MENGALIRLAH DARAH DAN AIR DARI LAMBUNG YESUS

 

SABDA TUHAN ADALAH PELITA HIDUP KITA

Renungan Hari Jumat, Pekan Biasa IX, Tahun B, 07-06-2024          HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHA KUDUS       

Hos. 11:1.3-4.8c-9; Ef.3:8-12.14-19; Yoh. 19:31-37

MENGALIRLAH DARAH DAN AIR DARI LAMBUNG YESUS

Hari ini Gereja merayakan Pesta Hati Yesus Yang Maha Kudus. Pengorbanan Yesus sampai titik darah terakhir di kayu salib di mana seorang prajurit menikam lambung Yesus dan dari padanya mengalirlah darah dan air. Darah dan air dari lambung Yesus itulah yang menyucikan dosa manusia, membersihkan segala noda dosa manusia dan memberikan kesegaran baru bagi hati yang gersang kehausan.

Pengorbanan Yesus sebagai pemenuhan nubuat nabi Hosea di mana Allah telah berfirman bahwa hati-Nya berbalik dari segala murka. “Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.” Betapa besarnya kasih Allah bagi manusia berdosa, dan Allah menghendaki manusia bertobat dan berbalik kepada-Nya, sebab Hati Allah telah berbalik dari segala murka dan kemarahan-Nya.

Kepada umat di Efesus, Paulus membagikan pengalamannya akan kasih Allah yang begitu mendalam. Oleh sebab itu Paulus menasihati agar mereka pun perlu memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus. “Aku berdoa supaya kamu, bersama dengan semua orang kudus, dapat memahami betapa lebar dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.”

Marilah kita memohon kehadiran Roh Kudus agar memampukan kita untuk bersikap terbuka pada kehendak Tuhan dan memahami kasih Tuhan yang mengalir bagi setiap kita. Kiranya kita dengan setia menghayati nilai-nilai iman dan cinta kasih Kristus itu secara nyata di dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga  kita sekalian senantiasa diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

 

 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU