Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

BENIH BAIK DAN LADANG BAIK

 Renungan Hari Selasa, 01 Agust 2023 PW St Alfonsus M.de Liguori,UskPujG Kel. 33:7-11;34:5b-9.28; Mat. 13:36-43  Ada dua kekuatan selalu berjalan seiring dalam hidup manusia. Kebaikan dan kejahatan, rahmat dan dosa, perdamaian dan perselisihan, Roh Kebenaran dan iblis, dan sebagainya.  Perumpamaan tentang benih gandum yang ditaburkan oleh Tuhan dan ilalang yang ditaburkan oleh iblis hendak menggambarkan dua situasi dunia manusia itu. Hati manusia adalah ladang tempat benih gandum ditaburkan Tuhan, namun seringkali iblis menaburkan benih ilalang yang menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Dalam situasi semacam ini sangatlah penting manusia beriman membuat discerment, keputusan yang tepat "mau ikut Roh Tuhan" atau "terseret iblis"? Untuk itu manusia perlu selalu berdoa dan berdoa agar kuat menghadapi godaan iblis itu.  Kalau manusia beriman setia ikut Tuhan yang telah menaburkan benih RAHMAT keselamatan maka ia akan hidup. Hatinya adalah ladang baik dan subur yang mengh...

MENYINGKAPKAN YANG TERSEMBUNYI

 Renungan Hari Senin, 31 Juli 2023      PW. St. Ignatius dari Loyola, Imam    Kel. 32:15-24.30-34; Mat. 13:31-35 Sebagai orang beriman dan sebagai anggota Gereja, hendaknya kita memiliki fokus tertentu untuk hidup kita baik di dunia, maupun di akhirat. Fokus dan tujuan hidup terpenting adalah kehidupan di akhirat. Di akhirat itu adalah berada bersama Tuhan di dalam Kerajaan-Nya. Kerajaan Surga  adalah tempat semua orang beriman mengalami kesempurnaan hidup. Oleh sebab itu Yesus mengungkapkan dengan perumpamaan mengenai biji sesawi di mana ia akan bertumbuh menjadi besar, menjadi tempat bernaung bagi burung-burung, bagi orang yang sedang keletihan berteduh. Kerajaan Surga menjadi simbol kebahagiaan, kedamaian, ketenangan dan kesejukan jiwa.  Juga Kerajaan Surga diumpamakan dengan ragi yang diadukkan dalam tepung sampai tepung itu tercampur rata. Dengan demikian akan menghasilkan roti yang baik. Kerajaan Surga sebagai ragi di mana menjiwai setiap or...

BERILAH AKU KEBIJAKSANAAN

 Renungan Hari Minggu, 30 Juli 2023   Hari Minggu Biasa Pekan XVII    1Raj.3:5.7-12; Rom.8:28-30;   Mat.13:44-52 Hari ini Gereja merayakan Hari Minggu Biasa XVII. Sabda Tuhan yang disampaikan bagi umat-Nya sungguh menguatkan dan memberikan harapan akan masa depan yang abadi. Hal itu juga mengajak umat beriman untuk bersikap bijaksana dan tahu prioritas nilai hidup. Hidup sementara dan hidup yang kekal.  Salomo dalam bacaan pertama meminta Kebijaksanaan untuk menimbang segala perkara yang dihadapinya sebagai seorang pemimpin bangsa Israel. Dia tidak memohon kekayaan, tidak minta usia yang panjang dan juga tidak minta nyawa para musuhnya. Sebab dengan kekayaan berlimpah, Salomo bisa terlena dalam kemewahan. Dengan usia yang panjang bisa membuat dia merasa mampu memperpanjang hidupnya. Dengan kemenangan terhadap musuh bisa membuat dia jadi angkuh. Akan tetapi dia minta Kebijaksanaan dalam menunaikan tugas kepemimpinan di tengah bangsa besar agar dia ...

KASIH ALLAH MELAMPAUI SEGALA SESUATU

 Renungan Hari Sabtu, 29 Juli 2023     PW Sta Marta, Maria dan Lazarus 1Yoh. 4:7-16;  Yoh. 11:19-27 Allah adalah Kasih. Semua orang beriman adalah anak-anak Allah, anak-anak Kasih. Semua anak Allah dipanggil dan diutus untuk mengasihi. Dipanggil untuk mengasihi dan diutus untuk membawa Kasih melampaui segala sekat dan batas-batas duniawi. Kasih itu datang dari Allah sebab Allah telah mengutus Anak-Nya ke tengah dunia. Tujuannya adalah agar manusia diselamatkan dan mengalami kehidupan yang datang dari Allah.  Injil hari ini memperlihatkan Kasih Allah yang tidak dapat dikurung dalam kerangka "kubur" yang manusia buat. Allah mampu menghidupkan dan membangkitkan orang mati. Lazarus yang sudah beberapa hari berada dalam kuburan dibangkitkan kembali oleh kuasa Kasih Allah. Allah datang pada waktunya untuk menyelamatkan manusia. Allah selalu datang pada waktu yang ditentukan-Nya, bukan waktu yang ditentukan manusia.  Hari ini Gereja memperingati pesta Santa M...

TUHAN SAJA HARAPAN KITA

 Renungan Hari Jumat, 28 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XVI  Kel. 20:1-17; Mat. 13:18-23 "Akulah Tuhan Allah-mu. Janganlah ada padamu allah lain di hadapan-Ku." Itulah perintah Tuhan yang diturunkan di gunung Sinai bagi bangsa Israel. Dengan itu Tuhan hendak memberi jaminan bahwa DIA-LAH satu-satunya yang mampu memberi kehidupan kekal bagi orang beriman yang percaya kepada-Nya. Yesus dalam injil mengajak para murid-Nya untuk mendengar ajaran-Nya dan hukum-hukum-Nya agar memperoleh rahmat keselamatan kekal. Sabda yang ditaburkan harus bertumbuh dalam ladang hati yang baik, tulus, jujur dan subur supaya menghasilkan banyak buah. Bentuk tanah yang tidak subur seperti tanah pinggiran jalan, berbatu, bersemak duri pasti tidak memberikan hasil yang baik. Itulah simbol umat beriman yang mendengar Sabda Tuhan tapi tidak menghayatinya dalam kehidupan sehari hari.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kit...

MELIHAT DAN MENDENGAR DENGAN INDERA ROHANI

 Renungan Hari Kamis, 27 Juli 2023    Masa Biasa Pekan XVI  Kel. 19:1-2.9-11.16-20; Mat. 13:10-17 Israel begitu dikasihi oleh Tuhan. Sekalipun demikian Israel tetap tegar tengkuk dan membangkang terhadap Allah. Mereka melanggar dan menolak Tuhan dengan banyak menyembah berhala. Akan tetapi Tuhan tetap menyatakan kasih setia-Nya kepada mereka. Tuhan membaharui penjanjian-Nya dengan mereka melalui Musa.  Yesus dalam injil hari ini mengajak para murid-Nya untuk mendengar dan melihat dengan telinga dan mata iman. Berarti manusia harus lebih tekun merenung dan berusaha memahami maksud dan kehendak Tuhan. Itulah makna refleksi. Dengan refleksi manusia melihat Secara lebih mendalam dan mendengar lebih teliti. Artinya manusia mampu melihat dan mendengar dengan indera rohani, bukan hanya dengan indera fisik belaka.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. Semoga kita semua dili...

MELIHAT DENGAN MATA ROHANI

 Renungan Hari Rabu, 26 Juli 2023      PW St Yoakim dan Sta Ana,            Ortu Sta. Maria Sir. 44:1.10-15;  Mat. 13:16-17 Raja Salomo tidak mau memilih kekayaan atau usia yang panjang ketika Tuhan mendesak dia untuk meminta sesuatu dari pada-Nya. Tetapi Salomo meminta Kebijaksanaan. Sebab Kebijaksanaan adalah harta yang tidak pernah lekang oleh waktu dan tidak bisa dirusak oleh ngengat, juga tidak mungkin diambil atau dicuri oleh siapapun. Kebijaksanaan itu kekal abadi adanya dan dapat diwariskan Secara turun-temurun.  Santo Yoakim dan Santa Ana adalah orangtua yang bijaksana. Mereka telah mewariskan harta rohani kepada puterinya, Maria. Oleh kesetiaan, iman dan kemurnian jiwa Maria, ia telah berkenan di mata Tuhan sehingga dipilih menjadi Bunda Putera Allah, Yesus Kristus. Dengan demikian Maria dikuduskan oleh Allah dan berkenan mengandung serta melahirkan Sumber Kebijaksanaan. Maka sesungguhnya Santo Yoakim dan Santa Ana te...

AKU DATANG UNTUK MELAYANI

 Renungan Hari Selasa, 25 Juli 2023    Pesta Santo Yakobus, Rasul 2Kor. 4:7-15; Mat. 20:20-28 Gereja merayakan Pesta Santo Yakobus, Rasul, hari ini. Terpilih menjadi Rasul adalah sebuah panggilan dari Tuhan sendiri dan kesediaan yang dipanggil untuk menjawabnya. Yakobus dan Yohanes saudaranya sudah dipanggil oleh Yesus. Mereka pun mengikuti Yesus tanpa banyak keberatan. Namun seiring perjalanan waktu, ternyata sang ibu yang sangat mencintai anak-anaknya coba intervensi sehubungan dengan masa depan mereka. Rupanya sang ibu menjadi kuatir karena ada banyak yang dipanggil Yesus. Tentu saja akan menyulitkan mereka memperoleh posisi tertentu. Oleh sebab itu tanpa rasa ragu sang ibu meminta kepada Yesus untuk memberikan posisi strategis kepada kedua anaknya. Seorang sebelah kiri dan yang lain di sebelah kanan. Akibat dari keberanian ibu ini menimbulkan kecemburuan, iri hati dan pertengkaran di dalam kelompok para murid Yesus. Sebab masing-masing sudah mengharapkan hal serupa, h...

YESUS ADALAH TANDA ITU

 Renungan Hari Senin, 24 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XVI  Kel. 14:5-18;  Mat. 12:38-42 Orang-orang Farisi dan Ahli Taurat melakukan sesuatu yang fatal bagi diri mereka sendiri. Bahwasanya mereka adalah kelompok elite bangsa Yahudi yang mestinya bisa mengerti lebih baik, memahami lebih teliti dan mengetahui lebih mendalam mengenai ajaran iman, tentang Tuhan dan segala wahyu-Nya. Namun ternyata mereka tidak tahu apa-apa mengenai semuanya itu. Maka pantaslah Yesus dengan penuh rasa syukur bahwa Allah telah menyembunyikan segala sesuatu yang ilahi terhadap orang bijak dan pandai, tetapi justru kepada orang-orang kecil dan sederhana segala sesuatu disingkapkan. Dalam injil hari ini memperlihatkan kebodohan mereka itu. Mereka meminta tanda dari Yesus. Yesus menyebut mereka sebagai angkatan yang jahat dan tidak setia. Bagi mereka hanya bisa ditunjukkan tanda nabi Yunus. Yunus tinggal dalam perut ikan selama tiga hari, adalah lambang Yesus yang akan tinggal di d...

KEBAIKAN DAN KEJAHATAN HIDUP BERDAMPINGAN

  KEBAIKAN DAN KEJAHATAN HIDUP BERDAMPINGAN Renungan Hari Minggu, 23 JULI 2023, Masa Biasa Pekan XVI HARI ORANGTUA, KAKEK DAN NENEK SEDUNIA Keb. 12:13.16-19; Rom. 8:26-27; Mat.13:24 – 43 (singkat 13:24-30) Adalah sebuah kenyataan yang tidak terpungkiri dalam kehidupan ini selalu ada dua sisi kehidupan yang selalu hadir berbarengan. Sisi terang – gelap; siang – malam; suka – duka; sehat – sakit; atas – bawah; dan seterusnya. Demikian pula dalam perjalanan hidup manusia senantiasa hadir dua fakta ini: ada kebaikan, tetapi ada juga kejahatan; ada kebenaran, ada juga kesalahan; ada Rahmat, tapi ada juga dosa. Mereka hidup berdampingan. Mau pilih yang mana? Ini tergantung dari setiap orang beriman mengambil sikap dan keputusan: mau yang baik, atau mau yang buruk? Semuanya ada konsekuensinya. Tuhan Yesus dalam Injil hari ini menyampaikan tiga perumpamaan kepada orang banyak sebagai bahan pembelajaran. Perumpamaan pertama , benih gandum dan Lalang . Yesus hendak mengungkapkan ...

AKU TELAH MELIHAT TUHAN

 Renungan Hari Sabtu, 22 Juli 2023     Pesta Santa Maria Magdalena            Kid. 3:1-4a; atau 2Kor.5:14-17; Yoh.20:1.11-18 Gereja merayakan Pesta Santa Maria Magdalena. Magdalena salah satu tokoh Kitab Suci Perjanjian Baru yang sangat dikenal dengan latar belakang kehidupan yang kurang harum. Yesus banyak berbuat baik kepada Magdalena dan terutama Yesus mengampuni dosa-dosanya. Nah, inilah awal dari seluruh kehidupan baru Magdalena yang "melihat Tuhan". Ketika mendapat pengampunan dari Tuhan, di situlah perjumpaan dengan Tuhan secara nyata. Dan perjumpaan dengan Tuhan secara sempurna terjadi ketika Yesus bangkit dari kegelapan kubur. Kepada Magdalena-lah yang pertama Tuhan menampakkan Diri-Nya. Tuhan memberikan harapan baru akan kehidupan kekal.  Jika manusia bertobat maka akan berjumpa dengan Tuhan. Jika berjumpa dengan Tuhan maka kehidupan kekal boleh dialami. Buah dari perjumpaan dengan Yesus itu bagi Magdalena adalah dia mewar...

DARAH KESELAMATAN

 Renungan Hari Jumat, 21 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XV  Kel. 11:10-12:14; Mat. 12:1-8 Bangsa Israel dibebaskan oleh Tuhan dengan cara yang luar biasa. Ketegaran hati Firaun yang tidak membiarkan bangsa Israel menyebabkan Allah menghukum bangsa Mesir dengan berbagai tulah melalui Musa dan Harun. Akhirnya Firaun melepaskan bangsa Israel pergi setelah menyaksikan Allah membunuh setiap anak sulung bangsa Mesir dan juga anak sulung hewan mereka. Namun darah anak domba yang disembelih oleh bangsa Israel dan dioleskan pada jenang pintu rumahnya telah menyelamatkan mereka. Darah itu menjadi tanda keselamatan.  Yesus dalam injil mengeritik orang-orang farisi yang menjalankan hukum taurat dengan kaku sehingga mengorbankan aspek manusia. Yesus mau membuktikan bahwa Diri-Nya adalah tuan atas hari sabat yang dapat mengatasi segala hal yang terjadi. Sebagai Tuhan atas hari sabat yang rela mengorbankan nyawa-Nya di salib untuk keselamatan manusia berdosa. Darah anak d...

BERJALAN BERSAMA TUHAN SANG PEMBEBAS

 Renungan Hari Kamis, 20 Juli 2023    Masa Biasa Pekan XV  Kel. 3:13-20;  Mat. 11:28-30 Bangsa Israel harus dibebaskan dari penjajahan Mesir. Siapakah yang akan membebaskan mereka dan yang menuntun mereka keluar dari perbudakan Mesir ini? Tuhan sendiri yang membebaskan mereka dengan mengutus Musa, hamba-Nya. Oleh sebab itu, Tuhan menyatakan Diri-Nya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakob untuk selama-lamanya.  Injil Mateus hari ini memperlihatkan Yesus sebagai Musa Baru, utusan Tuhan yang membebaskan umat manusia yang percaya kepada-Nya. Dia datang bukan dengan kekuatan senjata, kekerasan dan kemegahan duniawi, melainkan Dia datang dalam kerendahan hati, lemah lembut dan membawa ketenangan batin bagi semua orang beriman. "Belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan." Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini. Kita belajar dari Yesus, Musa Baru. DI...

PERGILAH... AKU MENGUTUS ENGKAU...!

 Renungan Hari Rabu, 19 Juni 2023     Masa Biasa Pekan XV  Kel. 3:1-6.9-12; Mat. 11:25-27 Banyak orang bercerita tentang pengalaman imannya yang mengagumkan ketika harus mengambil keputusan tertentu atau melaksanakan suatu tugas besar atau berat. Dalam kondisi seperti itu, banyak yang berlari kepada Tuhan dan memohon bantuan supaya apa yang direncanakan atau ditugaskan dapat terlaksana dengan baik.  Pengalaman Musa di Padang Gurun dekat Midian sangat mengagumkan. Tuhan Allah menampakkan Diri-Nya dalam semak duri yang menyala tapi tidak terbakar. Di sana Musa mendekat tetapi Tuhan melarang, dan juga Musa diminta tanggalkan kasutnya, sebab tempat itu kudus. Mendekati Tuhan harus dalam keadaan bersih, suci sebab Dia adalah kudus. Tuhan yang kudus itu mengutus Musa untuk pergi menghadap Firaun dan membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Musa hanya bermodalkan iman dan pasrah pada Tuhan, menerima tugas perutusan besar itu. Musa yakin bahwa Tuhan akan...

AKU TELAH MENARIK DIA DARI AIR

 Renungan Hari Selasa, 18 Juli 2023    Masa Biasa Pekan XV Kel. 2:1-15ab; Mat. 11:20-24 Rencana Allah untuk menyelamatkan bangsa pilihan-Nya sudah mulai. Segala peristiwa yang terjadi atas diri Musa sejak masa bayinya adalah suatu rencana dan kehendak Tuhan sendiri. Pribadi-pribadi yang terlibat seperti ibu kandungnya yang beraksi sebagai inang pengasuh dan putri Firaun yang beribah hati melihat bayi itu dan ingin memeliharanya, semuanya adalah bagian dari rancangan Allah.  Musa: aku telah menarik dia dari air. Itulah nama yang diberikan oleh puteri Firaun terhadap bayi ibrani itu. Ini juga sebuah rancangan ilahi. Sebab melalui Musa pula akhirnya bangsa Israel diselamatkan melalui air laut Merah. Hal mana selanjutnya setiap orang beriman diselamatkan dari dosa melalui air baptis.  Jadi rencana Allah itu indah dan dialamatkan kepada semua orang untuk percaya kepada penyelengaan-Nya yang menyelamatkan. Namun sekalipun demikian, ternyata masih ada orang yang bandel...

SIKAP IMAN YANG TEPAT

 Renungan Hari Senin, 17 Juli 2023      Masa Biasa Pekan XV  Kel. 1:8-14.22; Mat. 10:34-11:1 Sering kali kita mendengar dalam dunia politik  istilah yang disebut "lobi-lobi". Maksudnya para politisi dari berbagai partai politik berusaha mempengaruhi sikap politik dari partai lain. Tujuannya adalah meminta dukungan politik untuk suatu sikap yang mengarah kepada keputusan tertentu. Kalau sudah berbicara tentang lobi-lobi politik ini biasanya ceritanya menjadi panjang dan berliku-liku. Sebab setiap partai politik tidak mau rugi dan jadi korban sendiri, minimal ada keuntungan biarpun kecil atau sedikit. Sikap politik ini seringkali ada "tarik ulur" untuk menjaga keseimbangan untung-rugi dan menang-kalah. Hal ini lumrah dalam dunia politik.  Akan tetapi berbeda dalam urusan iman. Sikap Iman harus tegas, pasti dan tidak "abu-abu". Atau ini, atau itu. Penulis kitab Wahyu mengungkapkan dengan istilah tidak boleh "suam-suam", harus tegas, atau panas atau ...

LADANG YANG SUBUR

Hari Minggu Biasa XV, 16 Juli 2023      Yes. 55:10-11; Rom. 8:18-23; Mat.13:1-9 Gereja merayakan hari Minggu Biasa XV. Bacaan-bacaan suci hari ini mengisahkan tentang Firman Tuhan yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Firman itu diumpamakan dengan "benih" yang ditaburkan oleh seorang petani. Bahkan nabi Yesaya melukiskan secara tegas bahwa Firman Tuhan itu bagaikan hujan dan salju yang turun ke bumi tanpa kembali sebelum menuai hasilnya. Hasilnya adalah keselamatan orang berdosa. Ada pertobatan dari manusia dan kembali kepada jalan keselamatan. Pertobatan dan keselamatan itulah buah benih yang ditaburkan, itulah saatnya Firman itu kembali ke surga. Itu hal pertama.  Hal kedua, dari bacaan-bacaan tersebut, terutama bacaan pertama dan injil, sangat jelas, Firman atau benih itu perlu tempat untuk ditaburkan. Supaya benih bisa bertumbuh dengan baik, maka dibutuhkan media atau tanah yang subur. Dan untuk mendapatkan tanah atau media yang subur perlu ca...

KUASA PENGAMPUNAN

 Renungan Hari Sabtu, 15 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XIV  PW Santo BONAVENTURA, UskPujg  Kej. 49:29-32;50:15-26a; Mat. 10:24-33  Sangatlah manusiawi jika saudara-saudara sebapa Yusuf sangat takut terhadap Yusuf. Alasannya, karena mereka sudah pernah melakukan kejahatan terhadap Yusuf, adik mereka. Mereka pernah berencana membunuhnya, namun atas saran Ruben, salah seorang saudara Yusuf, akhirnya ia dimasukkan ke dalam sumur. Nasib baik bagi Yusuf ketika itu lewatlah kafilah dari Mesir dan Yusuf pun dijual oleh saudara-saudaranya. Ini sesungguhnya situasi kegelapan yang tengah melanda hati saudara-saudara Yusuf lantaran cemburu dan iri hati terhadap adik mereka yang sangat dikasihi oleh sang ayah, Yakub.  Kegelapan dikalahkan oleh terang. Terang itulah yang dimiliki oleh Yusuf. Dia telah berubah dalam berbagai aspek kehidupan. Punya kedudukan sosial tinggi dalam Kerajaan Firaun, sebagai pejabat istana, punya kekayaan, dan segalanya. Yang tidak be...

ROH TUHAN MENYERTAI UMAT-NYA

 Renungan Hari Jumat, 14 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XIV  Kej. 46:1-7.28-30; Mat. 10:16-23 Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya. Ia setia dan penuh Kasih kepada umat-Nya sepanjang sejarah.  Israel (Yakub) dan keturunannya terus dilindungi dan diberkati oleh Tuhan, seperti yang telah Dia janjikan kepada Abraham, neneknya, dan Ishak, ayahnya. Yakub boleh berjumpa lagi dengan Yusuf, anaknya dan sukacitanya meluap-luap. Hidup di dalam Roh Tuhan senantiasa mendatangkan kebahagiaan dan sukacita sejati.  Demikian juga di dalam Injil hari ini Yesus mengungkapkan janji penyertaan Roh Kudus bagi setiap murid-Nya yang setia melaksanakan misi perutusan-Nya. Perutusan para murid Yesus menuai banyak tantangan dan kesulitan yang tidak mudah. Ibarat domba yang dilepaskan ke tengah serigala (kejahatan dunia). Sekalipun demikian, Yesus tidak membiarkan para utusan-Nya mati konyol di mulut serigala kejahatan. Yesus memberikan penolong yang tangguh, yakni Roh Kudus...

PERSAUDARAAN SEJATI ADALAH KABAR GEMBIRA

 Renungan Hari Kamis, 13 Juli 2023    Masa Biasa Pekan XIV  Kej. 44:8-21.23-29;45:1-5; Mat. 10:7-15  Persaudaraan kasih itu mahal. Persaudaraan kasih seringkali dibayang-bayangi oleh situasi kegelapan dosa. Jika kegelapan dosa sudah menguasainya maka kasih persaudaraan menjadi luntur bahkan hilang. Yang muncul ke permukaan adalah kebencian, kekecewaan, kemarahan, perselisihan, pertengkaran, peperangan, balas dendam, dan seterusnya.  Roh Tuhan turun ke dunia "gelap" itu dan berusaha menghalaunya. Terang Sang Sabda harus mengembalikan hakekat "Terang"  yakni damai, kasih sayang, sukacita, pengampunan, solidaritas, penghiburan, dan seterusnya. Supaya bisa mencapai situasi "terang" itu perlu ada yang bersedia untuk bekerja. Itulah tugas para rasul Yesus. Mereka harus keluar dari dirinya sendiri dan pergi untuk mewartakan kasih persaudaraan itu.  Yesus mengumpulkan dan memilih orang-orang khusus sebanyak duabelas itu dan membentuk komunitas persaudaraa...

BETAPA INDAHNYA RENCANA-MU, TUHAN

 Renungan Hari Rabu, 12 Juli 2023      Masa Biasa Pekan XIV  Kej. 41:55-57;42:5-7a.17-24a;           Mat. 10:1-7 Perjalanan hidup manusia tidak pernah diketahui dengan pasti oleh dirinya sendiri, atau orang lain. Namun untuk Tuhan segalanya sudah direncanakan dengan matang dan pasti. Itulah yang terjadi atas diri Yusuf, dan atas diri saudara-saudaranya. Seringkali setelah sebuah fakta berlalu (post factum) barulah manusia (kita) menyadari akan sebuah pesan tertentu bagi diri kita, bagi sesama dan bagi dunia. Hal itulah yang seringkali kita katakan, "Memang rencana dan kehendak Tuhan seperti itu adanya." Panggilan untuk menjadi murid-murid Yesus, datang dari rencana dan kehendak Tuhan sendiri. Inisiasi Yesus untuk menyalurkan berkat bagi manusia melalui orang-orang yang dipanggil-Nya. Dengan panggilan ilahi ini sesungguhnya menjadi sebuah bukti bahwa Tuhan sendiri berkehendak untuk memakai manusia menjadi alat-Nya sebagai pembawa ber...

AKU TELAH MELIHAT ALLAH, TAPI AKU MASIH HIDUP

 Renungan Hari Selasa, 11 Juli 2023    Peringatan W. Santo Benediktus, Abas Kej. 32:22-32;  Mat. 9:32-38 Perjumpaan Yakub dengan Allah, bukanlah perjumpaan biasa. Melainkan sebuah perjumpaan berahmat yang penuh dengan perjuangan untuk saling mengenal satu sama lain. Pergulatan antara Yakub dengan seorang laki-laki tak dikenal telah menguji kekuatan Yakub yang sesungguhnya sebagai ahli waris keturunan Israel sebagaimana telah dijanjikan kepada Abraham, Neneknya, dan Ishak, ayahnya. Sebetulnya pergulatan itu dilakukan Allah terhadap Yakub untuk menguji kekuatan imannya. Yakub bertahan sampai fajar menyingsing dan ia menang. Akan tetapi Yakub tidak menjadi jumawan dan angkuh oleh kemenangan itu. Ia malah meminta berkat dari orang yang sudah dikalahkannya. Ternyata orang itu adalah Allah. Yakub diberkati dan namanya pun diubah menjadi Israel.  Perubahan nama membawa makna perubahan sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita dibaptis, kita diberi...

INI PINTU GERBANG SURGA

 Renungan Hari Senin, 10 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XIV  Kej. 28:10-22;  Mat. 9:18-26 Iman adalah dasar pengharapan dan keselamatan manusia. Tanpa iman, manusia akan mengembara tanpa tujuan di atas bumi ini. Akan tetapi berkat iman, manusia akan menemukan satu titik tumpuan, tempat ia berteduh, berdoa menyembah Tuhan sumber keselamatannya. Oleh sebab itu, Tuhan memberikan tempat istirahat bagi Yakub dan sekaligus mewariskan tanah itu sebagai miliknya turun temurun. Di tempat inilah Yakub menemukan Allah yang disembahnya. "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah! Ini pintu gerbang Surga." Perjumpaan kita dengan Tuhan di dalam doa, akan menghantar kita lebih dekat bersatu dengan Diri-Nya. Doa ibarat tangga yang menghubungkan bumi dan langit, manusia dengan Tuhan.  Kisah kepala rumah ibadat dan wanita yang sakit pendarahan adalah juga pengembara yang mencari kesembuhan sejati. Banyak pengalaman manusia sampai dewasa ini yang be...

JADILAH PENERIMA DAN PEMBAWA DAMAI

  Renungan Hari Minggu, 09 JULI 2023, Masa Biasa Pekan XIV Zak. 9:9-10; Rom. 8:9.11-13; Mat.11:25-30 JADILAH PENERIMA DAN PEMBAWA DAMAI   Saudara-saudariku terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kenyataan sosial kita di dalam dunia ini selalu ada dua sisi kehidupan yang selalu bersinggungan. Ada perang – ada damai; ada dukacita – ada sukacita; ada kesedihan – ada kegembiraan; ada tangisan air mata – ada tawaria; ada kematian – ada kelahiran/kehidupan. Mengapa situasi ini mesti terjadi? Bacaan-bacaan suci hari ini menghantar kita untuk memahami tentang arti “damai”. Damai adalah sebuah situasi yang membawa ketenteraman dan kenyamanan batin bagi hidup orang pribadi maupun dalam kebersamaan (damai secara individu dan kelompok, bersama). Namun ada perbedaan antara damai yang diberikan Allah dan damai yang diciptakan manusia. Damai dari Allah. Kitab Zakharia dalam bacaan pertama menunjukkan kepada kita bahwa Raja Damai adalah seorang yang memberikan kedamaian itu. Dal...

SIAPKAN HATI UNTUK MENERIMA BERKAT TUHAN

 Renungan Hari Sabtu, 08 Juli 2023     Masa Biasa Pekan XIII  Kej. 27:1-5.15-29; Mat. 9:14-17 Seperti sebuah drama sinetron jika kita membaca dan merenungkan kisah Ishak memberikan berkat bagi anaknya Esau, namun yang mendapatnya adalah Yakub. Apakah ada sesuatu yang salah? Ada pengkhianatan atau kecurangan? Atau apakah memang inilah rencana dan kehendak Tuhan sendiri untuk menurunkan berkat-Nya kepada setiap orang yang dipilih-Nya dan siap untuk menerimanya? Esau menjadi anak kesayangan Ishak, dia seorang pemburu. Karakter hidup seorang pemburu sangat akrab dengan aroma binatang dan kekerasan. Sedangkan Yakub adalah anak kesayangan Mama Ribka, kulitnya halus dan berpakaian necis tinggal di rumah. Namun segalanya berubah ketika Mama Ribka ikut terlibat dalam proses pemberian berkat bagi Esau oleh ayahnya, Ishak. Ribka tidak mau kehilangan momen rahmat bagi anaknya, Yakub. Maka segala cara dihalalkan demi mendapatkan berkat itu. Ishak yang buta telah diperdayai. ...

DOA RENOVASI GEREJA

  DOA RENOVASI GEREJA PAROKI EKARISTI KUDUS   KA-REDONG, RUTENG     P: Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, pada kesempatan ini kami  berterima kasih atas segala penyertaan-Mu terhadap Gereja Paroki kami dari dulu hingga sekarang; Engkau senantiasa memberkati Gereja-Mu di bumi Congka sae ini sehingga dari tahun ke tahun umat-Mu bertambah dan semangat kebaktian meningkat. Engkau menjadikan kami sebagai anggota Gereja dalam kesatuan dan iman-kepercayaan penuh pada Sabda Putra-Mu. Kini kami hendak merenovasi Gereja Paroki kami ini agar umat-Mu dapat beribadat menghormati Engkau secara lebih layak.   Semoga melalui Gereja Paroki  kami ini, Engkau berkenan mengalirkan Rahmat-Mu ke segala penjuru mata  angin; sehingga segala suku dan bangsa memperoleh keselamatan-Mu, hidup  rukun dan damai, sehat dan sejahtera. Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-hamba-Mu ini ya Tuhan, Allah kami. D...