MEMBANGUN RELASI YANG MENGHASILKAN

 

SABDA TUHAN ADALAH PELITA HIDUP KITA

Renungan Hari Rabu, Pekan Paskah V, 01-05-2024

Hari Buruh Internasional                      

Kis. 15:1-6; Yoh. 15:1-8 

MEMBANGUN RELASI YANG MENGHASILKAN

Yesus dalam injil hari ini berbicara kepada para murid-Nya agar selalu menjalin relasi akrab dan mendalam dengan Diri-Nya sebagai sumber kehidupan. Yesus menyebut Diri-nya sebagai pokok anggur yang sejati, dan para murid-Nya adalah ranting-rantingnya. Ranting tidak mungkin menghasilkan buah jika tidak bersatu dengan pokoknya. Para murid dan para pengikut Yesus tidak mungkin hidup sebagai orang beriman yang benar dan yang dapat menghasilkan buah-buah kebenaran jika tidak mengikat hubungan dengan Dia.

Paulus dan Barnabas coba meyakinkan orang Yahudi diaspora bahwa  sunat (fisik) seturut ajaran Musa tidak menjadi ukuran seseorang memperoleh keselamatan. Tetapi “sunat hati” atau “sunat Rohani” jauh lebih penting dan menentukan seseorang memperoleh keselamatan atau tidak. Jadi relasi dengan Tuhan sebagai sumber keselamatan itu harus masuk sampai pada kedalaman hati dan kedalaman iman seseorang, bukan hanya secara fisik lahiriah belaka.

Hari ini Gereja Katolik memulai ibadat devosional kepada Bunda Maria, seorang pribadi yang sungguh merekatkan dirinya kepada Pokok Anggur sejati yakni Yesus Kristus. Seluruh hidup dan pengabdian Maria sungguh menggambarkan kedalaman relasi dengan Tuhan, sehingga dia pantas menjadi Ibu Yesus dan Ibu Gereja.  

Maka  marilah kita memohon Rahmat Roh Kudus agar memampukan kita untuk bisa mengalami kehadiran Tuhan, dan selalu menjalin relasi yang mendalam dengan Dia sebagai PokokAnggur sejati serta setia menghayati ajaran kasih di dalam keseharian hidup kita yang merupakan buah-buah Roh-Nya. 

Semoga  kita sekalian senantiasa diberkati oleh Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

 

 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO,

P. Kris Sambu, SVD

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU