DARI KEMATIAN MENUJU KEHIDUPAN
Renungan Hari Senin, 18-03-2024 Hari Biasa Pekan V Pra-paskah 2Raj. 4:18b-21.32-37; Yoh. 11:1-45
Bacaan-bacaan suci hari ini berbicara tentang dua hal penting.
Pertama, kuasa doa dan iman. Doa menjadi kekuatan orang beriman bahwa dirinya selalu terpaut kepada Tuhan sebagai penguasa kehidupan, asal dan tujuan hidup manusia. Melalui doa seseorang mengungkapkan imannya kepada Tuhan yang memiliki kuasa yang tidak terbatas. Tuhan akan mengabulkan setiap permohonan orang beriman apapun situasinya. Wanita Sunem sangat percaya bahwa Tuhan akan melakukan karya agung melalui Hamba-Nya, Nabi Elisa untuk menghidupkan anaknya yang sudah mati. Dengan meletakkan anaknya yang sudah mati di tempat tidur di kamar Abdi Allah, Elisa, wanita itu hendak meminta agar sang nabi meneruskan doanya kepada Tuhan. Melalui doa nabi Elisa, anak wanita Sunem itu pun hidup kembali. Kekuatan doa dan iman yang teguh akan memberikan jaminan hidup. Demikian juga doa dan harapan Maria dan Marta ketika berhadapan dengan kematian saudaranya, Lazarus. Yesus-lah kebangkitan dan kehidupan. Tidak sia-sia orang percaya kepada-Nya.
Kedua, kematian adalah jalan menuju kehidupan. Melalui kematian, Allah dipermuliakan sebab karya agung Tuhan dinyatakan. Yesus berkata dengan terus terang bahwa penyakit yang menimpa Lazarus tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan Kemuliaan Allah, sebab melalui penyakit itu Putera Allah akan dimuliakan.
Ada banyak bentuk penyakit dan kematian yang menimpa manusia. Namun bila orang sungguh berdoa dan percaya seraya berserah diri kepada kuasa Tuhan maka penyakit dan kematian itu akan diubah oleh Tuhan menjadi tanda kemuliaan dan kehidupan. Kita bisa belajar dari doa dan iman wanita Sunem, Maria dan Marta. Kepasrahan diri dalam iman akan membuahkan sukacita keselamatan dan kehidupan.
Dalam masa pra-paskah ini kita diajak untuk semakin tekun dalam doa dan berpasrah dalam iman agar kita memperoleh sukacita keselamatan dan kehidupan kekal itu.
Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kuasa Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. Semoga kita sekalian dilindungi dan dibimbing oleh berkat Allah Tritunggal Mahakudus : (+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar