Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

SEMUA BANGSA DISELAMATKAN

Renungan Hari Senin, 01 Mei 2023 Hari Biasa Pekan Paskah IV Kis. 11:1-18; Yoh. 10:11-18 Tuhan Yesus datang bukan hanya untuk menyelamatkan dan menebus bangsa Yahudi, melainkan Dia diutus untuk membawa semua orang kepada keselamatan. Yesus tidak membeda-bedakan manusia atas latar belakang suku, ras, budaya, bahasa, dan sebagainya. Akan tetapi semua orang yang mendengarkan suara-Nya dan percaya akan diselamatkan. Sebab Yesus adalah Gembala yang baik. Gembala yang baik mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan domba-domba peliharaannya. Yesus melakukan itu bagi kita.  Petrus melaksanakan amanat perutusan Yesus setelah kebangkitan-Nya supaya mewartakan kabar keselamatan itu kepada semua orang. Petrus telah melaksanakan perintah-Nya itu dan menyadarkan teman-temannya untuk keluar dari pola pikir yang sempit dan eksklusif.  Kita juga pada jaman sekarang diminta oleh Yesus melakukan hal serupa serta mencontohi perbuatan Petrus. Bersediakah kita?  Marilah kita memohon rahmat Roh K...

SEGERALAH DATANG KE TEMPAT KAMI

 Renungan Hari Sabtu, 29 April 2023 PW Sta Katarina dari Siena, PrwPujG. Kis. 9:31-43;  Yoh. 6:60-69 Iman Petrus semakin mendalam. Karena imannya itu Roh Tuhan bisa berkarya melalui dirinya. Perjalanan pastoral Petrus membuahkan hasil menakjubkan. Hal itu bukan karena kehebatan Petrus, melainkan kebesaran dan keagungan karya Tuhan di dalam diri Petrus. Petrus yang percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan yang lumpuh, maka Eneas pun bisa berjalan. Demikian juga Dorkas (Tabita) dapat dihidupkan berkat iman Petrus.  Iman adalah pangkal tolak karya Tuhan di tengah dunia melalui manusia. Tanpa iman yang teguh, rahmat  Tuhan tidak dapat disalurkan.  Yesus dalam injil menunjukkan hal itu. Banyak orang ingin dan semangat ikut Yesus tetapi tidak punya iman. Mereka tidak percaya dan bahkan menolak kalau Yesus memberikan Diri-Nya, Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan jiwa orang beriman. Banyak yang mengundurkan diri. Akan tetapi bersama Petrus dan kawan-kawannya kita juga ...

PERGILAH KE JALAN LURUS

 Renungan Hari Jumat, 28 April 2023 Hari Biasa Pekan Paskah III Kis. 9:1-20;  Yoh. 6:52-59 Seorang penjahat seperti Saulus telah ditangkap oleh Tuhan untuk dijadikan sebagai alat-Nya dalam penyebarluasan Injil Kerajaan Surga. Tidak mudah untuk mendapatkan orang dengan kepribadian seperti ini. Saulus sudah dikenal secara luas oleh semua orang sebagai anti Kristus dengan secara kejam menangkap, memenjarakan bahkan membunuh para pengikut Tuhan. Oleh sebab itu Ananias ada alasan untuk pergi menjumpai dan mendoakan Saulus. Namun Tuhan menggerakkan hati Ananias untuk pergi ke Jalan Lurus.  Jalan Lurus di sini dapat diartikan sebagai sebuah pertobatan untuk kembali ke Jalan Benar. Jalan Lurus bagi Paulus dengan bertobat dan menggantikan namanya menjadi Paulus.  Namun juga Jalan Lurus bermakna bagi Ananias (mewakili saya dan anda yang merasa diri orang benar) untuk berpikir benar, lurus, tulus, jujur tentang seseorang tanpa curiga, praduga....  Kita semua mesti kembali ...

AKU-LAH ROTI HIDUP

 Renungan Hari Kamis, 27 April 2023 Hari Biasa Pekan Paskah III Kis. 8:26-40; Yoh. 6:44-51 Yesus secara bertahap memperkenalkan Diri-Nya sebagai Roti Hidup yang turun dari surga. Tidak mudah bagi orang orang yang ikut Dia selama ini untuk percaya dan menerima. Masih ada keraguan dan bahkan ada yang menolak. Namun pernyataan Yesus sungguh menantang mereka, bahwa barangsiapa yang makan Roti ini akan hidup selamanya, sedangkan yang menolak tentu tidak mempunyai hidup.  Mengapa mereka ragu? Karena selama ini mereka hanya mengejar yang duniawi dan sementara saja. Maka Yesus bilang bekerjalah untuk hal yang abadi.  Sri Kandake dari Etiopia itu sudah jenuh bekerja untuk memperoleh hal yang sementara. Dia kepala bendahara Ratu Etiopia. Dia tidak nyaman. Masih ada yang dicari. Dia membaca kitab suci dari Nabi Yesaya. Belum paham karena tidak ada satu orang pun yang menjelaskan. Maka Roh Kudus menuntun Filipus untuk mendatangi dan mendampingi Sri Kandake itu dan memberikan pencerah...

KEPEKAAN DAN KEPEDULIAN SOSIAL

 Renungan Hari Sabtu, 22 April 2023 Hari Biasa Pekan Paskah II Kis. 6:1-7;  Yoh. 6:16-21 Perkembangan jemaat perdana semakin banyak. Para rasul sendiri sudah mulai kewalahan dalam hal pelayanan. Sudah mulai muncul keluhan dan omelan-omelan. Namun kepekaan dan kepedulian sosial para rasul bagus, cepat menanggapi dan mengangkat beberapa orang jemaat untuk menjadi pelayan meja, membantu para janda dan berbagai pelayanan lainnya.  Dalam kehidupan pastoral zaman now juga kita alami hal serupa. Kekurangan tenaga pastoral, maka kita butuh banyak keterlibatan dari umat awam untuk turut membantu. Umat Allah sebagai anggota Gereja-Nya dewasa ini pun harus peka dan peduli dengan situasi sosial sekitar.  Badai kehidupan sosial masyarakat dapat melanda dan ombang-ambingkan bahtera Gereja dan imannya. Berbagai persoalan sosial dapat memicu badai iman. Oleh sebab itu selalu minta bantuan dan perlindungan pada Yesus Sang Jurumudi kita. Dia pasti akan meneduhkan badai kehidupan kita ...

TUHAN YANG MEMAMPUKAN

 Renungan Hari Jumat, 21 April 2023 Hari Biasa Masa Paskah II Kis. 5:34-42;  Yoh. 6:1-15 Para murid terus ditekan dan diintimidasi oleh para petinggi Yahudi. Akan tetapi justru salah seorang dari para petinggi Yahudi itu yang tampil sebagai pembela dan berada di pihak para murid, yakni Gamaliel, seorang ahli taurat ya g sangat disegani. Dia berbicara atas realitas yang telah terjadi dan yang kini sedang terjadi. Sederhana saja dia menjelaskan bahwa segala tindakan para murid Yesus itu bisa dilihat dari hasil dan keberlanjutannya. Sebagai pembandingnya pernah ada kelompok dan ajaran yang dipimpin oleh Teudas dan Yudas. Karena gerakan yang mereka pelopori atas nama dan untuk kebesaran mereka, maka semuanya bubar. Akan tetapi kini tampil kelompok para Murid Yesus, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Cermatilah hasil dan keberlanjutannya. Jika bertahan dan terus berkembang berarti benar semuanya itu berasal dari Allah. Tetapi jika datang dari manusia, maka akan bubar dengan se...

Profil Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong

Gambar
  Profil Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong   Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong merupakan salah satu dari 7 (tujuh) paroki yang ada di kota Ruteng. Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong terletak di pinggiran kota Ruteng dan berjarak kurang lebih 3 (tiga) kilometer dari pusat kota. Sebelum dimekarkan menjadi paroki, Ka-Redong merupakan salah satu stasi dari Paroki Katedral Ruteng. Sejak tahun 1950 Ka-Redong dimekarkan menjadi paroki dengan nama pelindung Ekaristi Kudus dan sejak saat itu pengelolaannya dipercayakan kepada para pastor SVD ( Societas Verbi Divini ) atau Serikat  Sabda Allah . Ketika dimekarkan menjadi paroki, wilayah Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong terdiri dari beberapa stasi, yaitu Stasi Ru ’ a, Woang, Ka-Redong dan Tuke-Mena. Dalam perkembangannya kemudian, Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong terdiri 1 (satu) stasi, yaitu Stasi Rua dan 3 (tiga) wilayah, yaitu : Wilayah I (Woang), Wilayah II (Ka), Wilayah III (Redong) dan Wilayah IV (Tuke dan Mena). Dalam perk...

OTORITAS KETAATAN HANYA PADA ALLAH

 Renungan Hari Kamis, 20 - 04 - 2023 Hari Biasa Pekan Paskah II Kis. 5:27-33;  Yoh. 3:31-36 Para rasul semakin ditantang oleh pemimpin dan pemuka Yahudi. Mereka berusaha melarang, mengancam, menyiksa, dan berbagai macam cara untuk menekan para rasul. Intinya, mereka tidak boleh berbicara dan mewartakan kabar tentang kebangkitan Yesus orang Nazareth itu. Namun justru dalam situasi sulit itu, Petrus terdorong oleh Roh Kudus semakin lantang berbicara, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." Jawaban ini jelas-jelas atas dorongan dan bisikan suara Roh Kudus. Setiap orang beriman yang percaya akan selalu dinaungi dan dijaga oleh Roh Kudus. Yesus sendiri sudah berkata, "Janganlah cemas apa yang akan kamu katakan, karena Roh Kudus yang akan berbicara bagimu." Yohanes Pemandi adalah salah seorang yang sungguh beriman dan bersaksi dalam Roh Kudus. Yohanes tidak pernah takut sekalipun nyawanya dicabut. Namun itulah yang kelak menghantar dia kepada keselam...

KASIH ALLAH MELAMPAUI SEGALANYA

 Renungan Hari Rabu, 19-04-2023       Hari Biasa Pekan Paskah II Kis. 5:17-26; Yoh. 3:16-21 Allah begitu mengasihi manusia sehingga merelakan Putera-Nya yang tunggal turun ke dunia untuk menyelamatkan kita. Kasih Allah itu dinyatakan secara langsung dalam diri para rasul yang sedang dalam penjara dibebaskan secara misterius. Itulah kuasa Allah. Mereka bisa keluar dari penjara tanpa harus membuka pintu penjara dan tidak diketahui oleh para pengawal. Semuanya adalah kebesaran kasih Allah.  Nikodemus seorang ahli taurat itu akhirnya paham ketika Yesus Berbicara tentang kelahiran baru. Mengubah pola pikir dan searah dengan kehendak Tuhan merupakan sebuah kelahiran baru. Pembaharuan pola pikir, iman, dan cara hidup merupakan buah kasih Allah itu. Allah begitu mengasihi manusia sehingga segala sesuatu diperbaharui supaya manusia selamat.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar membaharui cara hidup, iman dan kehendak hati kita.  Salam dan berkat,...

BUKALAH HATIMU BAGI ROH KUDUS

 Renungan Hari Senin, 17-04-2023      Hari Biasa Pekan II Paskah               Kis. 4:23-31;  Yoh. 3:1-8 Para murid menyadari bahwa kekuatan mereka sendiri tidaklah sanggup mengatasi tekanan para tua-tua Yahudi dan kelompok elite Yahudi lainnya. Hanya dengan kekuatan Tuhan-lah semua itu dapat diatasi. Oleh sebab itu mereka berkumpul dan dengan tekun berkanjang dalam doa yang tiada putus-putusnya. Mereka memohon Roh Kudus yang membantu merwka sehingga mereka menjadi berani bersaksi dan mewartakan tentang kebenaran Tuhan yang bangkit itu. Hal ini menunjukkan bahwa para murid-Nya sungguh bersikap rendah hati dan penuh iman berharap pada penyelenggaraan Tuhan sendiri. Kerendahan hati menjadi dasar utama untuk membiarkan Roh Kudus berkarya dalam diri seorang beriman.  Nikodemus dalam injil menunjukkan juga sikap rendah hati. Sekalipun dia adalah seorang ahli taurat, namun dengan rendah hati dia bersedia untuk dilahirkan ke...

DAMAI BAGI KAMU

    Renungan Hari Minggu Paskah II,  16 April 2023 Kis. 2:42-47; 1Ptr. 1:3-9;  Yoh. 20:19-31 DAMAI   BAGI   KAMU " Damai bagi kamu " adalah kata-kata Yesus setelah bangkit dari alam maut dan menjumpai para murid-Nya yang sedang dalam suasana takut. Takut karena merasa kehilangan seorang figure pemimpin yang mereka harapkan dan andalkan selama ini, akan tetapi berita tentang kebangkitan-Nya membuat mereka bingung, atau percaya bahwa Yesus sudah bangkit   benar, atau tidak. Oleh sebab itu mereka selalu berkumpul Bersama, berdoa, dengan rumah dalam keadaan terkunci. Mereka cemas dan takut juga terhadap para tua-tua Yahudi yang sedang mencari tuduhan untuk meyakinkan orang bahwa Yesus sesungguhya tidak bangkit. Justru dalam situasi itulah Yesus menjumpai mereka dan menyapa dengan kata-kata  "Damai bagi kamu'.  Yesus tahu bahwa mereka sedang ketakutan maka Yesus meneguhkan mereka agar ' jangan takut ' dengan memberikan salam damai. Selanjutn...

JANGAN TAKUT BERSAKSI KE SELURUH DUNIA

 Renungan Oktaf Paskah  Sabtu, 15-04-2023 Kis. 4:13-21;  Mrk. 16:9-15 Buah iman akan kebangkitan Yesus memberikan keberanian kepada para murid-Nya, Petrus dan Yohanes untuk bersaksi dan menyatakan kesetiaan mereka kepada kehendak Tuhan. Mereka tidak dapat berdiam dan tidak dapat mendiamkan apa yang mereka sudah lihat, sudah dengar, sudah alami tentang karya-karya-Nya yang agung dan menyelamatkan. Mereka harus mewartakan kepada semua orang bahwa itulah saat penyelamatan bagi orang percaya.  Yesus sendiri dengan sabar membimbing dan menanamkan kepercayaan para murid-Nya terhadap apa yang telah terjadi atas Diri-Nya, bangkit dari alam maut. Maka Yesus berulang kali menampakkan diri kepada mereka dan memberikan kekuatan serta keberanian bagi mereka untuk terus bersaksi sampai ke ujung bumi. Perutusan Yesus ini adalah perutusan bagi semua orang beriman yang tetap berlaku dan relevan sampai saat ini.  Apakah anda dan saya lebih taat terhadap kehendak Tuhan atau tunduk...

ITU TUHAN. DIA-LAH BATU PENJURU

 Renungan Jumat Oktaf Paskah,        14 April 2023 Kis. 4:1-12;  Yoh. 21:1-14 Yesus yang sudah bangkit terus berkarya dan menyertai para murid-Nya. Bacaan pertama memperlihatkan Roh Kudus berbicara dalam diri rasul Petrus dan Yohanes yang harus berhadapan dengan lembaga hukum Yahudi, para tua-tua Yahudi, ahli taurat dan orang farisi. Justru ini menjadi momentum strategis bagi para murid untuk bersaksi tentang Yesus yang telah ditangkap, dianiaya dan dibunuh. Namun dalam kuasa Allah, Dia telah dibangkitkan. DIA-LAH batu yang dibuang oleh tukang bangunan, yakni bangsa Yahudi dan kini Dia menjadi batu penjuru.  Penyertaan Yesus terhadap para murid-Nya juga dalam keseharian hidup mereka. Mereka nelayan, Yesus hadir di tepi danau dan membiarkan mereka bekerja dalam kuasa-Nya menangkap ikan. Di situ mereka kenal Dia. "Itu Tuhan".  Tuhan senantiasa hadir dalam keseharian hidup kita dan tetap menjadi kekuatan bagi kita. Apakah kita menyadarinya?  Mar...

JADILAH SAKSI DAMAI

 Renungan Hari Kamis Oktaf Paskah, 13 April 2023 Kis. 3:11-26;  Luk. 24:35-48 Kisah penyembuhan orang lumpuh oleh Petrus dan Yohanes menyita perhatian orang banyak. Ada yang mengagumi, ada yang percaya, ada yang berkabung, juga mungkin ada yang ragu-ragu dan bahkan menolak. Itu adalah situasi riil dunia sampai saat ini.  Hal yang jelas bahwa Tuhan tetap menyertai setiap orang yang percaya kepada-Nya. Salah satu bukti yakni ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya. Dan juga sekaligus memberi pesan agar para murid menjadi saksi untuk semua karya Tuhan. Para murid menjadi pembawa damai bagi sesama, pembawa sukacita bagi orang-orang yang tengah mengalami kegalauan dan kebimbangan.  Semua cara hidup yang baik dari para pengikut-Nya adalah bentuk penyembuhan bagi berbagai macam persoalan hidup manusia. Damai sejahtera dapat terwujud. Semua kita adalah saksi dari semuanya itu.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya i...

BUAH IMAN YANG MENYEMBUHKAN

 Renungan Hari Rabu Oktaf Paskah, 12-04-23 Kis. 3:1-10;  Luk. 24:13-35 Petrus dan Yohanes memang disebut khusus dalam Kisah Para Rasul hari ini. Namun sejatinya adalah representasi untuk semua murid Yesus yang setia dan beriman akan mampu melakukan atau lebih tepat "menyalurkan" kuasa Yesus bagi sesama. Orang lumpuh peminta minta itu disembuhkan hanya karena iman para rasul, iman para pengikut-Nya. Itu berarti sampai kapan pun dan pada generasi siapapun, pekerjaan serupa masih tetap relevan untuk dilakukan. Iman akan  Yesus yang bangkit tidak pernah luntur dan berkurang khasiatnya. Siapa yang percaya akan mampu menjadi "penyalur" berkat Yesus bagi sesama.  Dua murid yang sedang galau dalam perjalanan ke Emaus sebetulnya menjadi gambaran kelumpuhan iman yang terjadi dalam diri para murid yang sudah mengenal Yesus. Imannya lemah dan rapuh, mudah goyah dan galau. Daya tahan terhadap tantangan masih kurang. Oleh sebab itu mereka tetap diberi kekuatan yang lebih melalui ...

BUAH PERTOBATAN SEJATI

 Renungan Selasa, 11-04-2023 Hari Oktaf Paskah  Kis. 2:36-41; Yoh. 20:11-18 Tokoh Maria Magdalena sekonyong-konyong menjadi tenar (viral) setelah dan seputar peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus. Maria Magdalena yang dikenal sebagai seorang perempuan tuna susila yang pernah menangis di kaki Yesus, menyeka kaki Yesus dengan rambutnya setelah dia meminyaki-Nya, bahkan dikenal pernah dibebaskan oleh Yesus dari tujuh roh jahat, kini sungguh-sungguh tampil sebagai seorang pribadi "baru". Baru dalam tingkah laku, baru dalam tutur kata, baru dalam pkiran dan tindakan. Menjadi manusia baru, manusia yang diselamatkan.  Jika dulu dia menangis di kaki Yesus, kini Maria Magdalena menangis di pusara kubur Tuhan yang sudah kosong. Dan dia terus meratapi mencari di mana Dia ditempatkan. Atas perjuangan mencari tanpa henti dan dengan cucuran air mata itu, maka malaekat memberi harapan sekurang-kurangnya dengan perhatian, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Sebuah pertanyaan yang me...

SALAM BAGIMU

Gambar
    Renungan Hari Senin Paskah I,  10 April 2023 Kis. 2: 14.22-32;  Mat. 28: 8-15 SALAM BAGIMU " Salam bagimu " adalah kata-kata Yesus setelah bangkit dari alam maut dan menjumpai para wanita yang sedang dalam suasana takut dan sukacita besar. Takut karena merasa heran bahwa kubur sudah kosong, tetapi penuh sukacita karena mereka percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Oleh sebab itu mereka bergegas untuk menceritakan semuanya itu kepada para murid yang lain. Justru dalam situasi itulah Yesus menjumpai mereka dan menyapa dengan kata-kata  "salam bagimu'.  Yesus tahu bahwa mereka sedang ketakutan maka Yesus meneguhkan mereka agar ' jangan takut '. Pesan perutusan Yesus terhadap para wanita itu supaya mereka sampaikan kabar sukacita itu kepada teman-teman lain,  "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Namun aksi pewartaan itu dihalang-halangi oleh imam-imam ke...

IMAN YANG TERUS BERTUMBUH DAN BERKEMBANG

  HARI RAYA PASKAH MINGGU, 09 APRIL 2023 Kis. 10:34a.37-43;   Kol. 3:1-4   atau   1Kor. 5:6b-8;   Yoh. 20:1-9 atau Luk. 24:13-35 IMAN YANG TERUS BERTUMBUH DAN BERKEMBANG N ………… Kebangkitan Kristus merupakan sebuah berkat bagi para murid-Nya dan bagi semua orang percaya. Keberanian Petrus dan kawan-kawannya untuk bangkit dan keluar mewartakan kebangkitan Kristus adalah kekuatan Roh yang menggerakkan mereka. Paskah menjadi moment kebangkitan. Paskah adalah bentuk ungkapan iman yang terjelma di dalam kehidupan sehari-hari. Paskah adalah gerakkan pertumbuhan iman menuju kematangan. N …………. Kisah Para Rasul melukiskan Petrus sebagai seorang rasul yang berani mengadakan perjalanan pastoralnya keluar dari tradisi Yahudi dan berada bersama dengan orang-orang bukan sebangsanya (Yahudi). Di tengah orang bukan Yahudi itulah Petrus memperkenalkan kehidupan Yesus tahap demi tahap. Yesus sudah dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis sebelum kedatangan-Nya. Orang har...

DIA SUDAH BANGKIT! ALLELUIA !!

    HARI RAYA MALAM PASKAH, 08 APRIL 2023 Kej. 1:1-2:2;   Kel. 14:15-15:1 (wajib baca); Yes. 55:1-11; Rom. 6:3-11; Luk. 24:1-12 DIA   SUDAH   BANGKIT!   ALLELUIA !! Gereja merayakan Paskah, pesta kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari alam maut. Sebelum sampai pada puncak perayaan ini, Gereja mengenangkan Kembali sejarah hidup imannya sejak awal penciptaan sampai pada penebusan ini. Bacaan pertama dari Kitab Kejadian mengisahkan tentang Penciptaan dunia semesta dan manusia.   Penulis Kitab Kejadian ini merefleksikan beberapa nubuat tentang masa lampau dan masa depan. Dari masa kini, penulis   merenungkan tentang masa kuno. Dan dalam kisah penciptaan ini ia melihat sebuah karya penyelamatan yang pertama dan pralambang penciptaan pada akhir zaman. Dalam kisah penciptaan ini Tuhan ditempatkan sebagai ASAL MULA segala sesuatu dan manusia sebagai puncak seluruh makhluk ciptaan. Oleh sebab itu, setiap peristiwa penciptaan itu Tuhan melihat “ semua...

SUDAH SELESAI! AKU SUDAH MEMBERIKAN KAMU MINUM

  PERINGATAN WAFAT TUHAN HARI JUMAT AGUNG, 07 APRIL 2023 Yes. 52:13-53;12;   Ibr. 4:14-16; 5:7-9;   Yoh. 18:1-19:42 SUDAH SELESAI! AKU SUDAH MEMBERIKAN KAMU MINUM Misi Yesus di tengah dunia sudah selesai. Tidak mudah untuk menyelesaikan tugas perutusan itu. Pengorbanan rohani jasmani, jiwa dan raga telah terjadi. Berbagai bentuk penghinaan dan penolakan serta penganiayaan telah terjadi. Bahkan sampai wafat-Nya yang dipertontonkan seperti seorang penjahat. Mengapa semuanya itu terjadi? Jawabannya adalah karena kedurhakaan manusia (kita); karena dosa dan ketegaran hati manusia (kita); karena kejahatan dan kebejatan manusia (kita); karena manusia (kita) egois, cinta diri, nafsu serakah yang tidak terkendali, karena manusia (kita) mau menjadi Tuhan atas diri sendiri. Akhirnya Tuhan Yesus menjadi tumbal untuk semuanya itu. Apakah dengan semuanya itu Yesus kalah? Tidak! Yesus tidak kalah. Yesus menang. Yesus menang karena kesetiaan dan ketaatan yang total kepada ke...