HIDUP KITA DI DALAM TANGAN TUHAN

 Renungan Hari Sabtu, 21 Mei 2022

Hari Biasa Pekan V Paskah

Kis. 16:1-10;  Yoh. 15:18-21


Siapapun di atas dunia ini pasti memiliki rencana dan cita-cita masa depannya sendiri. Bahkan dia berusaha untuk menciptakan sebuah kesan unik tentang dirinya dengan segala sepak terjangnya. Hal itu pernah terjadi atas diri Paulus, yang memiliki cita-cita dan visi hidupnya sendiri. Sebelum bertobat, Paulus mempunyai ambisi besar untuk menghancurkan semua orang yang hendak percaya terhadap Yesus Kristus. Setelah pertobatannya, Paulus juga mempunyai visi pastoral yang mendunia, pergi kepada bangsa-bangsa asing untuk mewartakan Kerajaan Allah. Akan tetapi Paulus tidak dapat mewujudkan segala keinginannya sendiri, tetapi dia takluk kepada kehendak Allah dalam gerakan Roh-Nya. Paulus harus patuh dan setia kepada bimbingan Roh. Hidup kita di dalam tangan Tuhan.

Beberapa hasil bimbingan Roh terhadap Paulus antara lain:

- Paulus menyertakan Timotius di dalam perjalanan pastoralnya. Di sini nampak bahwa Paulus ingin bekerja bersama dengan orang lain; Paulus ingin segala sesuatu yang sudah dimulainya dapat dilanjutkan oleh penerusnya. Ini adalah gerakan Roh yang mempimpin Paulus untuk melakukan itu.

- Paulus bersama Silas menyampaikan keputusan para rasul di Yerusalem dalam konsili kepada jemaat di mana mereka kunjungi. Keputusan para rasul diyakini sudah diambil bersama dengan bimbingan Roh Kudus. Dalam karya pastoral, kiranya senantiasa mementingkan keputusan dan ajaran umum, bukan hasil rekayasa hobi dan keinginan pribadi.

- Paulus dan Silas taat terhadap bimbingan Roh Yesus, ke mana mereka boleh pergi dan tempat mana mereka tidak boleh pergi. Salah satu tempat yang diperbolehkan adalah Makedonia, sebab di sana Allah menghendaki mereka untuk mewartakan injil.

Di dalam injil hari ini Yesus memberikan peringatnan  kepada para murid-Nya untuk senantiasa berwaspada terhadap pergerakan dunia yang sering kali menyesatkan. Bila orang bertahan terhadap imannya kepada Tuhan, bisa saja orang akan dibenci dan ditolak. Yesus ingatkan bahwa hal itu bukan sesuatu yang aneh dan baru, sebab Dia sendiri sudah mengalaminya. Oleh sebab itu sebagai pengikut-pengikut Yesus, kiranya kita bisa bertahan terhadap semuanya itu, sebab Allah yang menuntun hidup kita. Yesus sudah menjamin bahwa karena Dia yang memilih kita, maka Dia akan melindungi kita. "Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia, maka dunia membenci kamu."

Marilah kita memohon kita memohon cahaya Roh Kudus agar memampukan kita untuk menghayati pesan Sabda-Nya di dalam kehidupan sehari-hari.


Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU