ROTI HIDUP DAN PERTOBATAN
Renungan Hari Jumat, Pekan Paskah III,
19 April 2024
Kis. 9:1-20;
Yoh. 6:52-59
ROTI HIDUP DAN PERTOBATAN
Yesus terus
menyatakan diri-Nya sebagai Roti Hidup. Para murid seperti orang banyak lainnya
tidak memahami, malahan menjadi bingung. Kebingungan itu terjadi karena belum
ada keterbukaan hati dan kemauan untuk bertobat. Oleh sebab itu orang harus
percaya dan bertobat agar memahami Roti Hidup yang adalah Yesus sendiri. Dia-lah
jaminan kehidupan kekal bagi orang yang percaya.
Paulus (masih
Saulus) harus mengalami tamparan kasih dari Yesus untuk mengerti siapa pribadi
Yesus, Dia yang adalah Roti Hidup itu. Berhadapan dengan Yesus sebagai penguasa
alam semesta, Saulus menyerah dan menjadi buta. Matanya perlu dibuka oleh
Yesus. Dia harus lahir secara baru, dengan memperoleh nama baru sebagai Paulus.
Adalah Ananias
yang membawa Rahmat Tuhan bagi Paulus namun dengan keraguan sekaligus penuh
ketakutan, sebab dia tahu Paulus (Saulus) adalah seorang penganiaya pengikut
Kristus. Akan tetapi rencana Allah jauh lebih besar dan berkuasa dari semua
kekuatan manusiawi. Sabda Yesus kepada Ananias, “Pergilah, sebab orang ini
adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa
lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.” Rencana Tuhan tidak mungkin
dibatalkan oleh manusia.
Sebagai pengikut
Yesus, kita diajak untuk belajar dua hal melalui Sabda Tuhan hari ini:
Pertama, kita perlu bertobat agar dapat mengerti dan
memahami arti Roti Hidup. Dengan bertobat berarti kita membuka ruang bagi Tuhan
berkarya dalam diri kita seperti Paulus.
Kedua, kita tidak dapat membatalkan rencana Allah
terhadap diri kita. Kita perlu pasrah dan percaya kepada-Nya. Kita menyerahkan
diri kepada Tuhan agar Dia dapat memakai kita sebagai alat-Nya untuk
menyebarluaskan Kerajaan-Nya di bumi ini melalui cara hidup kita yang pantas.
Maka marilah kita memohon Rahmat Roh Kudus agar
memampukan kita untuk bisa mengalami kehadiran Tuhan melalui jalan pertobatan,
dan sekaligus siap untuk menjadi pewarta kebenaran Roti Hidup bagi
sesama, dunia dan alam semesta. Semoga
kita sekalian senantiasa diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Komentar
Posting Komentar