Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

SEMOGA HATIKU BISA MELIHAT

 Renungan Hari Kamis, 01 Juni 2023    PW St Yustinus, Martir                             Sir. 42:15-25; Mrk. 10:46-52 Manusia tidak mampu melihat dan mengenal secara sempurna seperti Tuhan. Pengenalan manusia tidak sempurna, oleh sebab itu seringkali terjadi kekeliruan dan kesalahan. Akibatnya bisa membawa kesesatan. Sedangkan Tuhan mampu mengenal secara menyeluruh dan sempurna, oleh sebab itu tidak ada yang keliru pada jalan Tuhan.  Kualitas pengenalan dan Pengelihatan manusia yang tidak sempurna itu digambarkan oleh penginjil Markus dengan kehadiran Bartimeus, orang buta itu. Dia butuh penyembuhan dari Tuhan Yesus sumber Pengelihatan dan Pengenalan sejati, yang tidak pernah salah.  Bartimeus disembuhkan mata fisiknya. Dia dapat melihat. Akan tetapi kualitas Pengelihatan Bartimeus menjadi sempurna adalah ketika dia memutuskan untuk mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus berarti dia melihat seg...

PERJUMPAAN KASIH ADALAH BERKAT BAGI SESAMA

 Renungan Hari Rabu, 31 Mei 2023      Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabeth (Putih)              Zef. 3:14-18a; Rom. 12:9-16b;            Luk. 1:39-59                  Gereja Katolik memiliki kebiasaan devosional pada bulan Mei dan Oktober secara khusus berdoa rosario untuk menghormati Santa Perawan Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja. Tradisi ini sudah berlangsung berabda-abad lamanya. Umat katolik di dalam sebuah kelompok atau wilayah berdoa secara bergiliran dari rumah ke rumah, dari kelompok ke kelompok, atau dari wilayah ke wilayah. Dan juga ada umat  kelompok atau wilayah atau paroki mengadakan ziarah bersama ke tempat tertentu untuk maksud yang sama. Dalam kunjungan doa giliran dari rumah ke rumah itu sebetulnya umat katolik sedikit meniru dan memberi makna kunjungan Santa Perawan Maria kepada Elisabeth saudaranya sebagai inspirasi hidup...

BERIKANLAH KEPADA TUHAN DENGAN MUKA RIANG

 Renungan Hari Selasa, 30 Mei 2023    Hari Biasa Pekan VIII                              Sir. 35:1-12; Mrk. 10:28-31 Bacaan-bacaan suci hari ini mengajak kita umat beriman untuk melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus ikhlas seperti suatu persembahan yang kita bawakan kepada Tuhan. Kitab Putra Sirakh dengan sangat jelas mengatakan, "Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu : itupun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu."  Bagi orang yang memberi persembahan dengan rela hati akan mendapat balasan dari Tuhan secara berlimpah limpah. Sekali lagi Putra Sirakh berkata, "Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat." Yesus di dalam injil hari ini menegaskan lagi bahwa jika orang sungguh sungguh mau mengikuti Dia dan merelakan segala sesuatu bahkan nyawanya demi Tuhan yang ia imani, maka ia akan menerima kembali serat...

KARENA DIA YANG JADI PENYEBABNYA....

 Renungan Hari Senin, 29 Mei 2023     PW Sta.Perawan Maria Bunda Gereja Kej. 3:9-15.20; atau Kis. 1:12-14;       Yoh. 19:25-34 Sifat dasar manusia, salah satunya adalah mempersalahkan orang lain untuk pembenaran diri. Hal ini sangat jelas ditampilkan oleh manusia pertama di taman Eden. Orang lain dijadikan "kambing hitam". Adam mempersalahkan wanita yang diberikan Tuhan kepadanya. Hawa mempersalahkan ular yang telah memperdayai dia. Sesungguhnya intinya adalah manusia tidak bisa bertahan dalam cobaan dan godaan si iblis.  Gereja beruntung karena mendapat Adam Baru "Yesus Kristus" dan Hawa Baru "Bunda Maria" yang siap menanggung segala beban dosa manusia dan menebusnya. Bunda Maria senantiasa berada bersama Yesus Sang Sabda sejak malaekat Gabriel membawa kabar sukacita keselamatan itu. Maria terus berjalan bersama Yesus Sang Sabda sejak dalam kandungannya sampai di kaki salib. Kesetiaan Maria itulah maka Tuhan menobatkan dia sebagai BUNDA GERE...

ROH KUDUS MEMBAHARUI KELUARGA KATOLIK UNTUK MENJADI SAKSI KEBENARAN

Gambar
    Renungan Hari Raya PENTEKOSTA,  Minggu, 28 Mei 2023 Kis.2:1-11; 1Kor. 12:3b-7.12-13;  Yoh. 20:19-23 ROH KUDUS MEMBAHARUI KELUARGA KATOLIK UNTUK MENJADI SAKSI KEBENARAN Saudara – saudari, umat beriman yang terkasih. Paus Fransiskus mengajak segenap umat katolik di seluruh dunia, agar oleh perayaan   Pentakosta   2023 , untuk kita fokus pada diri kita sendiri, pada keluarga dan komunitas beriman kita. Pentakosta  merupakan perayaan peringatan pencurahan Roh Kudus seperti yang telah dijanjikan oleh Yesus sendiri kepada para Murid. Tepat sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke Surga, maka pada tanggal 28 Mei  2023  umat Katolik secara universal merayakan pesta pencurahan Roh Kudus. Perayaan ini menjadi peristiwa iman Kristiani di mana janji Tuhan sendiri tidak pernah dibatalkan dan tidak pernah diingkari. Ia selalu menepati janji-Nya sesuai keinginan dan kehendak-Nya sendiri. Peristiwa kedatangan Roh Kudus ini menandakan ...

SALAH TAFSIR BISA SESAT

 Renungan Hari Sabtu, 27 Mei 2023     Hari Biasa Pekan Paskah VII                 Kis. 28:16-20.30-31; Yoh. 21:20-25          Masih ada salah tafsir. Jika salah tafsir lalu dipublikasikan ke media umum maka akan banyak terjadi salah paham dan penyesatan. Itulah yang sering terjadi dewasa ini, lebih-lebih dengan adanya alat telekomunikasi modern. Banyak hal yang baik dan benar bisa dipelesetkan hanya karena salah tafsir.  Perkataan dan pengajaran Yesus jiga masih ada yang ditasir salah oleh para murid-Nya. Injil hari ini memperlihatkan fakta tersebut. Yesus memberikan jawaban terhadap nasib murid yang dikasihi-Nya atas pertanyaan Petrus, "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Yesus menjawab, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tetap hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku." Akan tetapi berita yang tersebar bahwa Yesus sudah katakan tentang  murid ...

APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU?

 Renungan Hari Jumat, 26 Mei 2023    PW St. Filipus Neri, Imam                       Kis. 25:13-21;   Yoh. 21:15-19 Pertanyaan Yesus kepada Simon Petrus, "Apakah engkau mengasihi Aku, lebih daripada mereka ini?"  Pertanyaan yang sama juga dialamatkan kepada kita para pengikut-Nya. Simon Petrus hanyalah sebagai tokoh yang mewakili kita semua para pengikut dan murid Yesus. Jika demikian maka, tugas yang Yesus berikan kepada Simon Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya adalah juga diberikan kepada kita semua yang telah menyatakan kasih kepada-Nya.  Dengan mengulangi pertanyaan dan penugasan Yesus sampai tiga kali kepada Petrus, sesungguhnya Yesus hendak menegaskan bahwa hanya orang yang memiliki cinta kasih yang pantas mengemban tugas sebagai gembala di dalam Gereja. Menjadi Gembala di dalam Gereja tidak sama seperti menjadi seorang pegawai negeri sipil atau seorang aparat sipil negara (ASN)...

BERSEKUTU DENGAN BAPA DAN ANAK

 Renungan Hari Kamis, 25 Mei 2023   Hari Biasa Pekan Paskah VII                 Kis. 22:30;23:6-11; Yoh. 17:20-26 Yesus sangat mendambakan orang-orang yang telah ditebus-Nya hidup dalam persekutuan dan persaudaraan sejati. Tidak saja bersekutu dan bersatu dalam arti duniawi-manusiawi, melainkan bersatu dan bersekutu secara spiritual-rohani seperti Dia bersatu dengan Bapa surgawi. Bapa dan Anak hidup dalam persekutuan, demikian pula orang-orang yang telah diserahkan Bapa kepada-Nya haeus hidup dalam persekutuan yang sama kualitasnya dengan persekutuan Bapa dan Anak.  Hidup dalam persekutuan kasih persaudaraan yang sejati di dalam Tuhan akan meretas perbedaan dan sekat-sekat duniawi-manusiawi : tidak ada orang luar - orang dalam, pendatang - asli, kaya - miskin, pejabat - rakyat jelata....  Yang ada dalam Kasih persaudaraan hanyalah sukacita, kegembiraan, pengampunan, kasih, solidaritas, penghiburan, pengertian, sehati ...

YA BAPA, PELIHARALAH MEREKA

 Renungan Hari Rabu, 24 Mei 2023     Hari Biasa Pekan Paskah VII                Kis. 20:28-38; 17:11b-19 Perpisahan adalah saat yang menyedihkan. Biasanya ada banyak kesan dan pesan saling diberikan oleh yang tinggal bagi yang pergi, juga oleh yang pergi untuk yang tinggal.  Dua bacaan hari ini mengisahkan perpisahan itu. Paulus berpisah dengan para penatua dan jemaat di Efesus. Yesus berpisah dengan para murid-Nya. Baik penatua-penatua dan jemaat Efesus maupun para murid Yesus, tidak ada kata-kata yang diungkapkan, selain rasa sedih dan kehilangan orang yang mereka kasihi itu. Sedangkan Paulus dan Yesus memberi banyak pesan dan wejangan agar jemaat dan para murid untuk berwaspada, sebab setelah mereka pergi akan banyak serigala dan pengajar palsu datang untuk membawa mereka kepada yang jahat. Mereka harus kuat dan tabah serta tekun berdoa memohon perlindungan dari Bapa surgawi. Paulus dan Yesus berdoa bagi mereka yang hen...

SETIA DENGAN TUGAS SAMPAI MATI

 Renungan Hari Selasa, 23 Mei 2022  Hari Biasa Pekan Paskah   VII               Kis. 20:17-27;   Yoh. 17:1-11a Yesus sudah menyelesaikan tugas-tugas-Nya sampai tuntas. Segala tugas yang dilakukan dengan penuh pengorbanan, penderitaan dan bahkan sampai wafat di salib. Oleh sebab itu cukup beralasan Yesus menyatakan syukur-Nya kepada Bapa-Nya di surga. Yesus nyatakan itu dalam doa kepada Bapa-Nya agar Dia diperkenankan untuk memuliakan Bapa-Nya karena sudah menyelesaikan misi-Nya dengan sempurna. Dalam pada itu Yesus meminta agar Bapa-Nya juga mempermuliakan Dia karena tugas-tugas-Nya itu. Doa Yesus tidak saja untik Diri-Nya dan kemuliaan-Nya, melainkan juga untuk orang-orang yang sudah Dia selamatkan oleh pewartaan-Nya. Doa Yesus terasa begitu sempurna.  Paulus melakukan misinya yang serupa sebagai rasul Tuhan. Penderitaan dan pengorbanan yang telah dilaluinya dinikmati sebagai bentuk partisipasi dirinya terhadap ...

BERTOBAT DAN PERCAYA

 Renungan Hari Senin, 22  Mei 2023  Hari Biasa Pekan Paskah VII                Kis. 19:1-8;   Yoh. 16:29-33 Paulus memperkenalkan Pembaptisan dalam nama Yesus yakni dengan pencurahan Roh Kudus. Sementara para murid di Efesus baru mengenal Baptisan Yohanes, yakni baptisan pertobatan. Orang harus bertobat dulu supaya bisa mendapatkan pencurahan Roh Kudus, artinya orang menjadi percaya jika dia sudah bertobat.  Begitu pula para murid Yesus, ketika Yesus sudah berkata terus terang tentang Diri-Nya dan Bapa-Nya sebagai satu persekutuan, dan segala pekerjaan-Nya yang telah dilakukan atas kehendak Bapa-Nya, barulah mereka percaya.  Akan tetapi Yesus tetap mengingatkan mereka bahwa selama mereka masih berada di dunia, mereka tetap menghadapi percobaan dari pihak dunia, setan. Oleh sebab itu mereka akan dicerai-beraikan. Namun mereka tidak boleh takut sebab Yesus tetap menyertai mereka. Untuk bisa tetap percaya secara utu...

SALIB ADALAH JALAN MENUJU KEMULIAAN

    Renungan Hari Minggu Paskah VII,  21 Mei 2023 Kis.1:12-14; 1Ptr. 4:13-16;  Yoh. 17:1-11a SALIB ADALAH JALAN MENUJU KEMULIAAN Hari ini Gereja merayakan Hari Minggu Paskah VII, di mana secara khusus dalam pekan ini Gereja sedang berkanjang dalam doa novena memohon kedatangan Roh Kudus, Roh yang dijanjikan Yesus sendiri. Dalam suasana persekutuan dan persaudaraan, para murid Bersama beberapa Wanita serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus berkumpul dan berdoa. Gereja sebagai sebuah persekutuan orang beriman melakukan hal yang sama saat ini. Kita berkanjang dalam doa dan novena. Kita saling meneguhkan untuk bertahan dalam kesulitan, dalam kecemasan dan ketakutan. Kita menjadi terang cahaya bagi sesame yang merasa hidup ini begitu gelap dan suram. Kita menjadi tanda pengharapan bagi saudara-saudari yang sedang dalam keputusasaan. Kristus adalah cahaya dunia, Ia bersinar dan terpancar melalui wajah Gereja-Nya. Maka Gereja pun menjadi terang bagi b...

YESUS PERANTARA SEJATI

 Renungan Hari Sabtu, 20 Mei 2023     Hari Biasa Pekan Paskah VI            Kis. 18:23-28;    Yoh. 16:23b-28   Tuhan itu Mahabijaksana. Tuhan punya cara sendiri untuk mengatasi perbagai persoalan hidup umat-Nya. Tuhan memberi jalan keluar yang tepat pada waktunya melalui peristiwa peristiwa keseharian dan juga melalui orang-orang yang dipakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya. Hari ini dalam Kisah Rasul ditampilkan seorang yang bernama Apolos. Ia hanya mengenal baptisan Yohanes, namun semangatnya untuk mengajar dan bersaksi tidak dapat disangsikan lagi. Apakah kita sadar, bahwa inilah jalan Tuhan dan cara Tuhan? Tuhan mengirim orang yang tepat pada waktunya ketika Paulus harus beranjak dari Korintus. Apoloslah yang melanjutkan.  Dalam Injil Yesus berpesan agar kita tidak boleh jemu-jemu meminta kepada Bapa dalam nama-Nya. Itu berarti kita meminta kepada Bapa tidak secara langsung, tetapi Yesus-lah yang akan meneruskan ...

JANGAN TAKUT! JANGAN DIAM!

 Renungan Hari Jumat, 19 Mei 2023   Hari Biasa Pekan Paskah VI                 Kis. 18:9-18;   Yoh. 16:20-23a Semangat Paulus untuk mewartakan Kabar Sukacita Keselamatan kepada sesama semakin bertambah karena didorong dan dilindungi oleh Tuhan sendiri. Allah bersabda kepada Paulus, "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau..." Situasi sosial seringkali menjadi penghambat dalam karya misi, namun di pihak lain, ada untungnya juga bila sikap para penguasa negara memberi peluang berkembangnya karya pastoral ini.  Yang pasti apapun situasinya, selalu ada tantangan dan ada pula peluang. Satu hal yang perlu disadari oleh para murid Yesus sebagai misionaris, hendaknya tetap percaya bahwa Allah tidak ingkar janji-Nya untuk setia menyertai dan melindungi. Selain kepercayaan itu, perlu juga kesetiaan untuk bertekun menghadapi tantangan yang dialami. Siapa yang bertahan, dia akan...

PERUTUSAN DAN PEMBAPTISAN DALAM ROH

    Renungan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih,  18 Mei 2023 Kis.1:1-11; Ef. 1:17-23;  Mat. 28:16-20 PERUTUSAN DAN PEMBAPTISAN DALAM ROH Gereja merayakan pesta Kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Bacaan-bacaan suci pada hari raya ini mempunyai benang merah mengenai ‘pembaptisan’. Kisah para rasul dalam bacaan pertama, santu Lukas melukiskan seluruh kisah tentang pekerjaan dan pengajaran Yesus kepada Theofilus muridnya. Salah satu yang ditulis Lukas adalah mengenai pernyataan Yesus tentang Janji Bapa, bahwa “ Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi, kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus .” Pelukisan Lukas ini sekali lagi kita baca dan dengar di dalam Injil Matius hari ini, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Tugas perutusan kepada para...

AREOPAGUS DAN BUDAYAKU

 Renungan Hari Rabu, 17 Mei 2023    Hari Biasa Pekan Paskah VI                Kis. 17:15.22-18:1;  Yoh. 16:12-15 Paulus sesungguhnya seorang pencetus inkulturasi yakni memaknai simbol-simbol budaya ke dalam konteks injil dan penyelamatan ilahi. Kebudayaan yang dihidupi secara mau dimanfaatkan oleh Paulus untuk mewartakan Keagungan Tuhan yang tidak disadari oleh manusia. Demikian orang Atena memiliki tempat ibadat di Areopagus dengan simbol-simbol dewa dewinya. Menarik bagi Paulus bahwa di sana ada sebuah mezbah dengan tulisan "Kepada Allah yang tidak dikenal". Bagi Paulus hal ini adalah peluang untuk mewartakan bahwa yang tidak dikenal itulah yang hendak diwartakannya. Yang tidak dikenal itulah Dia yang menjadikan segala sesuatu, termasuk simbol-simbol budaya yang mereka banggakan. Betapa jelinya Paulus melihat peluang pewartaan yang istimewa ini.  Santu Fransiskus dari Asisi menyapa segala makhluk dengan saudara dan sauda...

BERTAHAN DALAM PENGANIAYAAN

 Renungan Hari Selasa, 16 Mei 2023    Hari Biasa Pekan Paskah VI                   Kis. 16:22-34;  Yoh. 16:5-11 Tugas mulia dijalankan dengan sukacita. Mendapat banyak pengikut. Banyak orang percaya dan mengikuti Tuhan yang diwartakan. Itulah hasil kerja Paulus dan Silas dalam perjalanan pastoralnya. Akan tetapi sekalipun mereka sukses, di satu sisi, di sisi lain, Mereka mendapat pengalaman buruk, mereka ditolak, dianiaya, diusir dan dilempari dengan batu, dan berbagai bentuk penderitaan. Dalam situasi semacam itu mereka tidak putus asa, tetap berdoa dan memuji Allah. Inilah iman yang outentik dari para murid Tuhan.  Dalam injil Yesus menegaskan lagi bahwa para murid-Nya tidak usah takut karena Dia akan mengutus Roh Penghibur yang akan menyertai dan mendampingi mereka, pada saat Yesus sudah pergi.  Apakah kita para beriman dan murid-murid Tuhan dewasa ini masih percaya dan berkorban? Masih bisa berdoa dan me...

BERSAKSI BERSAMA ROH KUDUS

 Renungan Hari Senin, 15 Mei 2023 Hari Biasa Pekan Paskah VI                   Kis. 16:11-15; Yoh. 15:26-16:4a Roh Kebenaran yang dijanjikan Yesus itu berasal dari Allah Bapa. Roh itulah yang akan bersaksi tentang Yesus, Sang Anak. Namun para murid-Nya diminta oleh Yesus untuk juga bersaksi tentang Dia bersama Roh Kebenaran itu. Jika bekerja bersama Roh Kebenaran maka hasilnya pasti baik dan membahagiakan. Tetapi Yesus mengingatkan bahwa sekalipun demikian para pengikut-Nya tidak luput dari tantangan, kesulitan, penolakan dan penganiayaan oleh sebab kesaksian yang diberikan tentang Dia itu. Jaminan yang Yesus berikan sangat jelas bahwa setiap orang yang taat dan setia menghayati perintah-Nya akan ada bersama Dia dan Bapa.  Paulus dan Silas sudah mdnanggapi pesan Yesus itu dengan memanfaatkan waktu yang singkat untuk mewartakan dan bersaksi tentang Yesus itu. Hasilnya ada. Ada yang percaya dan mengikuti-Nya karena kesaksian Paul...

KASIH ALLAH MEMATANGKAN KASIH KITA

    Renungan Hari Minggu Paskah VI,  14 Mei 2023 Kis.8:5-8.14-17; 1Ptr. 3:15-18;  Yoh. 14:15-21 KASIH ALLAH MEMATANGKAN KASIH KITA Ada pepatah kuno yang mengatakan, “ Emas dimurnikan di dalam dapur api.” Seorang anak muda ingin masuk jadi tentara. Ketika dia mengatakan keinginannya kepada ayahnya, ayahnya tertawa terbahak-bahak mengejeknya, sebab ayahnya sudah menduga bahwa tidak mungkin anak laki-laki kesayangannya bisa masuk Angkatan bersenjata. Alasannya, anaknya itu tergolong anak manja, sedikit malas, segala sesuatu kebutuhan pribadinya di rumah selalu disediakan oleh mamanya atau oleh pembantu. Akan tetapi sang ayah itu keliru, sebab anaknya, Ketika dipicu oleh ejekan sang ayah, dia mulai diam-diam berlatih. Pagi-pagi dia lopas setiap hari kurang lebih dua jam, dilanjutkan dengan Latihan fisik lainnya. Awalnya dia merasa Lelah, sakit, dan sedikit putus asa. Tetapi jika dia ingat ejekan ayahnya, dia bertekat untuk Latihan lebih sungguh. Pada akhirnya dia ...

RESIKO SEBUAH PILIHAN

 Renungan Hari Sabtu, 13 Mei 2023   Hari Biasa Pekan Paskah V               Kis. 16:1-10; Yoh. 15:18-21 Setiap pilihan selalu ada resiko atau konsekuensinya. Jika ikut dunia maka resikonya adalah hidup secara duniawi dan mengalami kebahagiaan secara duniawi. Kebahagiaan duniawi sifatnya sementara dan penuh dengan kepalsuan, sekalipun nampak indah dan menyenangkan tetapi hanya bersifat luaran saja. Akam tetapi jika memilih jalan yang  Yesus  tawarkan resikonya akan dibenci dunia, tetapi kebahagiaan sejati akan diperoleh. Dunia membenci karena dunia tidak tahu akan Tuhan yang menjadi pemilik hidup kita. Dunia membenci karena Tuhan sudah merebut kembali kita dari genggamannya. Di sini kita harus berani berkata tegas "saya memilih jalan Tuhan". Jalan Tuhan adalah Jalan Salib, jalan penderitaan; namun jalan itulah yang menghantar kita kepada kebahagiaan sempurna. Untuk melewati jalan salib itu kita harus terbuka untuk mendengar...

BELAJAR DARI SUMBER KASIH SEJATI

 Renungan Hari Jumat, 12 Mei 2023   Hari Biasa Pekan Paskah V              Kis. 15:22-31;  Yoh. 15:12-17 Bukan hal baru kita dengar nasihat untuk saling mengasihi, seperti dari orangtua, guru, kakak, saudara, teman dan sahabat, atau pun pimpinan tempat kerja. Mungkin kita juga sudah sekian sering memberi nasihat serupa kepada sesama kita. Bahkan kita sendiri sudah banyak melakukan perbuatan kasih itu atas salah satu cara dan bentuk. Akan tetapi itu semua masih dalam keterbatasan manusiawi kita. Masih ada persyaratan tertentu, masih ada perhitungan untung-rugi, masih ada "rasa balas jasa", masih ada banyak alasan.  Hari ini Yesus ajak kita untuk belajar mengasihi seperti CARA DIA. Cara Yesus mengashi kita tanpa pamrih, tidak ada perhitungan untung-rugi dan persyaratan apa pun. Totalitas Kasih Yesus sampai mengorbankan nyawa-Nya. Totalitas Kasih Yesus tidak merendahkan martabat sesama yang kita kasihi, ataupun menempatkan dia pad...