MARIA MENYIMPAN SEMUA PERKARA ITU DI DALAM HATINYA

 Renungan Hari Sabtu, 17 Juni 2023     PW Hati Tak Bernoda SP. Maria           Yes. 61:9-11;  Luk. 2:41-51

Kemarin, Gereja merayakan Hati Kudus Tuhan Yesus. Hari ini Gereja memperingati Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria. Tentu ada alasan yang cukup Gereja merayakan ini. Di dalam diri Santa Perawan Maria dan dalam seluruh hidupnya, ia mampu menjaga dan merawat hatinya agar tidak dinodai dan dicemari dengan segala hal buruk. Hati Maria suci dan tidak bernoda seperti Hati Puteranya Tuhan kita Yesus Kristus. 

Bunda Maria menunjukkan hatinya yang suci dan tidak bernoda dengan menyimpan segala perkara yang dihadapinya di dalam hatinya. Menyimpan di dalam hati tidak berarti hanya sekedar menyimpan seperti barang di dalam gudang, melainkan dia mencermati, merenungkan dan memaknai apa yang menjadi kehendak Tuhan dengan berbagai peristiwa yang dialaminya. 

Santa Maria bersama Santo Yosef sebagai orangtua yang baik berusaha mendidik Yesus anaknya secara baik, termasuk di bidang keagamaan. Yesus diajak untuk berziarah ke Yerusalem, menunaikan ibadah sebagaimana diamanatkan oleh Hukum Taurat. Yesus dididik untuk memiliki kehidupan religius yang benar sejak dini. Dan dalam peristiwa iman itu, Bunda Maria dan Bapak Yosef diuji kesabaran dan kesetiaan Kasih mereka dalam mendidik Yesus. Yesus yang mulai remaja, mulai buat "ulah suci", dengan memisahkan Diri-Nya dari rombongan orangtua dan keluarga. Ia lebih memilih untuk tinggal di dalam rumah Bapa-Nya dan berdiskusi dengan para ahli taurat dan orang-orang farisi di Bait Allah. Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya. 

Kita para beriman, para orangtua baiklah belajar dari sikap hati Maria dan juga bapak Yosef. Mereka tidak berprasangka buruk terhadap sikap anaknya. Mereka menyimpan dan merenungkan rencana Tuhan di dalam hidupnya. Dan satu hal penting, sebagai orangtua, kita belajar untuk mendidik anak-anak kita secara benar di dalam bidang religius atau kerohanian (agama). Adakah kita sudah Setia dan dengan penuh Kasih mengajak anak-anak kita untuk pergi misa pada hari Minggu? Mengajak anak-anak ikut ibadat rosario? Mengajak anak-anak kita untuk berdoa bersama dalam keluarga, doa sebelum dan sesudah makan? 

Ingatlah, semuanya itu bisa berjalan baik jika orangtua menjadi suri teladan dan memberi contoh yang benar bagi anak-anak. Jangan sampai kita para orangtua tidak memberi contoh dan teladan yang benar di dalam kehidupan rohani bagi anak-anak kita. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus dan bantuan doa Bunda Maria yang hatinya tidak bernoda untuk menyanggupkan kita menghayati Sabda Tuhan hari ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. Bunda Maria, doakanlah kami! Amin. 

Salam dan berkat,

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU