BERBUAT KASIH MELAMPAUI SEGALA BATAS
Renungan Hari Sabtu, 12-11-2022
PW. St. Yosafat, UskMrt
3Yoh. 5-8; Luk. 18:1-8
Santo Yohanes dalam bacaan pertama hari ini memuji umat Allah yang berbuat kasih yakni menerima orang asing dan memberi tumpangan bagi mereka. Tanpa memandang status sosial, asal usul, suku bangsa, bahasa, budaya dan aliran kepercayaan, orang asing dilayani layaknya sebagai saudara. Inilah teladan kebaikan seorang beriman yang tulus.
Akan tetapi pada jaman sekarang hal seperti ini mungkin agak sulit dilakukan bukan karena seorang beriman tidak ingin berbuat Kasih, melainkan lebih pada sikap "orang asing" yang berbuat curang terhadap orang beriman. Mereka menipu dengan modus-modus yang sangat merugikan sesama. Dari sebab itu "orang beriman" berwaspada, jangan sampai mereka dikibuli oleh seseorang yang berselubungkan diri "orang asing". Kita memang sangat berharap agar segala sesuatu terjadi atas dasar kasih, kejujuran dan keadilan; namun seringkali perbuatan kebajikan itu dinodai oleh sikap dan perbuatan yang tidak terpuji dari yang disebut "orang asing" ini.
Yesus dalam injil memperlihatkan sikap iman seseorang yang terus memohon kepada Tuhan apa yang dia butuhkan, dengan contoh janda yang minta keadilan dari sang hakim. Allah begitu tergerak hati untuk mengabulkan permohonan orang beriman yang percaya kepada-Nya dan dengan tekun terus berdoa. Kiranya doa yang sama dapat dilantunkan untuk pertobatan bagi orang orang yang suka menipu sesama dengan berbagai modus, termasuk membuat dirinya sebagai "orang asing": minta bantuan uang untuk biaya rumah sakit, ternyata dipakai untuk berjudi, beli togel, minuman keras dan mabuk-mabukan. Semoga hal ini tidak menjadi ujian terhadap kaum beriman yang hendak berbuat Kasih dengan tulus hati.
Mari kita memohon rahmat Roh Kudus agar menggerakkan hati "orang asing" untuk bertobat, dan memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dengan baik dalam hidup sehari hari.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Amin,trmksh Pater
BalasHapus