Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

PELITA KEHIDUPAN TETAP BERNYALA

 Renungan Hari Jumat, 02 Sept 2023  Masa Biasa Pekan XXI  1Tes. 4:1-8; Mat. 25:1-13 Setelah Yesus mengecam para petinggi Yahudi yang hidup dalam kemunafikan, hari ini Yesus menasihati para murid-Nya untuk berwaspada dan berjaga-jaga dalam hidup ini. Wujud berjaga-jaga adalah dengan tetap semangat dalam melakukan kebaikan dan Kasih dalam hidup ini. Semangat minyak kasih dan kebaikan mesti tetap terisi agar pelita kehidupan senantiasa bernyala dengan terang. Sehingga pada saat pengantin datang yakni Hari Perjamuan surgawi diselenggarakan semuanya sudah siap.  Supaya Pelita tidak padam maka minyak dalam buli-buli harus tetap tersedia. Ketersediaan minyak itu adalah ungkapan perilaku hidup yang benar dan baik. Santu Paulus dalam bacaan pertama melalui suratnya kepada umat di Tesalonika menasihatkan mereka untuk hidup dalam kekudusan. Menjauhkan hal-hal cemar dan cabul adalah jalan menuju kekudusan tersebut. Hal ini dapat disejajarkan dengan persediaan "minyak kebaikan da...

BERWASPADALAH SELALU DALAM HIDUP

 Renungan Hari Rabu, 31 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XXI  1Tes. 3:7-13;  Mat. 24:42-51 Sering kali kita dengar keluhan-keluhan atau pernyataan tentang kebosanan dalam menanti. Saat yang paling membosankan adalah menunggu. Begitu yang kita dengar, bahkan mungkin kita sendiri pernah mengatakan hal itu. Seorang pembina di Seminari menengah dulu menasihati kami para siswa untuk membiasakan diri bawa buku bacaan jika sedang dalam perjalanan. Sehingga ketika sedang menunggu bis, atau sedang dalam bis untuk menghilangkan rasa jenuh dengan membaca. Membaca saat menunggu atau dalam perjalanan bermakna ganda, selain mengusir rasa bosan tapi menambah ilmu pengetahuan dengan membaca.  Injil hari ini mengemukakan pesan Yesus bagi kita para murid-Nya untuk setia menanti dan berwaspada. Yesus mengingatkan bahwa waktu yang direncanakan Tuhan tidaklah selaras dengan rencana manusia. Oleh sebab itu manusia harus selalu berwaspada, siap siaga selalu untuk menantikan kedatangan Tuhan. Ba...

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

 Renungan Hari Rabu, 30 Agust 2023   Hari Biasa Pekan XXI  1Tes. 2:9-13; Mat. 23:27-32 Yesus nampaknya sangat kecewa dengan tingkah laku dan cara hidup para ahli taurat dan orang-orang farisi. Mereka sulit bertobat sekalipun sudah ditegur, dikecam oleh Yesus. Dengan cara ini sesungguhnya mereka telah menunjukkan ketegaran hatinya. Untuk cara hidup seperti itu sama sekali tidak diharapkan oleh Yesus. Sejatinya mereka adalah penjaga moral, namun kenyataan menjadi perusak moral. Sejatinya mereka adalah penegak kebenaran dan hukum-hukum Tuhan, akan tetapi justru merekalah yang menjadi perusak kebenaran dan mencederai hukum-hukum-Nya. Sekali lagi Yesus butuh pertobatan mereka karena Yesus mengasihinya.  Paulus adalah tokoh anti-Kristus yang berbalik dari kesesatan dan bertobat. Dia adalah contoh seorang pengikut Tuhan yang setia. Setia mewartakan kasih dan kebaikan Tuhan yang telah mengampuninya. Sebagai balas jasa, Paulus bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan j...

PWMBELA KEBENARAN

Renungan Hari Selasa, 29 Agus2023  PW Wafatnya St Yohanes Pemandi, Martir                                                 Yer. 1:17-19;  Mrk. 6:17-29 Hari ini Gereja merayakan pesta Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis sebagai Martir. Mengapa harus dirayakan?  Kematian sebagai pahlawan selalu dikenang dan diperingati. Kematian orang-orang semacam ini membawa dampak luas bagi orang banyak. Santo Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian tentang kebenaran, keadilan dan kejujuran. Memperjuangkan nilai-nilai luhur itu mengorbankan nyawa. Dan Yohanes Pembaptis melakukan hal itu dengan penuh iman.  Kematian Yohanes Pembaptis telah menjadi seperti biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, lalu bertumbuh lagi dan menghasilkan banyak buah. Buah-buah itu nampak dalam diri orang-orang beriman yang berani bersaksi tentang nilai-nilai kebenaran itu. Hal ini butuh ...

BERTOBATLAH DARI KEMUNAFIKAN

 Renungan Hari Senin, 28 Agust 2023 PW St Agustinus, UskPujg              Masa Biasa Pekan XXI  1Tes. 1:2b-5.8b-10; Mat. 23:13-22 Dalam injil hari ini Yesus mengecam para ahli taurat dan orang farisi sebab mereka melakukan banyak kecurangan dalam hidup sehari-hari, terutama membuat orang orang kecil dan terpinggirkan menderita. Mereka mengajar tentang kebenaran, keadilan, dan cinta kasih; akan tetapi dalam praktek mereka sudah membuat banyak orang kehilangan kesempatan untuk mengalami nilai-nilai kebaikan dan berkat itu. Banyak orang menjadi korban ketidakadilan dan penindasan dari cara hidup mereka. Itulah yang Yesus kecam. Yesus mengasihi mereka. Yesus tidak benci mereka, tetapi Yesus benci cara hidupnya. Oleh sebab itu hanya satu yang Yesus minta yakni pertobatan.  Hari ini Gereja memperingati pesta Santu Agustinus. Orang kudus ini sangat populer dan punya nama besar dalam Gereja. Jasa besar untuk kehidupan Gereja juga sudah ditorehka...

SIAPAKAH AKU INI MENURUT KAMU?

  Renungan Minggu Biasa XXI, 27 Agt 2023 Yes. 22:19-23; Rom. 11:33-36; Mat 16:13-20   SIAPAKAH AKU INI MENURUT KAMU? Hari ini Gereja merayakan Hari Minggu Biasa XXI. Warta Gembira yang menjadi pusat perhatian umat beriman untuk direnungkan adalah “ mengenal pribadi Yesus” melalui pertanyaan Yesus kepada para murid-Nya. Ada dua pertanyaan yang ditujukan Yesus kepada para murid-Nya namun dengan penekanan jawaban yang berbeda pula. Pertanyaan pertama disampaikan Yesus kepada para murid untuk mengetahui “ apa kata orang tentang Dia sebagai Anak manusia” .   “Kata orang, siapakah Putera Manusia itu?” Jawaban para murid sangat umum sesuai apa yang mereka dengar tentang suara-suara orang: ada yang katakana Yohanes Pembaptis, Elia, Yeremia, atau salah seorang nabi lainnya. Itu kata orang. Bagi Yesus, suara orang-orang yang anonym ini tidak menggambarkan keaslian suara hati untuk mengakui siapa sesungguhnya Diri-Nya. Seringkali kita dalam keseharian merasa tahu dan kenal...

KESELARASAN KATA DAN PERBUATAN

 Renungan Hari Sabtu, 26 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XX  Rut 2:1-3.8-11;4:3-14; Mat. 23:1-12 Dalam injil hari ini, Yesus berkata kepada orang banyak dan para murid-Nya untuk berwaspada terhadap ara ahli taurat dan orang farisi yang diberi kuasa untuk mengajar dan telah menduduki kursi Musa. Akan tetapi yang haeus diwaspadai adalah jangan ikuti cara hidup mereka. Sebab apa yang mereka ajarkan tidak sejalan dengan perbuatan mereka. Mereka berbicara tentang keadilan, tetapi sering mereka memberi banyak beban kepada orang kecil dan terpinggirkan. Segala sesuatu yang mereka lakukan hanya mencari ssnsasi dan "show" kepada dunia. Inilah yang harus diwaspadai oleh para murid-Nya dan orang orang yang mengikuti-Nya. Apakah kita juga harus berwaspada terhadap situasi serupa jaman sekarang? Iya harus berwaspada. Sebab aura kemunafikan masih terus terjadi dan hadir dalam setiap situasi hidup kita.  Kiranya kita perlu belajar dari sikap dan perbuatan Rut seorang asing yang setia kepada...

BANGSAMULAH BANGSAKU, ALLAHMULAH ALLAHKU

 Renungan Hari Jumat, 25 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XX Rut 1:1.3-6.14b-16.22; Mat. 22:34-40 Seorang ahli taurat bertanya kepada Yesus untuk mencoba-Nya mengenai hukum yang terbesar di dalam kitab taurat. Jawaban Yesus telah membungkam ahli taurat itu ketika Yesus mengatakan bahwa Hukum Kasih adalah hukum utama dan pertama. Yakni mengasihi Allah dan Mengasihi sesama. Yesus katakan semua hukum taurat dan kitab para nabi bernaung di bawah kedua hukum itu: Kasihilah Tuhan dan Kasihilah sesamamu!  Jadi seluruh pergerakan hidup kita selalu dalam kaitan dengan relasi terhadap Tuhan dan sesama. Kualitas Kasih kita kepada Tuhan akan diuji sejauh mana kita menghayatinya dalam relasi dengan sesama. Tidak cukup seseorang berkata bahwa dirinya mencintai Tuhan, sebagai orang yang beriman dan setia kepada perintah-perintah Tuhan; tetapi dia harus menjabarkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan sesama yang dijumpai dalam kehidupan nyata.  Bacaan pertama dari kitab Rut  menjelaska...

BAGAIMANA ENGKAU MENGENAL AKU?

 Renungan Hari Kamis, 24 Agust 2023 Pesta Santo Bartolomeus, Rasul            Why. 21:9b-14; Yoh. :45-51 Apakah Yesus seorang Psikolog, Sehingga Dia tahu apa pergulatan batin Natanael? Apakah Yesus seorang Peramal, sehingga Dia bisa membaca situasi batin Natanael? Yesus bukan Psikolog, tetapi lebih dari Psikolog. Yesus bukan seorang peramal, tetapi Dia Mahatahu atas segala-galanya. Oleh sebab itu seperti Pemazmur berkata bahwa Allah tahu segala sesuatu, Allah tahu apa yang dilakukan manusia, apakah manusia sedang duduk atau sedang berdiri? Allah Mahatahu. Yesus adalah Allah maka Dia tahu segalanya.  Jalan pertobatan adalah jalan pembaharuan diri dan pengenalan akan Kasih dan Kuasa Allah. Tanpa pertobatan tidak mungkin manusia mengenal Kerahiman Allah. Natanael (Bartolomeus) bisa mengakui Yesus sebagai Anak Allah karena dia bertobat setelah berjumpa dengan Yesus.  Pertobatan terjadi jika seseorang rela meninggalkan pekerjaan dan cara berpikir ...

JANGAN IRI HATI DENGAN PERBUATAN BAIK ORANG LAIN

 Renungan Hari Rabu, 23 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XX  Hak. 9:6-15; Mat. 20:1-16 Keadilan sering menjadi bahan perbincangan yang seru di dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang tuntut dan mengerti "adil" itu berarti sama rata, sama rasa, sama banyak, sama kuat, sama... Semua sama. Belum tentu adil hal seperti itu.  Ada yang pahami "adil" itu jika seorang menerima apa yang seharusnya dia terima sesuai dengan apa yang diberikan, dikorbankan, yang telah dia relakan. Dia menerima kembali sesuai dengan apa yang telah ditaburkan.  Dalam dunia kerja, "adil" sesuai dengan apa yang sudah disepakati atau yang sering disebut dengan "nota persetujuan" bersama. Jika terjadi perbedaan upah dalam pekerjaan yang sama dengan durasi waktu yang sama, ataupun besaran upah yang sama dengan perbedaan durasi  waktu kerja, tetap ada keadilan. Sebab sebelum bekerja sudah ada kesepakatan bersama antara pemberi kerja dan pencari kerja. Persoalan muncul ketika orang merasa i...

BAGI ALLAH SEGALANYA MUNGKIN

 Renungan Hari Selasa, 22 Agust 2023 PW Santa Perawan Maria, Ratu            Hak. 6:11-24a; Mat. 19:23-30 Di antara para murid Yesus menjadi gempar ketika mendengar pernyataan Sang Guru yang sangat menantang. Bagaimana mungkin tidak gempar, jika mereka sudah berusaha meninggalkan segala sesuatu hanya mau ikut Yesus, lalu kini dibilang-Nya sukar. Bahkan dibandingkan lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum dari pada seorang kaya masuk surga. Namun jawaban Yesus jelas, bahwa semuanya itu menjadi mungkin jika ada campur tangan Allah. Jika manusia mau bekerja sendiri jelas tidak mungkin. Sebab bagi siapapun yang mau bekerja sama dengan Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya segalanya jadi mungkin.  Lihatlah, Gideon dalam bacaan pertama hari ini merasa takut dan tidak berarti di hadapan para musuh Israel nanti jika ia maju sendiri berperang. Namun Tuhan memberi jaminan bahwa DIA-LAH yang akan berperang melawan para musuh melalui Gideon, maka Israel da...

CINTAKASIH PENYEMPURNA IMAN

 Renungan Hari Senin, 21 Agust 2023 Peringatan Wajib Santo Pius X,  Paus  Hak. 2:11-19; Mat. 19:16-22 Kisah seorang muda yang datang meminta pada Yesus untuk memberi jalan mencapai hidup kekal adalah gambaran hidup orang beriman yang saleh. Indikator kesalehan imannya adalah ia setia melaksanakan segala hukum (Sepuluh Perintah Allah) dengan sangat baik. Sepertinya orang ini masih belum yakin sepenuhnya kalau apa yang dilakukannya selama ini sudah baik. Oleh sebab itu dia masih bertanya dan meminta nasihat pada Yesus, "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?"  Yesus memberikan nasihat agar ia mentaati segala perintah Allah. Ternyata semuanya itu sudah dia lakukan. "Apa lagi yang masih kurang?" begitu orang muda itu bertanya lagi kepada Yesus. Jawaban Yesus sungguh mengejutkan orang itu sebab Yesus menasihati dia untuk menjual segala harta miliknya dan memberikannya kepada orang-orang miskin. Hanya dengan cara itu dia akan memper...

RUMAH-KU DISEBUT RUMAH DOA BAGI SEGALA BANGSA

  HARI MINGGU BIASA PEKAN XX Ka Redong, 20 Agustus   2023   RUMAH-KU DISEBUT RUMAH DOA BAGI SEGALA BANGSA Yes. 56:1.6-7; Rom.11:13-15.29-32; Mat. 15:21-28   Hari ini Gereja merayakan hari Minggu Biasa XX. Bacaan-bacaan suci yang diperdengarkan bagi kita hari ini menunjukkan Cinta kasih Allah yang menjangkau semua suku, bangsa, budaya dan Bahasa. Cinta kasih Tuhan tidak menjadi monopoli bangsa pilihan-Nya Israel. Nabi Yesaya menyerukan Suara Tuhan itu dengan berkata, “Sebab Aku akan membawa ke gunung-Ku yang kudus orang-orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan untuk melayani Dia dan mengasihi nama-Nya serta untuk menjadi hamba-hamba-Nya, dan semuanya yang memelihara Sabat dan tidak menajiskannya, dan tetap berpegang kepada perjanjian-Ku.” Tuhan berkenan kepada siapa saja yang datang kepada-Nya, bertobat dan mencari ketenangan dan kedamaian di dalam Dia. Orang-orang yang setia kepada perjanjiannya dengan Tuhan. Hal ini mengingatkan kita semua oran...

WARISAN IMAN SEJATI

 Renungan Hari Sabtu, 19 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XIX  Yos. 24:14-29; Mat. 19:13-15 Orang yang mau meninggal biasanya memberi pesan-pesan penting untuk anak cucu dan anggota keluarga yang akan ditinggalkan. Itulah yang biasa disebut dengan wasiat. Pesan-pesan sebelum meninggal itu biasanya sangat diingat oleh keluarga yang mendapat wasiat itu. Demikianlah yang terjadi dengan Yosua saat mau mati memberi pesan kepada seluruh bangsa Israel. Pesan Yosua agar bangsa Israel jangan pernah berpaling dari Allah yang mereka sembah dan mereka imani. "Hendaklah kalian takwa dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia..... Jika kamu mau menyembah dewa-dewa lain, aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan." Pesan wasiat Yosua sangat menggugah hati bangsa Israel sehingga mereka berjanji untuk setia kepada Tuhan saja. Inilah warisan iman yang sejati dari Yosua bagi bangsa Israel.  Yesus dalam injil memberikan teladan kepada para murid-Nya dan Gereja-Nya agar ...

MENGHARGAI DAN MEMPERTAHANKAN PILIHAN HIDUP

 Renungan Hari Jumat, 18 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XIX  Yos. 24:1-13; Mat. 19:3-12 Injil hari ini memperlihatkan kepada kita para beriman untuk menghayati pilihan hidup yang telah dijatuhkan secara bertanggung jawab  dengan menghargai dan mempertahankannya sekalipun tidak mudah. Hidup untuk menikah atau tidak menikah/membujang dan hidup wadat/selibat adalah sebuah pilihan. Sebagai sebuah pilihan maka keputusan itu mengandung konsekuensi untuk dipertahankan dan dihormati sepanjang hidup.  Secara khusus di dalam injil hari ini Yesus dicobai oleh orang-orang Farisi dengan maksud mencari kekurangan Yesus. Jika didapati kekurangan dalam jawaban Yesus maka ada alasan cukup untuk mereka mengadili Yesus. Akan tetapi mereka gagal. Sebab Yesus justru sebaliknya mempermalukan mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk, yang melawan perintah Musa dalam Taurat. Bahkan nenek moyang mereka telah memaksa Musa untuk merestui permintaan mereka. Kata Yesus, "Karena ketegaran hatimu Mus...

MEMAKNAI KEMERDEKAAN

 Renungan Hari Kamis, 17 Agust 2023 HARI KEMERDEKAAN R. I. KE-78         Sir. 10:1-8; 1Ptr.2:13-17; Mat. 22:15-21 Bangsa Indonesia dengan penuh rasa syukur hari ini merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-78. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dan mencapai usia kematangan sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Pertanyaan reflektif adalah "Apa yang bisa dimaknai oleh anak bangsa pada hari raya kemerdekaan ini?" Merdeka membawa makna sebuah pembebasan:  Pertama-tama, merdeka dari tekanan penjajahan bangsa asing, seperti bangsa Belanda dan Jepang. Sebuah bangsa yang merdeka akan memiliki otonomi untuk mengatur sistim politik dan kenegaraan bangsanya sendiri tanpa intevensi bangsa lain. Makna pertama ini sudah dicapai, dengan terproklamirnya kemerdekaan bangsa Indonesia oleh Soekarno dan Mohamad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Kedua, setelah lepas dari penjajahan bangsa asing, bukan berarti bangsa ini sudah merdeka secara mutlak. Masih ada sisi lain yang m...

YESUS PERANTARA DOA SEJATI

 Renungan Hari Rabu, 16 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XIX  Ul. 34:1-12; Mat. 18:15-20 Bacaan injil pada hari ini mengisahkan dua hal : Pertama, Yesus memberikan pesan untuk saling mengoreksi di amtara sesama dengan penuh kasih. "Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika dia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatkannya kembali." Diselamatkan dalam kasih karena saling mendengarkan. Hal yang baik didengar maka jadi berkat. Jika tidak mendengarkan nasihat yang baik, maka bencana akan terjadi. Perkara semakin besar dengan melibatkan banyak saksi. Seringkali kita tidak menasihati sesama yang bersalah untuk bertobat dan berbalik ke jalan yang benar, melainkan kita lebih suka menyudutkan dia dan menyebarkan gosip sehingga dia semakin terpuruk dalam keputusasaan.  Kedua, Yesus mengajarkan kita agar membangun persekutuan, kebersamaan juga di dalam doa. Jika dua atau tiga orang berdoa dengan sungguh-sungguh dalam nama Yesus, pasti doa itu dikabulkan. P...

TELADAN KETAATAN DAN KESETIAAN YESUS

 Renungan Hari Senin, 14 Agust 2023 PW St Maksimilianus M.Kolbe, ImMrt Ul. 10:12-22; Mat. 17:22-27 Bangsa Israel merasa diri lebih superior dari bangsa-bangsa lain. Mereka anggap diri sebagai bangsa pilihan dan merasa sebagai bangsa yang setia dan taat kepada hukum dan perintah Tuhan. Akan tetapi ketaatan dan kesetiaan mereka belum sempurna sebab hati, budi dan pikiran mereka masih terbelenggu oleh pemikiran negatif tentang bangsa lain. Mereka mewajibkan bangsa non-Yahudi harus disunat jika ingin diselamatkan. Akan tetapi Tuhan memandang hal itu sebagai sebuah kesalahan. Mereka justru harus mengubah hati, budi dan pikiran mereka. Memandang sesama bangsa lain sebagai saudara yang sama dicintai dan diselamatkan oleh Tuhan yang sama pula. Untuk itulah hati dan budi serta pikiran mereka harus DISUNAT. Disunat bukan dalam arti biologis dan fisiologis, melainkan lebih pada pemahaman spiritual. Sunatkan hati yang angkuh, pikiran yang penuh curiga, budi yang kotor, iya dan seterusnya. Dibe...

JIWAKU MEMULIAKAN TUHAN

 Hari Minggu, 13 Agustus 2023              HARI RAUA STANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA               Why. 11:19a; 12:1-6a.10ab;            1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56 Hari Minggu ini Gereja Katolik Indonesia merayakan Pesta Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga  Dalam Perayaan ini bacaan-bacaan suci menyampaikan pesan-pesan penting Sejarah Keselamatan umat manusia. Sejarah Keselamatan yang diinisiasi oleh Allah telah melibatkan manusia dalam diri Maria, seorang gadis desa dari Nazaret. Tentu pertanyaan kita, "Mengapa Maria yang dipilih Tuhan?" Maria adalah tokoh penting dalam karya keselamatan ilahi pertama-tama karena kesucian dan kerendahan hatinya. Maria sudah melihara dan menghayati kesucian hatinya sebagaimana dinyatakan dalam pujiannya atau magnificat "Jiwaku memuliakan Tuhan karena Ia telah memperhatikan hamba-Nya." Maria tidak menjadi angkuh karena ia sudah di...

IMAN YANG MENYEMBUHKAN

 Renungan Hari Sabtu, 12 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XVIII  Ul. 6:4-13;  Mat. 17:14-20 Seorang dokter pernah bilang sama pasiennya yang adalah seorang imam. "Pastor, saya hanya mau katakan bahwa obat-obat yang diberikan ini merupakan sarana dari Tuhan untuk menyembuhkanmu. Saya juga hanya alat yang dipakai Tuhan untuk menyalurkan kesembuhan. Jadi bukan saya atau obat-obat ini yang paling utama, melainkan Tuhan-lah yang menyembuhkan. Oleh sebab itu, silahkan minumlah dengan penuh kepercayaan." Apa yang dikatakan oleh sang dokter mutlak benar. Jika Tuhan tidak menghendaki dan manusia tidak percaya maka sia-sialah segala bentuk pengobatan. Injil hari ini mengungkapkan fakta itu. Orang cari pengobatan alternatif, tapi tidak punya iman. Para murid Yesus pun tidak mampu mengusir roh jahat itu karena ragu-ragu alias tidak punya iman. Untuk itu Yesus menegur mereka, harus berdoa dan berpuasa agar memperoleh kekuatan rohani dari Tuhan. Agar iman bisa bertumbuh dan berakar dalam, o...

MATI UNTUK TUMBUH LAGI

 Renungan Hari Jumat, 11 Agust 2023 PW. Sta. Klara, Perawan Ul. 4:32-40; Mat. 16:24-28 Tawaran dunia untuk manusia zaman ini sangat mudah dan instan. Orang tidak perlu bekerja keras, dia bisa mendapatkan segala yang diinginkan. Juga dengan kerja keras bisa memenuhi segala sesuatu yang diidamkan. Singkatnya, dunia bisa menggapai cita-cita dan keinginan dengan berbagai cara. Yang penting dia bisa puas dan menikmati hidupnya.  Yesus dalam injil hari ini menantang kita para pengikut-Nya untuk berusaha lebih, sehingga hidup ini lebih bermakna. Iya Yesus menasihati kita agar tidak terjebak dalam hal-hal instan dan gampang-gampangan. Butuh pengorbanan dan penyerahan diri yang total untuk memperoleh sesuatu yang lebih berarti. Kehidupan kekal bagi jiwa atau nyawa kita tidak mudah diperoleh. Sebagai pengikut-Nya harus hidup seturut kehendak Tuhan, memikul salib, berani menderita demi kebenaran dan keadilan, siap kehilangan nyawa demi injil dan iman. Rela mati agar bisa hidup lagi....

BERILAH DENGAN SUKACITA

 Renungan Hari Kamis, 10 Agust 2023 PW. St. Laurentius, Diakon & Martir   2Kor. 9:6-10; Yoh. 12:24-26 Yesus memberikan teladan bagi para murid-Nya yakni memberi Diri-Nya dengan seutuh-utuhnya. Rela meninggalkan takhta surgawi dan masuk ke tengah dunia agar manusia berdosa diselamatkan. DIA-LAH biji gandum yang telah jatuh ke tanah dan mati, namun menghasilkan buah berlimpah dalam diri orang orang beriman. Dengan pengajaran dan tindakan-Nya, Yesus mengajak para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama yakni melayani dengan penuh kasih tanpa pamrih. Barangsiapa kehilangan nyawa akan memperolehnya kembali, namun yang mempertahankan nyawanya akan kehilangan nyawanya itu. Sebab Yesus yang menjadi jaminan keselamatan nyawa umat-Nya.  Santu Paulus dalam bacaan pertama menasihati hal serupa untuk  meneladani Yesus. Memberi dengan sukacita, tanpa rasa terpaksa maka akan memperoleh balasan berlimpah dari Tuhan sendiri.  Santu Laurensius, diakon dan martir yang Ger...

IMAN MENGALAHKAN SEGALA KEKUATAN KEGELAPAN

 Renungan Hari Rabu, 09 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XVIII  Bil. 13:1-2.25-33;14:1.26-30.34-35          Mat. 15:21-28 Ada dua realitas yang bisa menjadi momen manusia lupa Tuhan. Pertama, ketika manusia sedang berada pada posisi "on fire", sukses, sehat, merasa kuat dan mampu berbuat apa saja. Biasanya situasi ini didukung dengan kondisi materi yang cukup, uang banyak, fasilitas mumpuni, dukungan orang-orang sekitar tidak diragukan. Manusia bisa berbuat apa saja menurut mereka.  Kedua, pada situasi "batas", krisis iman, putus asa dan tidak ada harapan.  Tetapi ada dua kenyataan pula manusia sangat percaya dan mengandalkan Allah.  Pertama, ketika manusia "menyadari" bahwa segala sesuatu yang diperoleh di dalam hidupnya adalah semata-mata atas berkat dan rencana Tuhan bagi dirinya. Kesuksesan dalam usaha, ekonomi, pendidikan, politik, hidup sosial masyarakat, kesehatan, dan sebagainya. Semuanya karena Tuhan. Dalam kondisi seperti itu biasan...

BERSIHAKAN HATI KITA DENGAN SABDA TUHAN

 Renungan Hari Selasa, 08 Agust 2023 PW St Dominikus, Imam, Fund. Dom. Bil. 12:1-13; Mat. 15:1-2.10-14 Yesus dalam perikope injil pekan lalu berbicara panjang lebar tentang benih, ladang, lalang, dan seterusnya. Hari ini Yesus masuk lebih menukik tentang HATI manusia yang merupakan ladang di mana benih-benih itu ditaburkan dengan harapan untuk bertumbuh dan berkembang serta menghasilkan buah kebaikan. Akan tetapi iblis masih terus bekerja dan menaburkan benih lalang di dalamnya berupa rasa benci, iri hati, percabulan, dendam, curiga, fitnah, dan berbagai cibiran kejahatan. Karena itu benih-benih kebaikan itu bisa membusuk di dalam "ladang hati" itu. Oleh sebab itu Yesus berkata, "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga, akan dicabut sampai akar-akarnya."  Benih kejahatan itu juga telah  menghancurkan benih kebaikan dalam hati Miryam dan Harun, sebab mereka telah berprasangka buruk terhadap Musa. Dosa curiga, irihati telah menjerat mereka. Mereka...

YESUS TERGERAK HATI DAN BERBELAS KASIH

 Renungan Hari Senin, 07 Agust 2023 Masa Biasa Pekan   XVIII  Bil. 11:4b-15;  Mat. 14:13-21 Allah senantiasa berbelas kasih kepada manusia. Allah tidak mau menyaksikan manusia mati konyol lantaran kekurangan makanan, sakit penyakit, dan berbagai penderitaan lainnya. Akan tetapi dengan itu bukan berarti manusia tidak mengalami hal-hal buruk, fakta kekurangan materi, ataupun pengalaman jatuh sakit, kegagalan, dan sebagainya. Segala pengalaman yang "tidak enak" mesti dipahami sebagai peluang bagi Tuhan untuk menyatakan kemuliaan dan belas kasihan-Nya.  Pengalaman bangsa Israel di padang gurun begitu mengharukan. Musa menjadi sasaran keluhan bahkan obyek yang dipersalahkan oleh bangsa Israel. Musa dengan rendah hati memohon bantuan Tuhan, memohon pengampunan bagi Israel dan dirinya sendiri. Kerendahan hati Musa telah menimbulkan rasa belaskasihan Tuhan dan keluh kesah Israel didengar oleh Allah. Mereka pun dibebaskan dari kelaparan, kehausan dan diselamatkan me...

BERUBAH RUPA, BERUBAH HATI

  HARI MINGGU BIASA PEKAN XVIII PESTA YESUS MENAMPAKKAN KEMULIAAN-NYA Ka Redong, 06 Agustus   2023   BERUBAH RUPA, BERUBAH HATI Dan. 7:9-10; 2Ptr.1:16-19; Mat. 17:1-9   Hari ini Gereja merayakan hari Minggu Biasa XVIII, yang bertepatan dengan Pesta Tuhan Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya di atas gunung Tabor. Sering dikenal juga peristiwa Yesus dimuliakan di atas gunung ini dengan nama TRANSFIGURASI. Yesus berubah rupa di hadapan para murid-Nya: Petrus, Yakobus dan Yohanes.   Tidak ada orang lain di atas gunung itu selain dari mereka berempat. Tuhan Yesus mengajak mereka untuk berdoa. Di hadapan ketiga murid itulah Tuhan Yesus berubah rupa ketika Ia sedang berdoa! Wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang, bahkan berkilat-kilat, tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Kemuliaan surgawi tercurah mengubahkan rupa Tuhan Yesus, juga memberikan kekuatan dan dukunga...

