MENGASIHI DAN MENDOAKAN MUSUH

 

SABDA TUHAN ADALAH PELITA HIDUP KITA

Renungan Hari Selasa, Pekan Biasa XI, Tahun B, 18-06-2024         

1Raj. 21:17-29; Mat. 5:43-48

MENGASIHI DAN MENDOAKAN MUSUH

Dalam kotbah di bukit, Yesus mengajak para murid-Nya untuk jangan membalas dendam seperti ajaran lama. Ajaran baru adalah Kasih. Mengasihi semua orang, baik sahabat maupun musuh, bahkan ada hal yang istimewa jika seseorang mampu mengasihi musuh. Sebab mengasihi sahabat adalah hal yang lumrah, sedangkan mengasihi dan bahkan mendoakan, orang-orang yang sudah membuat kita kecewa dan sakit hati adalah hal yang istimewa.

Ajaran Yesus itu merupakan teladan yang sudah dicontohkan oleh Bapa surgawi dalam kisah raja Ahab di dalam bacaan pertama. Raja Ahab yang jahat, serakah mendapat pengampunan dari Tuhan karena ia bertobat, namun dosanya itu akan ditangguhkan kepada anak dan keturunannya. Memang menakutkan mendengar firman Tuhan yang mengancam Ahab. Itu juga adalah ancaman bagi semua orang yang bertingkah laku seperti Ahab dalam hidupnya. Maka kita harus mengasihi, tidak membuat orang lain menderita, agar Tuhan tidak menghukum kita. Bertobatlah agar Tuhan menangguhkan hukuman yang telah dirancang-Nya.  

Marilah kita memohon kehadiran Roh Kudus agar memampukan kita untuk bersikap terbuka pada kehendak Tuhan dan memahami kasih Tuhan yang mengalir bagi setiap kita. Kiranya kita dengan setia menghayati nilai-nilai iman dan kebenaran di dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga hati kita mampu mengasihi dan mendoakan sesame terutama musuh yang telah menganiaya kita. Semoga di hadapan Terang Sabda Allah dan Roh Pemberi karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tidak beriman.

Semoga  kita sekalian senantiasa diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

 

 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU