Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

HIDUP ORANG BAIK JADI HALANGAN BAGI ORANG JAHAT?

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 01 April 2022 Hari Biasa Pekan IV Pra-Paskah Keb. 2:1a.12-22;  Yoh. 7:1-2.10.25-30 Cara hidup orang saleh atau orang benar dianggap sebagai gangguan bagi dunia sekitarnya yang nota bene hidup di dalam kejahatan. Siang malam mereka merancang kejahatan terhadap sesamanya. Oleh sebab itu kehadiran orang benar dan saleh bagi mereka adalah tantangan. Maka mereka pun berikhtiar untuk menghabisi nyawa orang-orang saleh dan benar itu. Mereka berdalih bahwa mereka hendak menguji apakah mereka sungguh bertahan di dalam kesalehannya dan sabar menghadapi semua tantangan? Mereka mempertanyakan, apakah benar jika mereka sungguh percaya akan adanya Tuhan, maka mereka akan ditolong ketika mereka dianiaya dan disiksa. Penulis Kitab Kebijaksanaan mengatakan bahwa dengan berkata demikian sesungguhnya mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan.                     Tiada seorangpun yang berani menyentuh Dia...

YANG MENDAKWA KAMU ADALAH MUSA

Gambar
  Renungan Kamis, 31 Maret 2022 Hari Biasa Pekan IV Pra-Paskah Kel. 32:7-14;  Yoh. 5:31-47 Bacaan-bacaan suci hari ini berfokus pada pribadi Musa dan Yesus. Musa di dalam bacaan pertama berperan untuk mengantarai Allah dan bangsa Israel. Allah menjadi sangat kecewa lantaran bangsa Israel murtad dan menyembah dewa-dewa buatan tangan mereka. Allah sudah merancang mala petaka yang akan menghancurkan bangsa pilihan-Nya itu. Namun berkat ketekunan dan kerendahan hati Musa, ia berdoa agar Allah membatalkan segala rencana mala petaka itu. Musa berdoa dan memohon ampun yang melunakkan hati Allah. Atas doa dan permohonan Musa maka Allah pun membatalkan kutukan dan mala petaka, serta mengampuni segala dosa bangsa Israel. Israel tetap menjadi bangsa yang dicintai Allah dan dituntun terus sampai memasuki tanah terjanji. Mereka selamat. Yesus di dalam injil berbicara kepada orang Yahudi mengenai Bapa-Nya yang telah mengutus Dia untuk menjadi pengantara dan penyelemat umat manusia. Yesus me...

MENELADANI BAPA-KU

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 30 Maret 2022 Hri Biasa Pekan IV Pra-Paskah Yes. 49:8-15;  Yoh. 5:17-30 Tuhan Yesus dalam injil hari ini beri kesaksian tentang Bapa-Nya yang luar biasa. Sebagai Anak, Tuhan Yesus memberikan contoh dan teladan bagi kita orang beriman tentang hal ini. Sebagai orangtua memberikan contoh yang baik bagi anak-anak; sebagai anak berusaha meneladani apa yang baik dari orangtua. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." Apa sesungguhnya yang dikerjakan oleh Bapa? Dan apa yang dikerjakan oleh Yesus mengikuti atau mencontohi pekerjaan Bapa? Allah tidak pernah berhenti mengasihi manusia. Itu pekerjaan Bapa yang utama. Itu pula yang dikerjakan Yesus juga yakni mengasihi manusia yang dikasihi Bapa itu. Bapagaimana Allah Bapa melakukan itu? Dia tidak berhenti mengasihi manusia dengan terus mengutus nabi-nabi-Nya, hamba-hamba-Nya untuk membawa kabar sukacita keselamatan, sekalipun manusia menolak dengan terus...

MAUKAH ENGKAU SEMBUH?

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 29 Maret 2022 Hari Biasa Pekan IV Pra-Paskah Yeh. 47:1-9.12;  Yoh. 5:1-16 Kisah injil hari ini tentang seorang yang sakit sudah 38 tahun. Dia menanti di tepi kolam Betesda untuk masuk pertama ke dalam kolam itu jika airnya bergoncang. Penantian itu tidak pernah berujung karena selalu ada orang lain yang sakitnya lebih ringan yang akan mendahului dia. Entah sampai kapan saat itu tiba baginya?  Saat itu tiba bukan karena air kolam bergoncang dia dapat masuk sebagai orang pertama, melainkan saat itu tiba karena kehadiran Yesus yang peduli dengan keadaannya. Pertanyaan Yesus, Maukah engkau sembuh?"  telah memebrikan harapan baru baginya. Namun bagaimana hal itu bisa terwujud kalau tidak ada yang menolongnya masuk kolam bila air bergoncang? Jawabannya yang memelas telah membuat Yesus jatuh kasihan dan merasa iba. Inilah saatnya Tuhan melawati umat-Nya. Perkataan Yesus sungguh mengubah seluruh hidup orang itu, "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berja...

IA DAN SELURUH KELUARGANYA PERCAYA

Gambar
  Renungan Hari Senin, 28 Maret 2022 Hari Biasa Pekan IV Pra-Paskah Yes. 65:17-21;  Yoh. 4:43-54 Orang Nazareth tidak menerima Yesus dan tidak percaya. Yesus juga sudah berkata bahwa seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di kampungnya sendiri. Begitu nasib Yesus. Tetapi sekalipun demikian, Yesus mempunyai pengalaman indah di Galilea, yakni di Kana, sebab di sana Yesus pernah membat mukjizat mengubah air menjadi anggur. Orang-orang yang hadir percaya. Kini Yesus kembali lagi ke Galilea, di Kana. Tidak jauh dari Galilea yakni di kota Kapernaum, ada seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit keras hampir mati. Dia percaya bahwa Yesus mampu melakukan mukjizat dan menyembuhkan anaknya. Maka ia pun pergi bertemu Yesus dan meminta dengan sangat agar Yesus pergi menyembuhkan anaknya itu. Akan tetapi Yesus tidak pergi. Yesus seolah-olah menantang dia, bahwa akan sulit bagimu percaya jika tidak melihat tanda. Tetapi orang itu seolah tidak mengindahkan pernyataan Yesus, dan t...

KITA PATUT BERSUKACITA DAN BERGEMBIRA KARENA YANG TELAH MATI KII HIDUP KEMBALI

Gambar
Renungan Hari Minggu, 27 Maret 2022 Hari Minggu IV  Pra-Paskah Yos. 5:9a.10-12;  2Kor. 5:17-21;  Luk. 15:1-3.11-32 "Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup  kembali, ia telah hilang dan didapat kembali" (Luk.15:32) Hari ini Gereja merayakan Minggu IV Pra-paskah. Bacaan-bacaan suci yang menjadi pedoman hidup iman umat, bercerita dan mengisahkan tentang kebesaran Kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia. Betapa pun besar dosa manusia, namun Allah yang penuh cinta itu selalu berusaha menawarkan rahmat keselamatan. Akan tetapi kisah kasih Allah itu justru menjadi buah perbantahan di antara manusia yang sama-sama berdosa, lemah dan tak berdaya. Itu berarti ada segelintir orang yang ingin memposisikan dirinya 'lebih' atau bahkan 'paling/ter- ' (baik, benar, suci, kudus, pantas, layak, jasa,.... ). Situasi itulah yang menyebabkan Yesus 'menembak' secara jitu terhadap kelompok yang suka 'bersungu-sungut': ...

MARI, KITA BERBALIK KEPADA TUHAN

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 26 Maret 2022 Hari Biasa Pekan III Pra-Paskah Hos. 6:1-6;  Luk.18:9-14 Ada kesadaran baru dalam diri umat Allah, "Mari, kita berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam tetapi lalu menyembuhkan kita, yang telah memukul dan membalut kita........" Bertobat berarti menyadari akan kesalahan sendiri dan mengakui cinta Tuhan yang menyelamatkan. Jika orang tidak sampai pada kesadaran akan kesalahan dan selalu membanggakan diri dengan segala kelebihannya, maka akan sulit juga orang mengakui cinta Tuhan yang berlimpah dan selalu dengan hati terbuka mengampuni. Yesus di dalam injil hari ini menceritakan dua tokoh yang berseberang sikap itu. Adalah orang farisi dan pemungut cukai yang menjadi model. Orang yang angkuh tidak akan mengakui kesalahan dan kekurangannya, yang ada dalam hati dan pikirannya adalah kelebihan dan kehebatannya. Dengan kesombongan itu dia akan mudah menghina orang lain, dan setiap kejadian yang tidak benar, pasti dia akan menuding...

AKU INI HAMBA TUHAN; TERJADILAH PADAKU MENURUT PERKATAAN-MU

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 25 Maret 2022 HARI RAYA KABAR SUKACITA Yes. 7:10-14;8:10;  Ibr. 10:4-10;  Luk. 1:26-38 Menjadi orang yang rendah hati tidaklah mudah. Butuh iman yang teguh agar bisa menajdi orang yang rendah hati. Bunda Maria telah menjadi contoh nyata bagi kita semua anak-anaknya yang tergabung sebagai anggota Gereja Kristus. Bunda Maria adalah pribadi beriman yang rendah hati.                              Maria diberi kabar gembira oleh malaekat Gabriel Gereja merayakan Kabar Sukacita di mana Malaekat Gabriel membawa kabar kepada Maria bahwa dirinya dipilih oleh Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Sang Juruselamat dunia, yakni Yesus Kristus. Wajar saja kalau Bunda Maria seorang gadis lugu asal Nazareth itu bingung mendengar pernyataan malaekat Gabriel. Setelah mendengar penjelasan Sang Pembawa kabar tersebut, Maria dengan pasti menyatakan fiatnya, "Aku ini hamba Tuhan; terjadil...

YANG TIDAK BERSAMA AKU, MELAWAN AKU

Gambar
  Renungan Hari Kamis, 24 Maret 2022 Hari Biasa Pekan III Pra-Paskah Yer. 7:23-28;  Luk. 11:14-23 Dosa sudah menyebabkan keterpecahan dan keterputusan sebuah keutuhan relasi dan persekutuan. Dosa bangsa Israel menjadi gambaran dosa umat manusia pada umumnya yang menyebabkan  perpecahan persekutuan umat dengan Tuhan, dan penyebab terputusnya relasi antara manusia dengan Allah dan antara manusia dengan sesamanya. Dilukiskan oleh nabi Yeremia bahwa Allah membenci sikap manusia (bangsa-Nya) yang tegar tengkuk, yang memunggungi-Nya dan bersikap tak acuh terhadap perintah-perintah Tuhan, mereka mengabaikan dan tidak peduli terhadap para utusan Tuhan: para nabi dan hamba-hamba Tuhan, bahkan Anak-Nya sendiri. Di dalam injil sikap bangsa Israel masih muncul lagi. Ada tuduhan palsu terhadap Yesus ketika menyembuhkan seorang yang bisu dari belenggu setan. Ada yang mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa kepala setan yakni Beelzebul. Kalau Yesus mengusir setan dengan kuasa...

BRITAHUKANLAH SEMUANYA ITU KPADA ANA-ANAKMU.....

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 23 Maret 2022 Hari Biasa Pekan III Pra-Paskah Ul. 4:1.5-9;  Mat. 5:17-19 Bangsa Israel sudah hampir memasuki tanah perjanjian yaitu Kanaan. Sebuah negeri yang berlimpah susu dan madu yang dijanjikan Allah bagi mereka. Musa selaku pemimpin bangsa dalam perjalanan itu merasa wajib untuk memberikan pesan-pesan terakhir kepada mereka untuk dituruti dan dihayati jika mereka sudah memasuki negeri perjanjian itu. Dengan setia melaksanakan perintah-perintah Tuhan yang termaktub di dalam kitab Taurat itu, bangsa ini akan dikenal oleh semua bangsa lain sebagai bangsa yang ber-Tuhan. Semua orang akan mengakui mereka sebagai bangsa yang besar dan beriman. Segala hukum dan peraturan Tuhan itu harus diwariskan secara turun-temurun sampai selama-lamanya. Musa berkata, "Beritahukanlah semuanya itu kepada anak-anakmu dan kepada cucu-cucumu serta cicitmu." Segala hal ikhwal yang disampaikan oleh Musa di dalam kitab Taurat itu ditegaskan oleh Yesus di dalam injil hari ini....

BERAPA KALIKAH AKU HARUS MENGAMPUNI?

Gambar
  Renungan Hari Selasa, 22 Maret 2022 Hari Biasa Pekan III Pra-Paskah Dan. 3:25.34-43;  Mat. 18:21-35 Kisah injil hari ini tentang pertanyaan Petrus kepada Yesus mengenai pengampunan, "Tuhan, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadapku? Sampai tujuh kali?" Jawaban Yesus di luar dugaan Petrus, "Bukan! Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." Selanjutnya Yesus memberikan wejangan bagi para murid-Nya tentang pengampunan itu   dengan perumpamaan mengenai hamba-hamba yang berhutang kepada rajanya. Ada yang berhutang begitu banyak, namun tuan itu menghapuskannya.Sedangkan di antara para hamba itu ada hutang-piutang juga, namun tidak seberapa. Akan tetapi hamba yang telah dihapuskan hutangnya oleh raja, justru mencekik dan menghukum kawannya yang berhutang hanya sedikit kepadanya. Tuan raja itu sangat marah kepada hambanya yang tidak tahu bersyukur bahwa hutangnya yang banyak justru sudah dihapuskan; a...

SEKARANG AKU TAHU BAHWA HAYA DI ISRAEL ADA ALLAH

Gambar
  Renungan Hari Senin, 21 Maret 2022 Hari Biasa Pekan III Pra-Paskah 2Raj. 5:1-15a;  Luk. 4:24-30 Yesus dalam injil hari ini mengeritik orang-orang sekampung halaman-Nya karena ketegaan hati mereka untuk percaya dan bertobat. Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di kampung halamannya sendiri. Yesus mengutip kejadian pada masa lampau pada zaman nabi Elia dan Elisa. Di mana nabi Elia diutus bukan kepada bangsa Israel ketika bangsa itu dilanda kelaparan karena kemerau panjang bertahun-tahun, selama tiga tahun enam bulan. Sekalipun demikian bangsa Israel tidak percaya Elia, yang dengan kuasa Allah dia dapat menurunkan hujan dan memberikan makanan secukupnya. Akan tetapi Elia diutus kepada seorang janda di Sarfat yang sudah dalam keputusasaan hanya mau bertahan sampai tepung dan minyak terakhir sebagai makanan untuk ia dan anaknya. Kehadiran Elia yang meminta janda tersebut membuatkan roti baginya dari tepung roti yang ada dan minyak yang tersisa dengan jaminan bahwa jika j...

TANGGALKANLAH KASUT DARI KAKIMU SEBAB TEMPAT INI KUDUS

Gambar
  Renungan Hari Minggu III Pra-Paskah Minggu, 20 Maret 2022 Kel. 3:1-8a.13-15;  1Kor. 10:1-6.10-12; Luk. 13:1-9 Gereja merayakan hari Minggu Ketiga Pra-paskah.  Sabda Tuhan yang ditampilkan bagi kita orang-orang beriman merupakan ajakan PERTOBATAN. Seruan Tuhan dari semak duri kepada Musa untuk jangan mendekat dan menanggalkan kasut dari kakinya sebab tempat di mana ia berdiri adalah tempat kudus, adalah seruan pertobatan. Orang harus bertobat dengan menanggalkan segala bentuk dosa yag membalut dirinya seperti kasut yang menutupi kaki seseorang. Harus ditanggalkan sebelum bertemu dengan Tuhan. Harus disucikan agar perjumpaan dengan Tuhan mendatangkan nilai keselamatan.  Kitab Keluaran dalam bacaan pertama itu terjadi perjumpaan Musa dengan Tuhan melalui kejadian ajaib di mana semak duri bernyala tanpa terbakar. Kejadian yang menarik perhatian Musa. Di sana Musa dipanggil dan diutus oleh Tuhan untuk membawa kabar baik keselamatan, membawa umat Israel keluar dari perbu...

MENELADANI SANTU YOSEF YANG SETIA DALAM SEGALA HAL

Gambar
  Renungan Hari Sabtu, 19 Maret 2022 Hari Raya Santu Yosef, Suami  SP. Maria 2Sam. 7:4-5a.12-14a.16; Rom. 4:13.16-18.22; Mat. 1:16.18-21.24a atau Luk. 2:41-51a                                   Yosef Suai Santa Perawan Maria Gereja merayakan Pesta Santu Yosef, Suami Santa Perawan Maria. Dia adalah bapak pengasuh Yesus di dunia. Dia juga dipilih dan diangkat menjadi pelindung Gereja, Pelindung banyak lembaga pertukangan, perkebunan, komunitas biara, dan sebagainya. Hal ini beralasan bahwasanya Santu Yosef sudah membuktikan secara iman kepada semua orang yang percaya  akan buah-buah penghayatan iman Santu Yosef yang diteladani oleh banyak orang.  Bacaan-bacaan suci hari ini memperlihatkan iman tokoh-tokoh Kitab Suci yang sungguh setia kepada Tuhan dan diteladani oleh Santu Yosef. Dalam bacaan pertama dari kitab kedua Samuel, sedikit dikisahkan tentang iman Daud, sekalipu...

IA SAUDARA KITA, DARAH DAGING KITA

Gambar
  Renungan Hari Jumat, 18 Maret 2022 Hari Biasa Pekan II Par-Paskah Kej. 37:3-4.12-13a.17b-8;  Mat. 21:33-43.45-46 Iri hati, cemburu, ingin memiliki harta kekayaan, serakah.....dapat menjadi pemicu manusia melakukan dosa. Tindakan saling membunuh dan menganiaya serta menghabisi nyawa sesama adalah bagian dati tindakan serampangan untuk memenuhi nafsu dan ambisi pribadi. Kisah Yusuf dan saudara-saudaranya dalam bacaan pertama hari ini dengan jelas mengungkapkan sikap brutal manusia yang tidak berbelaskasihan itu. Cemburu karena Yusuf dikasihi oleh sang ayah melebihi mereka yang lain, karena mengenakan pakaian yang indah, karena memiliki karunia khusus membaca mimpi, dan sebagainya. Saudara-saudaranya cemburu, iri hati, lalu berencana untuk membunuh dia dan menipu ayah mereka bahwa Yusuf telah diterkami binatang buas.  Di tengah situasi kejahatan itu masih ada harapan bersemi cinta kasih. Ruben salah satu dari saudara-saudara Yusuf yang masih memiliki hati yang mengasihi sa...

BAPA ABRAHAM, KASIHANILAH AKU!

  Renungan Hari Kamis, 17 Maret 2022 Hari Biasa Pekan II Pra-paskah Yer. 17:5-10;   Luk. 16:19-31 Firman Tuhan melalui nabi Yeremia menegur kita dengan keras hari ini. Bahwa orang yang mengandalkan kekuatan manusia dan kemampuan dirinya sendiri, kekayaan dan jabatannya, serta menjauhkan diri dari Tuhan adalah orang-orang terkutuk. Mereka itu ibarat semak bulus atau rerumputan kering di padang belantara yang tidak memperoleh air.  Akan tetapi orang yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya pada Allah adalah orang-orang yang terberkati. Mereka seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang akar-akarnya menjulur sampai di tepi batang air, selalu segar dan menyejukkan, serta menghasilkan banyak buah sepanjang tahun.  Demikian kehidupan manusia. Orang yang egois dan ingat diri, yang hanya mementingkan kehidupan pribadi, tidak mau berkorban dan peduli dengan sesama akan mengalami hari-hari kekeringannya sendiri. Sebab ia sudah merasa puas dengan ' rasa nyaman' dir...

PERHATIKANLAH AKU, YA TUHAN, DAN DENGARKANLAH SUARA PENGADUANKU!

Gambar
  Renungan Hari Rabu, 16 Maret 2022 Hari Biasa Pekan II Pra-Paskah Yer. 18:18-20;  Mat. 20:17-28 Yeremia merasa terancam hidupnya karena melaksanakan tugas kenabiannya yakni mewartakan pertobatan bagi manusia berdosa, bagi dunia. Bagi para pendosa yang adalah musuh sang nabi, mereka merasa sangat terganggu oleh seruan-seruan pertobatan yang disampaikan. Oleh sebab itu mereka merancang sebuah skenario untuk menjerat nabi dengan menggunakan kata-kata nabi itu sendiri. Namun Yeremia menyadari bahwa segala tugas dan karya perutusannya bukan timbul dari keinginan hatinya sendiri, melainkan dari Allah yang mengutusnya. Maka wajarlah kalau ia kini berlari kepada Tuhan meminta tolong serta mengadu segala persoalan yang dihadapinya. Tentu Tuhan mendengarkan dan memperhatikan hamba-hamba yang telah dipilih dan diutus-Nya. Nasib serupa dialami oleh Yesus pada masanya. Para musuh mencari-cari kesalahan untuk dituduhkan kepada-Nya. Namun semuanya itu Yesus hadapi dengan kekuatan Roh Bapa-N...

JIKA KAMU MENURUT DAN MAU MENDENGAR .............

Gambar
  Renungan Selasa, 15 Maret 2022 Hari Biasa Pekan II Pra-Paskah Yes. 1:1-10.16-20;  Mat. 23:1-12 Pertobatan itu hal yang mutlak perlu bagi seorang beriman. Namun Tuhan tetap memberikan kebebasan bagi manusia untuk mengambil sikap dan keputusan: mau bertobat atau tetap bertahan dengan situasi hidupnya di dalam dosa? Sodom dan Gomora sudah hancur di dalam lembah dosa. Namun mereka masih dicintai Tuhan. Buktinya melalui nabi Yesaya, Tuhan berfirman kepada para pemimpin, dan seluruh rakyat Sodom dan Gomora untuk memperhatikan pengajaran Tuhan dan bertobat. "Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik." Tuhan Allah masih menunjukkan belas kasihan dan pengampunan kepada orang-orang berdosa  ( Sodom dan Gomora ) , sebesar apapun dosanya . Jika orang bertobat dari perbuatannya yang jahat dan mengusahakan kebaikan, keadilan dan kebenaran, maka Tuhan akan menghapus segala dosanya d...