AKSI PEMBENARAN DIRI

 Renungan Hari Sabtu, 05 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XVII  Im. 25:1.8-17; Mat. 14:1-12 Setiap manusia dikaruniai Tuhan dengan apa yang disebut Hati Nurani. Hati Nurani menjadi semacam alarm yang selalu mengingatkan manusia akan suatu hal di dalam hidupnya. Itulah yang disebut dengan "Suara Hati". Dengan Suara Hati itulah manusia dimampukan untuk membedakan mana yang baik dan buruk, benar dan salah. Biasanya ada tiga tahap Suara Hati itu bekerja di dalam diri manusia sekaligus melawan suara yang datang dari godaan setan atau si jahat.  Tahap pertama, merupakan peringatan. Suara Hati menegur manusia yang hendak melakukan sesuatu yang baik dan benar atau buruk dan salah. Bisa saja ada pergulatan batin, mau atau tidak, boleh atau tidak. Contoh: di kebun tetangga ada buah mangga ranum. Keinginan untuk petik dan ambil. Ada dorongan untuk minta ijin sama pemilik (suara Roh baik); tetapi ada pula dorongan yang mengatakan, 'ah ambil saja. Tuannya tidak tahu dan tidak ada orang yan...

KUDUSKANLAH HARI TUHAN

Renungan Hr. Jumat, 04 Agust 2023  PW.St.Yohanes Maria Vianney, Im.  Im. 23:1.4-11.15-16.27.34b-37;         Mat. 13:54-55.56b-58 Salah satu perintah dari Sepuluh Hukum Allah, yakni Perintah Ketiga, berbunyi "Kuduskanlah hari Tuhan." Bacaan pertama dari Kitab Imamat hari ini mengingatkan kita akan Sabda Tuhan kepada Musa untuk menguduskan hari Tuhan sebagaimana sudah ditetapkan-Nya. "Hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus." Gereja menetapkan hari-hari pertemuan kudus itu, merayakan misa kudus pada hari Minggu dan hari hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. Juga hari-hari biasa dirayakan pertemuan kudus ini. Pertemuan kudus, sebab kita berjumpa dengan Tuhan yang adalah kudus. Dari Tuhan yang kudus kita menimba kekuatan dan kekudusan ilahi bagi hidup kita. Jika kita memiliki kekudusan ilahi itu maka banyak hal baik, positif dan membahagiakan boleh kita alami dalam kehidupan kita sehari hari. Akan tetapi jika kita mengabaikan...

MASUKLAH KE DALAM JARING KESELAMATAN

 Renungan Hari Kamis, 03 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XVII  Kel. 40:16-19.34-38; Mat. 13:47-53 RAHMAT keselamatan untuk orang beriman begitu besar disediakan Tuhan agar manusia bisa memasuki Kerajaan Surga. Hari ini Yesus beri perumpamaan tentang Kerajaan Surga itu dengan pukat atau jaring yang menangkap segala jenis ikan. Setelah jaring itu penuh para nelayan seret ke darat dan mereka mulai memilah-milah mana ikan yang baik dan mana ikan  yang buruk atau rusak. Yang buruk atau rusak dibuang, sedangkan yang baik dikumpulkan ke dalam tempat yang baik pula untuk digunakan.  Inilah gambaran akhir zaman di mana para malaekat memisahkan orang orang jahat dan dibuang ke dalam tanur api; sedangkan orang benar dikumpulkan dalam Kerajaan Surga. Sesungguhnya Tuhan memberi kesempatan bagi kita untuk "bertobat" bila kita berdosa, sehingga ketika kita terjaring pada akhir zaman kita sudah masuk dalam kelompok orang yang sudah dibebaskan dari dosa dan dibenarkan oleh RAHMAT Allah. ...

MENAMPAKKAN WAJAH ALLAH

 Renungan Hari Rabu, 02 Agust 2023  Masa Biasa Pekan XVII  Kel. 34:29-35; Mat. 13:44-46 Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan LABUANBAJO, Flores, NTT sebagai destinasi pariwisata super  premium, membawa banyak dampak dalam berbagai  bidang kehidupan. Salah satunya adalah harga tanah di wilayah ini menjadi sangat mahal, sebab baik para investor asing maupun domestik banyak mengincarnya. Alasannya jelas, masa depan perekonomian di kawasan ini sangat menjanjikan. Labuanbajo ibarat harta terpendam dan Mutiara  indah yang dicari oleh banyak orang.  Injil hari ini berkisah tentang harta terpendam dan mutiara indah sebagai ilustrasi tentang Kerajaan Surga. Yesus memberikan gambaran ini kepada para murid-Nya dan para pendengar-Nya dengan maksud menekankan bahwa sesungguhnya tujuan perjuangan manusia beriman adalah berada di dalam Kerajaan-Nya. Betapa pentingnya Kerajaan Surga itu sehingga orang harus berjuang mendapatkannya sampai-sampai harus mengo...