IMAN MENGALAHKAN SEGALA KEKUATAN KEGELAPAN
Renungan Hari Rabu, 09 Agust 2023 Masa Biasa Pekan XVIII
Bil. 13:1-2.25-33;14:1.26-30.34-35 Mat. 15:21-28
Ada dua realitas yang bisa menjadi momen manusia lupa Tuhan. Pertama, ketika manusia sedang berada pada posisi "on fire", sukses, sehat, merasa kuat dan mampu berbuat apa saja. Biasanya situasi ini didukung dengan kondisi materi yang cukup, uang banyak, fasilitas mumpuni, dukungan orang-orang sekitar tidak diragukan. Manusia bisa berbuat apa saja menurut mereka.
Kedua, pada situasi "batas", krisis iman, putus asa dan tidak ada harapan.
Tetapi ada dua kenyataan pula manusia sangat percaya dan mengandalkan Allah.
Pertama, ketika manusia "menyadari" bahwa segala sesuatu yang diperoleh di dalam hidupnya adalah semata-mata atas berkat dan rencana Tuhan bagi dirinya. Kesuksesan dalam usaha, ekonomi, pendidikan, politik, hidup sosial masyarakat, kesehatan, dan sebagainya. Semuanya karena Tuhan. Dalam kondisi seperti itu biasanya manusia mau bersyukur dan bersyukur. Balasannya, dia akan berbuat banyak hal kebaikan sebagai tanda syukurnya.
Kedua, pada situasi "ambang batas": sakit yang berkepanjangan, kegagalan dalam berbagai bidang karya, usaha yang anjlok, dan sebagainya. Sekalipun demikian, ia masih berharap pada Tuhan sebagai tumpuan terakhir hidupnya. Situasi inilah yang dihadapi oleh wanita Kanaan. Dia sangat berpasrah dan percaya, Yesus mampu melakukan hal terbaik buat anaknya dan dirinya. Inilah sikap iman. Yesus memuji dia karena imannya itu. "Hai ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki."
Bangsa Israel dihukum Tuhan, termasuk Musa dan Harun sebab tidak percaya akan penyelengaraan Tuhan dan Janji-Nya bahwa Ia akan menghantar Israel ke tanah terjanji. Karena ketidakpercayaan mereka itulah, Tuhan tidak membiarkan mereka masuk tanah Terjanji. Hanya Kaleb dan Joshua yang boleh diijinkan Tuhan masuk tanah Terjanji.
Banyak cara Tuhan memurnikan iman umat manusia. Siapa yang tetap percaya dan terus berharap, dialah yang boleh memasuki Kerajaan Surga, Tanah Terjanji yang abadi.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar senantiasa menguatkan iman, harapan dan kasih kita kepada Tuhan sebagai sumber dan tujuan hidup kita.
Semoga kita semua senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa: Bapa ➕ dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar