PANGGILAN DAN PERUTUSAN
Renungan Hari Minggu, 18 Juni 2023 Masa Biasa Pekan XI
Kel. 19:2-6a; Rom. 5:6-11;Mat.9:36-10:8
Fakta pastoral, ada kekurangan tenaga pewarta dan pelayan. Orang banyak (umat) seperti domba yang tidak bergembala. Terlantar. Ini memprihatinkan hati Yesus. "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." Gereja membutuhkan tenaga-tenaga pastoral untuk memenuhi kebutuhan umat.
Panggilan adalah rencana dan kehendak Allah. Maka Yesus memanggil dan memilih dua belas orang murid-Nya yang disebut-Nya rasul. Kepada mereka diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan. Berkat kekuatan dan kuasa ilahi itu para rasul (tenaga pastoral) itu jangan lagi menyimpang dari jalan panggilan yang ada. Jangan pula pergi mencari kekuatan, dukungan, dan segala bentuk kuasa dari pihak mana pun. Para tenaga pastoral atau para rasul harus percaya bahwa Tuhan yang telah memanggil mereka dan mengutusnya tidak akan membiarkan mereka sendirian dan sengsara. Seperti Sabda-Nya, "Pergilah dan wartakanlah injil kepada segala makhluk. Ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman" (bdk. Mat. 28:19-20).
Orang-orang kristiani berkat Sakramen Pembaptisan telah menjadi murid Yesus. Panggilan menjadi seorang murid tidak bisa dipisahkan dari aspek ketaatan sebagai murid. Berarti panggilan kemuridan dan ketaatan seorang murid ibarat dua sisi mata uang, punya nilai dan kualitas yang sama. Panggilan dan ketaatan Yesus harus menjadi model panggilan dan ketaatan para murid-Nya.
Yesus yang berbelas kasih kepada orang-orang yang seperti domba yang tidak bergembala, demikian juga halnya para murid-Nya harus dengan penuh kasih berbela rasa dengan orang-orang yang terlantar: secara sosial, ekonomis, budaya, politis, pendidikan, juga secara rohani. Para murid harus peka dan penuh kasih menyapa dan berpihak kepada mereka atas salah satu cara dan bentuk tertentu. Tuhan memberikan kemampuan (kualitas) untuk dapat menjalankan tugas perutusan ini. Pada tempat berikut, para murid demi menjaga kualitas kemuridan dan ketaatannya, haruslah membiarkan dirinya untuk dikuasai oleh Roh Kudus, sehingga dirinya tidak mudah dikuasai oleh roh jahat, tidak mudah berpaling dan menyimpang kepada kekuatan dunia yang dapat membelenggunya. Dan kualitas kemuridan serta ketaatan itu menjadi sempurna tatkala seorang murid belajar untuk mengasihi seperti Yesus. Jika seorang murid dan agen pastoral mengasihi seperti Yesus maka akan menghasilkan atau membuahkan sukacita, kegembiraan, peneguhan, sentuhan kasih yang menyembuhkan. Hidup seorang murid adalah kesaksian Kasih Tuhan sendiri.
Panggilan dan ketaatan kemuridan adalah sekaligus perutusan Kasih. Kasih Yesus menumbuhkan keberanian bagi kita para murid-Nya untuk berkorban. Terdorong oleh Kasih Kristus membuat kita siap siaga untuk menolong dan mengampuni. Dengan membiarkan diri dikuasai oleh Roh Kudus membuat kita mampu berbuat banyak bagi keselamatan banyak orang.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar menyanggupkan kita menjawab panggilan Tuhan dan siap menerima tugas perutusan-Nya, baik sebagai yang terbaptis maupun yang tertahbis. Tuhan memberkati!
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar