MENOLAK TUHAN BERARTI MENOLAK KEHIDUPAN YANG DAMAI

 Renungan Hari Jumat, 06 Okto. 2023 Masa Biasa Pekan XXVI 

Bar. 1:15-22;  Luk. 10:13-16

Bacaan-bacaan suci pada hari ini mengingatkan umat manusia untuk setia terhadap perkataan dan hukum-hukum Tuhan. Barangsiapa dengan sengaja meniadakan Tuhan dalam hidupnya sama dengan dia mendatangkan bencana dan malapetaka bagi dirinya dan membiarkan dirinya terbelenggu dalam perbudakan dosa dan kejahatan. Penulis Kitab Barukh menyadari hal tersebut sehingga ia mengajak bangsa Israel untuk bertobat. Bertobat berarti setia mengikuti Sabda Tuhan. Mengikuti Sabda Tuhan berarti berjalan dalam damai menuju kehidupan abadi. 

Dalam injil, Yesus mengecam kota-kota yang menolak Diri-Nya. Celakalah Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Karena kejahatan yang penduduk kota kota ini lakukan maka mereka menuai hasilnya yakni kesengsaraan dan penderitaan. Bencana, kesengsaraan dan penderitaan bukan kehendak Tuhan, melainkan akibat dari Ketidaksetiaan dan pembangkangan manusia. Jika kita menolak Tuhan berarti kita menolak kehidupan yang damai dan sekaligus kita meniadakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus dan doa Bunda Maria agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. Semoga kita semua senantiasa dilindungi dan dibimbing serta diberkati oleh Tuhan yang Mahakasih:  Bapa ➕ dan Putera dan Roh Kudus. Amin. 


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU