Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

SUKACITA DALAM IMAN YANG TEGUH

 Renungan Hari Kamis, 01-12-2022 PW Beato Dionisius dan Redemptus, BrwMrt.  Yes. 26:1-6;  Mat. 7:21.24-27 Yesus memberikan contoh tentang iman yang kokoh kuat itu seperti fondasi rumah yang beralaskan batu. Tamparan banjir bandang dan badai tidak merobohkan rumah itu. Hal serupa dengan iman kita, jika didasarkan pada relasi dan keintiman kita dengan Tuhan, maka apa pun cobaan, godaan dan berbagai persoalan hidup tidak meruntuhkan iman kita. Sebab Tuhan itu gunung batu bagi orang beriman.  Setiap orang beriman yang mampu melewati berbagai kesulitan dan tantangan itu patut bersuka cita di dalam imannya itu.  Beato Dionisius dan Redemptus adalah contoh orang beriman yang percaya sungguh akan penyelenggaraan Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai gunung batu dan dasar imannya. Mereka berbahagia (beatus) sebab Tuhan bersama mereka.  Masa Advent mesti menjadi kesempatan untuk orang beriman berbenah diri sehingga bisa melihat Tuhan sebagai gunung batu imannya dan patu...

MENJADI PEMBAWA KABAR GEMBIRA

 Renungan Hari Rabu, 30-11-2022 Pesta St. Andreas, Rasul  Rom. 10:9-18;  Mat. 4:18-22 Gereja merayakan Pesta Santo Andreas, salah seorang rasul Yesus. Andreas dipanggil oleh Yesus bersama saudaranya, Simon Petrus. Mereka adalah para nelayan di danau Genasaret. Sebuah pekerjaan yang telah ditekuni dengan setia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari baik untuk keluarga maupun untuk masyarakat banyak.  Panggilan Yesus memikat hati mereka bahwa bukan lagi menjala ikan, tetapi jadi penjala manusia. Kebutuhan jasmani yang selama ini dipenuhi oleh mereka, kini Yesus mau agar mereka berbuat lebih yakni memenuhi kebutuhan jiwa manusia yang merindukan keselamatan.  Kabar Gembira perlu dialami oleh semua orang. Tetapi siapakah yang memberitakannya? Dibutuhkan orang-orang yang bersedia bekerja sama dengan Tuhan. Seperti Yesus yang sudah rela meninggalkan takhta Kerajaan-Nya demi membawa Kabar Sukacita Keselamatan bagi kita, kini Yesus memanggil, memilih dan mengutus man...

RAHMAT PILIHAN

 Renungan Hari Selasa, 29-11-2022 Hari Biasa Pekan Adven I Yes. 11:1-10;  Luk. 10:21-24 Yesus bersyukur kepada Bapa-Nya lantaran Bapa berkenan kepada-Nya untuk menjadi pernyataan diri Allah yang berbelas kasih kepada orang-orang lemah, tertindas dan terpinggirkan. Dia datang sebagai hakim yang adil dan memberikan kelegaan bagi orang bersengsara. Sedangkan orang yang amggap diri bijak dan pandai, Yesus tetaplah sebuah misteri yang tidak dapat dipahami. Karena mereka tidak dapat memahami Yesus, maka mereka pun tidak tahu bersyukur dan tidak memperooleh bagian dalam Kerajaan-Nya. Kita orang beriman adalah orang-orang yang terpilih berkat Sakramen Pembaptisan. Rahasia Kerajaan telah disingkapkan bagi kita dalsm diri Yesus Sang Juruselamat kita. Maka kita patut bersyukur sebab kita pun terpilih dalam Roh.  Marilah kita dalam masa Advent ini memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.  Salam dan berka...

MENEMPUH JALAN TUHAN

 Renungan Hari Senin, 28-11-2022 Hari Biasa Pekan Adven I Yes. 2:1-5 artau Yes. 4:2-6; Luk. 8:5-11 Saat ini Gereja sedang dalam masa Adven. Masa Adven merupakan masa umat Allah berjalan pulang. Berjalan pulang menuju rumah Tuhan, melewati jalan-jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan sendiri. Jalan pulang itu adalah jalan pertobatan. Hanya melalui pertobatan saja umat beriman kembali mengalami damai sejahtera yang telah hilang karena dosa-dosanya.  Perwira Romawi di dalam injil pun sedang kembali kepada jalan Tuhan sambil menghantar hambanya yang sakit lumpuh. Sakit lumpuh dapat dipahami sebagai belenggu dosa yang menyebabkan orang tidak bisa berjalan lagi, namun karena perjumpaan dengan Tuhan Yesus, lumpuh dosa itu disembuhkan. Kerendahan hati sang perwira menjadi salah satu model pertobatan. Tidak dapat diragukan lagi bahwa pertobatan yang benar harus memiliki kerendahan hati yang tulus.  Saat ini kita perlu keberanian untuk bersikap rendah hati dan bertobat agar kita mengala...

BERJAGA-JAGALAH! TUHAN SEDANG DATANG.

  HARI MINGGU PEKAN I ADVEN, 27 Nopember 2022 Yes. 2:1-5; Rom. 13:11-14a; Mat. 24:37-44   BERJAGA-JAGALAH! TUHAN SEDANG DATANG. Masa Adventus dimulai. Gereja diajak untuk berziarah menuju Rumah Tuhan. Kata ‘ Ádventus’ berasal dari kata Bahasa Latin, artinya ‘kedatangan’ . Siapakah yang datang? Yang datang atau yang dinantikan kedatangannya adalah Tuhan. Tuhan yang kita Imani adalah Dia yang selalu   datang untuk menjumpai kita umat-Nya yang dikasihi-Nya. Allah selalu datang dalam sepanjang ziarah hidup manusia. Sejak awal penciptaan, Tuhan datang. Dia menciptakan langit dan bumi, dunia dan segala isinya. Namun secara istimewa Tuhan datang ketika Dia menciptakan manusia menurut citra-Nya sendiri. Luar biasa, manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah, lalu menempatkan mereka di taman Firdaus. Tuhan datang dalam sejarah bangsa Israel dan sejarah umat manusia. Tatkala Allah datang memanggil Abraham dan menjadikan dia sebagai bapa banyak bangsa, dia dijadikan...

BERJAGA DAN BERDOA MEMASUKI DUNIA BARU

 Renungan Hari Sabtu, 26-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIV - Tahun C/II Why. 22:1-7; Luk. 21:34-36 Ini hari terakhir masa biasa dalam lingkaran tahun liturgi Gereja. Di hari terakhir ini Sabda Tuhan memberikan suatu harapan baru yang membahagiakan. Pengelihatan Yohanes menggambarkan suatu dunia baru yang damai, rukun, tanpa permusuhan dan perselisihan, tanpa kebencian dan balas dendam. Alam lingkungan yang selalu dialiri air yang menyejukkan, menghidupkan dan menyegarkan sebagai simbol kehidupan baru di dalam Roh-Nya.  Yesus dalam injil menasihati para murid-Nya untuk selalu berwaspada dan berjaga jaga untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua. Jangan terbuai dalam kesenangan duniawi-manusiawi yang menghanyutkan. Tetaplah berdoa sebagai senjata yang memberikan kekuatan dan ketabahan hati. Dengan cara ini kita memperoleh kekuatan sempurna di dalam Kristus Yesus Sang Juruselamat dunia.  Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kekuatan Roh Kudus agar memampukan kita mengha...

SABDA TUHAN TIDAK AKAN BERLALU

 Renungan Hari Jumat, 25-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIV - Tahun C/II Why. 20:1-4.11-21:2; Luk. 21:29-33 Saat akhir itu Segera tiba. Segala nubuat akan terwujud. Masih diberi kesempatan untuk mengambil keputusan. Mau bertobat atau tetap berkeras hati? Tanda-tanda zaman sudah diberikan. Itu ibarat lonceng kematian yang segera dibunyikan.  Yohanes dalam Pengelihatannya nampak jelas dua dunia yang kontras berbeda karena sikap hidup. Yang terjebak dalam kenikmatan duniawi dan tawaran iblis berada dalam tempat derita tanpa akhir. Sedangkan pemandangan lain terjadi atas diri para pejuang iman yang tangguh. Kepala mereka dipenggal, darahnya ditumpahkan oleh karena nama Kristus, akan tetapi mereka bangkit kembali dan tinggal di dalam ruang kebahagiaan. Ada buku kehidupan yang mencatat nama mereka di dalamnya. Tanda-tanda alam dikedepankan oleh Yesus agar orang beriman hidup dalam keseimbangan yang bijaksana. Berada di tengah dunia, namun memiliki kekuatan untuk bertahan sehingga tidak ...

PILIHLAH DENGAN BIJAKSANA

 Renungan Hari Kamis, 24-11-2022 PW St Andreas Dung Lac, Imam dkkMrt Why. 18:1-2.21-23; 19:1-3.9a;  Luk. 21:20-28 Yesus menyampaikan pesan akhir zaman. Saat yang amat menggemparkan sebab orang harus menghadapi suatu pilihan yang tidak mudah. Jika orang bertobat dan menuruti segala perintah-Nya sepanjang hidupnya, pasti tidak ada kecemasan atas dirinya. Nasibnya sudah pasti diselamatkan. Sebaliknya jika hidup seseorang penuh dengan segala dosa dan jauh dari jalan Tuhan maka kematian adalah muaranya. Seperti Yerusalem dan Babel yang runtuh, itulah nasib hidup orang berdosa.  Kita pilih yang mana? Pilihlah dengan bijaksana.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar.  Salam dan berkat,  Pastor Paroki EKUKARDO,  P. Kris Sambu SVD 

KEMENANGN BAGI SAKSI KEBENARAN

 Renungan Hari Rabu, 23-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIV - Tahun C/II Why. 15:1-4; Luk. 21:12-19 Yesus semakin dekat dengan hari-hari penderitaan-Nya. Ia mengingatkan para murid-Nya untuk berwaspada dan juga perlu keberanian untuk menghadapi saat-saat sulit dalam hidupnya karena nama Tuhan yang dibela. Tidak ragu-ragu Yesus mengatakan bahwa para pengkhianat itu bukan saja orang jauh dan asing, melainkan juga oleh orang dekat dan bahkan anggota keluarga sekalipun. Perkara iman bisa saja orang tidak peduli dengan hubungan darah. Sebab nafsu duniawi sudah mendominasi hidup, hati dan pikiran yang bersangkutan.  Yesus ingatkan para murid dan pengikut-Nya untuk jangan gentar menghadapi situasi sulit itu. Jangan cemas dengan segala perkara duniawi itu dan bentuk pembelaannya. Tuhan yang akan memberikan pembelaan secara bijak. Dan saat itulah sebuah kemenangan sebagai saksi kebenaran.. Kata penulis kitab Wahyu, "Mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba." M...

PENGADILAN TERAKHIR SEGERA TIBA

 Renungan Hari Selasa, 22-11-2022 PW. Sta. Sesilia, PrwMrt Why. 14:14-20;  Luk. 21:5-11 Pengadilan terakhir segera tiba. Saat keselamatan bagi orang beriman akan terwujud. Hukuman bagi para pecundang iman segera diputuskan.  Penulis Wahyu Yohanes mencatat tentang kedatangan Anak Manusia yakni Yesus. Dia datang sebagai hakim bersama para malaekat yang segera menyabit pohon anggur yakni seluruh umat manusia. Masa penyabitan adalah hari penghakiman terakhir, hari kiamat.  Yesus memberikan penjelasan mengenai hari menjelang kiamat atau akhir zaman itu. Muncul para nabi palsu yang memyatakan dirinya sebagai mesias. Bagi orang beriman hendaknya itu jangan dipercaya. Berwaspadalah selalu. Jagalah diri untuk tetap setia dalam iman, teguh dalam pengharapan dan tetap semangat dalam Kasih.  Santa Sesilia yang pestanya diperingati hari ini adalah seorang beriman yang tetap menjaga kesucian dirinya dengan tidak tenggelam dalam arus duniawi yang menjanjikan kenikmatan duniawi...

PERSEMBAHAN DIRI SECARA TOTAL

 Renungan Hari Senin, 21-11-2022 PW. SP Maria dipersembahkan kepada Allah Why. 14:1-3.4b-5; Luk. 21:1-4 Ada banyak cara seseorang menunjukkan kebaikan hati terhadap sesamanya. Ada yang membantu secara material, ada yang memberi dalam rupa pikiran dan nasihat, ada yang membantu melalui doa, ada pula melalui perhatian dan kehadiran bersama sesama, terimakasih dan sebagainya. Intinya segala bentuk pemberian ini mesti datang dari ketulusan hati yang tulus ikhlas dan total.  Pemberian secara total ini dicontohkan oleh Yesus dalam injil hari ini tentang seorang janda miskin yang memberi derma. Dia memberi secara total, hendak mengungkapkan dua hal:  Pertama, janda itu memiliki iman yang teguh. Sehingga dia selalu percaya bahwa segala sesuatu yang diberikan dan dikorbankannya akan mendapatkan balasan dari Tuhan. Entah atas salah satu cara, Tuhan pasti membalasnya. Dia yakin dan percaya.  Kedua, janda itu sadar bahwa apa yang dia miliki saat ini adalah pemberian dari Tuhan. ...

RAJAILAH KAMI, UMAT-MU, YA TUHAN

  Renungan Minggu Biasa XXXIV, 20 Nopember 2022 HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM 2Sam. 5: 1-3; Kol. 1:12-20;   Luk. 23:35-43 RAJAILAH KAMI, UMAT-MU, YA TUHAN Gereja merayakan hari Minggu Biasa XXXIV, sekaligus menutup seluruh lingkaran tahun liturgi Gereja. Oleh sebab itu Gereja mendedikasikannya sebagai HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM. Gereja menyadari bahwa segala kekuatan duniawi dan kebesaran manusiawi tidak akan mampu menandingi kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Itu sebabnya Dia disebut Raja Semesta Alam. Tuhan melampaui segala sesuatu. Tuhan yang menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan dan menjadi ada. Tidak ada yang berada di atas Tuhan lagi. Hari ini dunia gempar dengan “Qatar Seru” di mana akan dimulainya perhelatan Sepakbola sejagat, Piala Dunia. Federasi sepakbola sedunia menetapkan Qatar sebagai tempat penyelenggaraan, dan semua kontestan sudah mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik. Dengan demikian mereka ak...

KERJA HARI INI, HASIL UNTUK MASA DEPAN

 Renungan Hari Sabtu, 19-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIII - Tahun C/II Why. 11:4-12; Luk. 28:27-40 Hidup manusia dan seluruh ziarahnya bagaikan sebuah bingkai cerita. Ada awal dan ada akhirnya. Ada peristiwa kelahiran, perkawinan  dan kematian. Banyak kisah terukir dalam seluruh bingkai kehidupan itu.  Agar bingkai kehidupan itu bermakna maka haruslah dihayati oleh pribadi bersangkutan dalam seluruh perjalanan hidupnya itu. Ketika orang menjalani hidup ini dengan baik, itu merupakan awal yang menjanjikan untuk masa depannya. Sebaliknya, jika hidup ini tidak dimaknai dengan baik dan cenderung diabaikan, maka sudah hampir pasti cerita akhir hidupnya mengecewakan.  Kisah Pengelihatan Yohanes dalam kitab Wahyu hari ini coba mengungkap kebenaran ini. Orang yang berani bersaksi tentang kebenaran dalam hidupnya, akan dibenarkan. Sedangkan orang yang menyangkal kebenaran, akan disangkal juga.  Begitu pula kebenaran tentang kabar kebangkitan mesti diterima oleh orang beri...

FIRMAN TUHAN MENJADI SANTAPAN JIWA ORANG BERIMAN

 Renungan Hari Jumat, 18-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIII - Tahun C/II Why. 10:8-11;  Luk. 19:45-48 Yesus dalam beberapa kessmpatan mengungkapkan bahwa makanan utama seorang beriman adalah FIRMAN TUHAN. Lihatlah, ketika Yesus digoda di Padang Gurun agar Dia mengubah batu menjadi roti, jawabannya bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap Sabda Tuhan yang diterimanya. Ketika Yesus berjumpa dengan wanita Samaria di dekat sumur Yakob, para murid-Nya heran, mengapa Yesus tidak lagi berselera untuk menikmati makanan yang mereka beli dari kota. Adakah Ia sudah dikasih makan oleh wanita itu? Jawabannya, Firman adalah santapannya. Wahyu Yohanes hari ini dalam bacaan pertama memperlihatkan suguhan Firman (Gulungan Kitab)  itu kepada Yohanes untuk dimakan.  Firman itu terasa manis seperti madu di dalam mulut. Namun rasanya pahit ketika sampai di dalam perut.  Firman itu manis karena memberikan damai, sukacita, penghiburan, pengampunan, dan sebagainya. ...

SEANDAINYA ENGKAU MENGERTI

 Renungan Hari Kamis, 17-11-2022 PW. Sta.Elisabeth dari Hungaria, Brwt Why. 5:1-10; Luk. 19:41-44 Banyak orangtua yang frustrasi, putus asa dan bahkan saat kematiannya seolah-olah dipercepat oleh ulah anak-anaknya yang tidak bisa dikendalikan. Hidup sembrono, mencemarkan nama baik keluarga dengan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Sukit dinasihati dan diarahkan kepada tujuan yang baik dan benar.  Injil hari ini memperlihatkan kekecewaan yang sama terjadi pada diri Tuhan Yesus. Yesus menangisi Yerusalem oleh karena ulah dan hidup bangsa-Nya yang penuh dosa tetapi enggan bertobat. "Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!" Orang beriman diajak untuk bertobat untuk bisa hidup dalam damai. Santa Elisabeth dari Hungaria yang pestanya dirayakan hari ini berkata, "Bagaimana aku bisa menyandang mahkota emas ketika Tuhan menyandang mahkota duri dan menanggungnya untukku?"  Santa Elisabeth menga...

PAKAILAH TALENTA IMANMU DEMI KERAJAAN ALLAH

 Renungan Hari Rabu, 16-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIII - Tahun C/II Why. 4:1-11; Luk. 19:11-28 Bacaan-bacaan suci mengarah kepada situasi akhir zaman, umat beriman semakin mendekati Kerajaan Surga.  Yesus adalah Anak Allah yang diutus Bapa untuk menyelamatkan dunia, mengembalikan hakekat kekudusan seorang umat beriman untuk mengalami suasana bahagia Kerajaan Surga itu. Namun demikian, masih begitu banyak orang yang tidak memahami bahwa Tuhan sudah hadir dalam diri Yesus. Kerajaan Surga itu sudah terwujud oleh kehadiran Yesus dengan segala pekerjaan yang dilakukan oleh-Nya untuk keselamatan manusia itu.  Ketika Yesus berbicara tentang talenta untuk dikembangkan, tidak lain dan tidak bukan, Yesus hendak mendorong agar iman terhadap Tuhan dan  Kerajaan-Nya harus semakin diperdalam, dihayati, dikembangkan. Iman itu talenta, harta kekayaan yang harus dikembangkan. Jika iman (talenta) itu disimpan dalam sapu tangan alias tidak dikembangkan, maka talenta iman itu mati. Mak...

HARI INI KESELAMATAN TERJADI

 Renungan Hari Selasa, 15-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIII - Tahun C/II Why. 3:1-6.14-22; Luk. 19:1-10 Dalam kehidupan sosial masyarakat selalu terjadi interaksi saat ada perjumpaan. Interaksi dalam perjumpaan itu entah sedikit atau banyak selalu terjadi adanya perubahan di dalam diri, sikap dan pola hidup manusia. Perubahan itu bisa positif, bisa negatif.  Kisah perjumpaan Yesus dan Zakheus dalam injil hari ini memperlihatkan kenyataan itu secara signifikan. Perubahan mental, tindakan dan iman Zakheus sangat menonjol. Perubahan positif. Iya seorang pemungut cukai berubah total ketika berjumpa Yesus yang adalah Tuhan. Perjumpaan itu membawa pertobatan bagi Zakheus. Pertobatan itu membawa keselamatan. Keselamatan itu bukan saja terjadi atas diri seorang pribadi, melainkan juga secara sosial, keluarga dan masyarakat.  Wahyu Yohanes kepada jemaat Laodiki menyerukan pertobatan serupa. Orang yang bertobat akan bahagia dan selamat.  Marilah kita memohon rahmat pertobatan da...

TUHAN, SEMOGA AKU MELIHAT!

 Renungan Hari Senin, 14-11-2022 Hari Biasa Pekan XXXIII - Tahun C/II Why. :1-4;2:1-5a; Luk. 18:35-43 Kuasa Allah melampaui segala prestasi dan kehebatan manusia. Firman Tuhan untuk menjadikan segala sesuatu, tidak sebanding dengan kemampuan manusia menciptakan suatu perangkat peralatan canggih teknologis. Kemampuan Tuhan mengetahui apa yang ada di kedalaman hati manusia, tidak setara dengan kemampuan seorang paranorma yang membaca garis hidup seseorang. Singkatnya, Tuhan di atas segala-galanya dan kuasa-Nya melebihi segala ciptaan-Nya. Manusia perlu takluk kepada Tuhan melalui jalan pertobatan. Itulah yang diserukan dalam Wahyu Yohanes kepada jemaat Efesus. "Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula." Bukti kuasa Tuhan yang melebihi segala kehebatan manusia, seperti di bidang medis misalnya, hanya dengan seruan Yesus, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau". Kekaguman dan pengakuan terhadap kuasa Tuhan itu merupakan sebuah pertobatan dari si buta...

KEKAGUMAN DAN KESETIAAN DALAM IMAN

  Renungan Minggu Biasa XXXIII, 13 Nopember 2022 Hari Orang Miskin Sedunia Mal. 4: 1-2a; 2Tes. 3:7-12;   Luk. 21:5-19 KEKAGUMAN DAN KESETIAAN DALAM IMAN Gereja merayakan hari Minggu Biasa XXXIII. Sabda Tuhan yang ditawarkan kepada kita untuk direnungkan sangat menantang, jika tidak dikatakan sangat menakutkan. Mengapa? Yesus secara tegas mengatakan kepada orang-orang yang sedang memperbincangkan serta mengagumi keindahan Bait Allah bahwa waktunya akan tiba segala sesuatu yang dilihat dan dikagumi ini akan diruntuhkan, hancur berantakan, dan tidak ada lagi yang tersisa. Sebab Yesus melihat orang-orang ini mengagumi hanya mau mendewakan kehebatan manusia yang membangunnya, dan mereka tidak menyadari dan bahkan tidak mengakui bahwa Tuhan-lah seorang arsitek sejati yang dapat membangun dunia ini dengan kuat kuasa-Nya. Yesus hendak menepis pemahaman serta penghayatan hidup mereka yang sangat picik dan tidak didasari atas iman. Atas pernyataan Yesus ini membuat para muri...

BERBUAT KASIH MELAMPAUI SEGALA BATAS

 Renungan Hari Sabtu, 12-11-2022 PW. St. Yosafat, UskMrt  3Yoh. 5-8; Luk. 18:1-8 Santo Yohanes dalam bacaan pertama hari ini memuji umat Allah yang berbuat kasih yakni menerima orang asing dan memberi tumpangan bagi mereka. Tanpa memandang status sosial, asal usul, suku bangsa, bahasa, budaya dan aliran kepercayaan, orang asing dilayani layaknya sebagai saudara. Inilah teladan kebaikan seorang beriman yang tulus.  Akan tetapi pada jaman sekarang hal seperti ini mungkin agak sulit dilakukan bukan karena seorang beriman tidak ingin berbuat Kasih, melainkan lebih pada sikap "orang asing" yang berbuat curang terhadap orang beriman. Mereka menipu dengan modus-modus yang sangat merugikan sesama. Dari sebab itu "orang beriman"  berwaspada, jangan sampai mereka dikibuli oleh seseorang yang berselubungkan diri "orang asing". Kita memang sangat berharap agar segala sesuatu terjadi atas dasar kasih, kejujuran dan keadilan; namun seringkali perbuatan kebajikan itu din...

HIDUP DALAM KASIH ADALAH SEBUAH BENTUK PEWARTAANterhad

 Renungan Hari Jumat, 11-11-2022 PW. St. Martinus dari Tours, Usk  2Yoh. 4-9;  Luk. 17:26-37 Santu Yohanes dalam surat-suratnya selalu menyiratkan pesan kuat tentang KASIH. Kasih menjadi kata kunci yang mewarnai dinamika kehidupan Gereja. Yohanes mengingatkan Gereja untuk selalu hidup di dalam Kasih persaudaraan, saling mengampuni dan memaafkan. Dengan cara ini kita hidup sebagai saudara saudari-Nya yang sama-sama berjuang menuju keselamatan kekal dan sebagai orang orang yang diselamatkan oleh Allah sendiri. Yohanes mengingatkan pula agar anggota Gereja-Nya tidak lengah dan selalu berwaspada terhadap para penyesat dan para anti-Kristus. Mereka ini adalah orang-orang yang menolak dan tidak mengakui kedatangan Yesus di tengah dunia sebagai Juruselamat. Bagi mereka hukuman telah disediakan yakni tidak memperoleh bagian keselamatan di dalam Allah.  Yesus menggambarkan orang-orang yang tidak diselamatkan, para anti-Kristus, adalah mereka yang hidup dalam pesta pora dan ke...
  MATERI EVALUASI   DI TINGKAT WILAYAH/KBG THN 2022 PAROKI EKARISTI KUDUS KA REDONG – KEV. RUTENG – KEUSKUPAN RUTENG                            WILAYAH                 : ………………………………………….    KBG                        : …………………………………………. Catatan : 1.       Mohon umat di tingkat KBG/Wilayah berdiskusi dan memberikan evaluasi terhadap seluruh pelayanan pastoral kita pada tahun 2022. Ada penilaian-penilaian (positif dan negatif ); bisa memberikan alasan penilaian itu; berikan usul saran konkrit untuk periode yang akan datang. 2.         Hasil evaluasi ini akan menjadi sumber penyusunan Program Kerja DPP-DKP Periode...