AREOPAGUS DAN BUDAYAKU

 Renungan Hari Rabu, 17 Mei 2023    Hari Biasa Pekan Paskah VI                Kis. 17:15.22-18:1;  Yoh. 16:12-15

Paulus sesungguhnya seorang pencetus inkulturasi yakni memaknai simbol-simbol budaya ke dalam konteks injil dan penyelamatan ilahi. Kebudayaan yang dihidupi secara mau dimanfaatkan oleh Paulus untuk mewartakan Keagungan Tuhan yang tidak disadari oleh manusia. Demikian orang Atena memiliki tempat ibadat di Areopagus dengan simbol-simbol dewa dewinya. Menarik bagi Paulus bahwa di sana ada sebuah mezbah dengan tulisan "Kepada Allah yang tidak dikenal". Bagi Paulus hal ini adalah peluang untuk mewartakan bahwa yang tidak dikenal itulah yang hendak diwartakannya. Yang tidak dikenal itulah Dia yang menjadikan segala sesuatu, termasuk simbol-simbol budaya yang mereka banggakan. Betapa jelinya Paulus melihat peluang pewartaan yang istimewa ini. 

Santu Fransiskus dari Asisi menyapa segala makhluk dengan saudara dan saudari, seperti Saudara matahari, saudari bulan, saudari mawar,.... Semuanya itu hendak menyadarkan kita akan kehadiran Allah di dalam setiap makhluk ciptaan-Nya.

Jauh sesudah itu Gereja melalui Konsili Vatikan II menyerukan gerakan inkulturasi di mana nilai injili dibawa masuk beradaptasi dengan simbol-simbol budaya kita dan diberi bobot rohani dan iman yang mendalam. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar semakin memampukan kita untuk memaknai simbol-simbol budaya kita dalam konteks iman dan kemuliaan Tuhan Sang Pencipta itu sendiri.


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU