, harta kekayaan serta nyawa, akan mendatangkan sukacita dan rasa bahagia yang tak terhingga. Sederhana saja, seorang petani yang telaten menanam dan memelihara tanamannya dan kemudian menuai hasil yang memuaskan, sangat berbahagia. Demikian pengalaman Paulus yang luar biasa ketika dia dianiaya, ditolak, terancam dibunuh..... tetapi berkat iman dan rasa kepercayaannya kepada Tuhan Yesus yang bangkit itu, membuat dia merasa kuat dan tetap tegar mempertahankan imannya. Ketahanan Paulus telah menghasilkan banyak orang bertobat dan memberikan dirinya dibaptis. Itu berarti keselamatan sudah terjadi atas diri mereka dan keluarganya. Yesus di dalam injil hari ini mengatakan bahwa kegembiraan yang diperoleh karena sebuah pengorbanan yakni 'jalan salib' akan bertaha...

SAMBIL MEMBERKATI MEREKA, YESUS TERANGKAT KE SURGA

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 26 Mei 2022 HARI RAYA KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS Kis. 1:1-11;   Ibr. 9:24-28; 10:19-23;   Luk. 24:46-53 SAMBIL MEMBERKATI MEREKA, YESUS TERANGKAT KE SURGA   Gereja merayakan Pesta Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga hari ini. Kenaikan Yesus ke surga dirayakan sebagai sebuah pesta, sebab melalui peristiwa ini, Tuhan akan melakukan karya-Nya yang lebih besar dan agung, yakni mengutus Roh Kudus ke atas para rasul, ke atas Gereja-Nya. Itulah Hari Raya Pentekosta yang akan Gereja rayakan sepuluh hari sesudah hari raya Kenaikan ini. Apakah yang dapat kita, sebagai anggota Gereja, refleksikan peristiwa hari ini? -          Yesus meninggalkan bumi, Kembali ke rumah Bapa dan disongsong para penghuni surga. Yesus sudah mempersiapkan batin para murid-Nya bahwa suatu saat Ia akan pergi Kembali ke rumah Bapa-Nya. Namun kepergian Yesus itu sebagai sebuah keharusan agar Ia dapat mengutus Roh Kudus. Roh...

ROH KEBENARAN MEMIMPIN KITA KE DALAM KEBENARAN

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 25 Mei 2022 Hari Biasa Pekan VI Paskah Kis. 17:15.22-18:1;   Yoh. Yoh. 16:12-15   ROH KEBENARAN MEMIMPIN KITA KE DALAM KEBENARAN Semangat merasul dari Paulus sangat besar. Dia tidak bisa tinggal diam lagi dari satu tempat ke tempat lain. Sampai juga Paulus di Atena. Di sini dia pergi ke Areopagus dan menyaksikan tempat penyembahan orang Atena kepada dewa-dewi mereka. Nmaun menarik perhatian Paulus ada sebuah altar dengan tulisan, Kepada Allah yang tidak dikenal.” Ini menjadi topik menarik bagi Paulus untuk mewartakan kepada mereka tentang kebenaran Allah yang ahrus disembah oleh semua orang. Maka Paulus berkata, “Apa yang kalian sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kalian.” Maka Paulus pun mulai mengajarkan dan mewartakan tentang Allah yang mahakuasa yang telah menciptakan langit dan bumi. Dan selanjutnya mewartakan tentang Yesus yang sudah bangkit sebagai sumber keselamatan semua orang percaya. Sesungguhnya segala yang ...

PERCAYALAH KEPADA TUHAN YESUS

Gambar
  Renungan Hri Selasa, 24 Mei 2022 Hari Biasa Pekan VI Paskah Kis. 16:22-34;  Yoh.16:5-11 Tuhan punya banyak cara untuk menobatkan manusia. Paulus yang sekarang menjadi rasul-Nya awalnya adalah seorang penjahat ulung dan anti-Kristus. Pertobatan Paulus sangat unik dalam sebuah perjumpaan dengan Yesus dalam misi penganiayaannya ke kota Damaskus. Kini di kota Filipi, Paulus bersama Silas mendapatkan penganiayaan dari orang-orang di kota itu. Dipenjarakan, dihukum tanpa rasa belaskasihan. Namun Tuhan punya cara tersendiri membebaskan Paulus dan Silas sekaligus menobatkan kepala penjara. Gempa bumi adalah salah satu bentuk cara yang dipakai Tuhan. Sendi-sendi bangunan penjara goyah, rantai yang membelenggu para tawanan termasuk Paulus dan Silas terlepas, pintu penjara terbuka....membuat kepala penjara frustrasi dan hendak membunuh diri, sebab dia merasa gagal dalam mengawal para tawanan. Akan tetapi inilah momen yang digunakan Paulus untuk bersaksi tentang kuasa Tuhan. "Jangan cel...

TETAPI KAMU PUN HARUS BERSAKSI.........!

Gambar
Renungan Hari Senin, 23 Mei 2022 Hari Biasa Pekan VI  Paskah Kis. 16:11-15;  Yoh. 15:26-16:4a Tidak mudah menjadi murid dan pengikut Yesus. Itu sudah diingatkan Yesus jauh-jauh hari kepada para murid dan kepada orang-orang yang terus mengikuti Dia. Bahkan Yesus sudah mengatakan pula hal-hal yang tidak diinginkan, seperti akan dibenci, ditolak, bahkan dibunuh, hanya karena mengikuti Dia. Itulah salib yang harus dipikul oleh seorang pengikut-Nya. Akan tetapi Yesus memberikan juga jaminan bahwa dalam situasi seperti itu, para pengikut-Nya tidak berjalan sendiri. Akan ada yang tetap mendampingi, melindungi, memberi peneguhan yakni Roh Kudus, Roh Penghibur. Semuanya itu hanya bisa diterima dengan sikap iman yang kokoh tanpa ragu. Roh Kudus benar-benar ada dan memberikan pertolongan.  Pengikut dan rasul Yesus yang sungguh percaya akan kehadiran Roh Kudus yang membimbing dan menghibur itu adalah Paulus dan Silas yang tetap setia melaksanakan tugas pastoralnya dengan mengunjungi ...

ROH KUDUS YANG MENJIAWAI GEREJA-NYA

Gambar
  RENUNGAN HARI MINGGU, 22 MEI 2022 HARI MINGGU PASKAH   VI Kis. 15:1-2.22-29;   Why. 21:10-14.22-23;   Yoh. 14:23-29 ROH KUDUS YANG MENJIWAI   GEREJA-NYA Bisa jadi fakta ini benar. Banyak yang berkisah bahwa sebuah kelompok masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang asal usul, budaya, Bahasa daerah, tradisi dan kebiasaan,….biasanya lebih dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Lebih mudah diajak untuk bekerja sama dan melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam kegiatan hidup bersama. Nampak lebih hidup dan dinamis, tidak kaku, lebih fleksibel dengan situasi yang dihadapi. Agak mencolok perbedaannya dengan sekelompok masyarakat yang homogen: asal usul yang sama, dengan tradisi dan kebiasaan hidup yang sudah mapan; nampak lebih statis dan terkesan kaku, sebab mereka takut melakukan perubahan dengan alas an ‘ kebiasaan kami dari dulu seperti ini’ . Kelompok ini cenderung tertutup dan sulit menerima kehadiran orang lain (pendatang) dan s...

HIDUP KITA DI DALAM TANGAN TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 21 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah Kis. 16:1-10;  Yoh. 15:18-21 Siapapun di atas dunia ini pasti memiliki rencana dan cita-cita masa depannya sendiri. Bahkan dia berusaha untuk menciptakan sebuah kesan unik tentang dirinya dengan segala sepak terjangnya. Hal itu pernah terjadi atas diri Paulus, yang memiliki cita-cita dan visi hidupnya sendiri. Sebelum bertobat, Paulus mempunyai ambisi besar untuk menghancurkan semua orang yang hendak percaya terhadap Yesus Kristus. Setelah pertobatannya, Paulus juga mempunyai visi pastoral yang mendunia, pergi kepada bangsa-bangsa asing untuk mewartakan Kerajaan Allah. Akan tetapi Paulus tidak dapat mewujudkan segala keinginannya sendiri, tetapi dia takluk kepada kehendak Allah dalam gerakan Roh-Nya. Paulus harus patuh dan setia kepada bimbingan Roh. Hidup kita di dalam tangan Tuhan. Beberapa hasil bimbingan Roh terhadap Paulus antara lain: - Paulus menyertakan Timotius di dalam perjalanan pastoralnya. Di sini nampak...

HENDAKLAH KAMU SALING MENARUH CINTA KASIH

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 20 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah Kis. 15:22-31;  Yoh. 15:12-17 Hubungan antar sahabat selalu membahagiakan. Ada saling percaya. Jauh dari prasangka dan curiga. Rahasia antar sahabat sangat dijaga; dan juga ada kesetiaan untuk melaksanakan komitmen bersama. Ada rasa senasib dan sepenanggungan. Bila ada sukacita, dirayakan bersama; bila ada dukacita selalu saling menghibur da mendukung. Di antara sahabat ada cinta kasih yang tidak terukur dan tidak terbatas.  Yesus hari ini di dalam injil menyebut para murid-Nya dan semua orang yang menaruh kepercayaan kepada-Nya sebagai sahabat. Sebagai sahabat Yesus telah memberitahukan segala sesuatu yang  didengar-Nya dari Bapa agar para sahabat-Nya pun melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. Perintah Yesus kepada para sahabat-Nya ( anda dan saya ) adalah supaya saling menaruh cinta kasih. "Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepada k...

ORANG YANG MELAKUKAN KARYA KASIH ADALAH ORANG BERIMAN

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 19 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah Kis. 15:7-21;  15:9-11 Dalam sebuah karya besar, sering kali hal-hal kecil - yang tidak penting sesungguhnya, -  namun sangat mengganggu. Ibarat kerikil di dalam sepatu akan mengganggu pemakainya sebelum dikeluarkan. Skrupel.               Janganlah menghambat  sesama menemukan Tuhan!  Perjalanan iman Gereja Kristus juga mengalami hal serupa ketika ada yang cenderung ingin mempertahankan hal-hal periferal, hal-hal yang tidak substansial bahkan tidak penting di dalam urusan iman Gereja itu. Peraturan sunat dan tidak sunat begitu diperdebatkan sehingga peraturan itu menjadi penghalang besar bagi orang-orang lain yang tidak memiliki aturan serupa untuk bergabung dengan Gereja Kristus. Suara Petrus sebagai kepala para rasul (kepala Gereja yang diangkat Kristus) dan  Kesaksian Paulus dan Barnabas sangatlah penting dan membawa angin segar bagi bangsa-bangsa bukan ...

AKULAH POKOK ANGGUR YANG ASLI

Gambar
Renungan Hari Rabu, 18 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah Kis. 15:1-6;  Yoh. 15:1-8 Tentu semua orang tahu kalau sebuah ranting atau cabang pohon akan menghasilkan buah jika ia tetap melekat bersatu dengan pohon induknya. Sekalipun pada zaman modern dengan segala kemajuan teknologi: cangkokan, okulasi, tempel, dan lain-lain, tetap harus direkatkan dan disatukan dengan pohon induk/utama baru bisa menghasilkan buah. Tuhan Yesus dalam injil hari ini persis berbicara hal serupa dengan sangat tegas. Ibarat pohon anggur, Yesus sebagai pohon utamanya. Siapa pun para murid dan para pengikut-Nya harus bersatu dengan diri-Nya sebagai pokok, baru bisa menghasilkan buah. "Akulah pokok anggur yang asli dan Bapa-Kulah pengusahanya. .... Sebagaimana ranting tak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jika tak tinggal pada pokok anggur, demikian pula kamu takkan berbuah, jika tak tinggal dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya." Pernyataan atau Sabda Yesus ini menjadi jawab...

DAMAI SEJAHTERA-KU, KUBERIKAN KEPADAMU

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 17 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah   Kis. 14:19-28;  Yoh. 14:27-31a               Tetap menyebarkan DAMAI di atas kegersangan dunia Seorang rahib timur pernah mengatakan,  " Usahakan damai dalam hatimu, dan banyak orang akan menemukan damai pada dirimu. Dunia akan berubah, andaikata kita semua memiliki kedamaian." Sangat tepat apa yang dikatakan sang rahib itu. Yesus sendiri dalam injil hari ini bersabda, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu." Damai yang Yesus berikan dan ajarkan adalah damai di dalam batin, damai di dalam hati manusia. Suasana batin yang damai dan rukun membuat orang merasa terbebas dari berbagai persoalan hidup, kecemasan dan berbagai bahaya yang menghantuinya.  Umat Gereja perdana mengalami banyak cobaan, tantangan dan ancaman; termasuk para rasul, Paulus dan Barnabas mengalami penganiayaan, penolakan. Namun mereka tetap bertahan dan terus mewartakan damai dan pengampunan itu....

YANG MELAKUKAN PERINTAH-KU, DIALAH YANG MENGASIHI AKU

Gambar
  Renungan Hari Senin, 16 Mei 2022 Hari Biasa Pekan V Paskah Kis. 14:5-17;  Yoh. 14:21-26                    Yang melakukan perintah-Ku, dialah yang mengasihi Aku Melakukan suatu tugas atau pekerjaan atas dasar kesadaran serta rasa tanggung jawab, akan berbeda dengan suatu sikap terpaksa karena disuruh. Yang pertama, akan muncul rasa cinta akan pekerjaan itu sekaligus mendorong dia untuk melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tadi. Rasa kash dan respek serta menaruh rasa hormat yang tinggi terhadap pribadi yang memberikan tugas tersebut. Sedangkan yang kedua, pekerjaan itu dilakukan hanya sekedar memenuhi kewajiban, hanya karena perintah atau disuruh. Rasa tanggung jawabnya rendah, juga jauh dari kesadaran. Kurang ada respek dan rasa hormat terhadap pribadi yang memberikan tugas, malahan dipandang sebagai momok yang selalu mengganggu rasa nyaman pribadi. Yesus dalam injil hari ini mengajak kita orang-ora...

KAMU ADALAH MURID-MURID-KU JIKA KAMU SALING MENGASIHI

Gambar
  Renungan Hari Minggu, 15 Mei 2022 Hari Minggu V Paskah Kis. 14:21b-27;   Why. 21:1-5a;   Yoh. 13:31-33a.34-35 KAMU ADALAH MURID-MURID-KU JIKA KAMU SALING MENGASIHI Ilustrasi 1: Ada Pastor James dan John,   dua orang pastor yang memiliki hobi sama, yakni memelihara binatang. Pastor James memiliki dua ekor anjing yang bagus dan pintar. Sedangkan pastor John memiliki satu ekor saja. Suatu Ketika kedua sahabat itu bertemu dan makan siang Bersama di pastoran James. Pater James sangat berbangga dengan kedua anjingnya. “Mereka itu pintar dan tidak saling berantem satu sama lain. Mereka rukun dan damai, tidak berebutan kalau makan, tetapi tekun dengan piring makan masing-masing” , Kata pastor James. Sementara makan, pastor John, berpikir nakal. “Saya mau uji, apakah benar dia punya anjing ini sungguh berdamai dan rukun?” Maka Ketika sedang makan, pastor John lemparkan tulang kaki ayam di antara kedua anjing itu. Apa yang terjadi? Keduanya berkelahi habis-habisan ...