YESUS TERGERAK HATI DAN BERBELAS KASIH

 Renungan Hari Senin, 07 Agust 2023 Masa Biasa Pekan   XVIII 

Bil. 11:4b-15;  Mat. 14:13-21

Allah senantiasa berbelas kasih kepada manusia. Allah tidak mau menyaksikan manusia mati konyol lantaran kekurangan makanan, sakit penyakit, dan berbagai penderitaan lainnya. Akan tetapi dengan itu bukan berarti manusia tidak mengalami hal-hal buruk, fakta kekurangan materi, ataupun pengalaman jatuh sakit, kegagalan, dan sebagainya. Segala pengalaman yang "tidak enak" mesti dipahami sebagai peluang bagi Tuhan untuk menyatakan kemuliaan dan belas kasihan-Nya. 

Pengalaman bangsa Israel di padang gurun begitu mengharukan. Musa menjadi sasaran keluhan bahkan obyek yang dipersalahkan oleh bangsa Israel. Musa dengan rendah hati memohon bantuan Tuhan, memohon pengampunan bagi Israel dan dirinya sendiri. Kerendahan hati Musa telah menimbulkan rasa belaskasihan Tuhan dan keluh kesah Israel didengar oleh Allah. Mereka pun dibebaskan dari kelaparan, kehausan dan diselamatkan melalui Musa. 

Hal serupa terjadi pada zaman Yesus. Banyak orang yang ikut Yesus sampai tidak makan, ada yang sakit dan menderita, tetapi tetap bersemangat ikut Yesus. Sebab mereka percaya pada Yesus ada pertolongan. Namun seperti Yahwe yang melibatkan Musa untuk bertindak menyelamatkan Israel; demikian juga Yesus meminta para murid-Nya untuk berperan serta menyelamatkan orang-orang yang kelaparan itu. Para murid harus memberi orang banyak itu makan. Mereka harus berani membagi dari kekurangannya dan rela membantu. Inilah pesan Yesus yang sangat bermakna bahwa "untuk berbuat baik, jangan tunggu sampai kaya dan kelebihan dulu". Tetapi berilah dan berbagilah dari yang kita punyai: materi, uang, waktu, pikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Ketika kita memberi dari keterbatasan kita maka Tuhan akan melengkapi dan menyempurnakan semuanya. Lima buah roti dan dua ekor ikan para murid telah digandakan oleh Yesus. 

Jika kita memberi dengan tulus hati dan membagi dengan sukacita maka Tuhan akan melimpahkan berkat atas kita dalam jumlah yang tidak terbatas. Percayakah kita dan siapkah hati kita untuk berbagi? 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus supaya memampukan kita untuk memiliki kepekaan hati yang mudah tergerak dan berbelas kasih terhadap sesama yang membutuhkan bantuan di sekitar kita. Semoga kita semua senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa: Bapa ➕ dan Putera dan Roh Kudus. Amin. 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU