KUMPULKAN HARTA DI SURGA
Renungan Hari Jumat, 23 Juni 2023 Masa Biasa Pekan XI
2Kor. 11:18.21b-30; Mat. 6:19-23
Baru-baru ini dilangsungkan pertandingan FIFA MATCH DAY antara tim juara dunia sepakbola Argentina vs Tim Nasional Garuda Muda Indonesia. Pertandingan pada tanggal 19 Juni 2023 itu dimenangkan oleh tim Tango, Argentina dengan skor 2 - 0. Namun dalam beberapa hari ini media sosial Indonesia masih viral dengan berita-berita kemajuan tim Garuda Muda Indonesia yang dikatakan "menyulitkan" tim nomor satu peringkat I FIFA itu. Wajar-wajar saja kebanggaan atas prestasi itu. Yang harus diingat adalah kita hendaknya terus berbenah diri agar prestasi itu semakin ditingkatkan dan dipertahankan. Jangan sampai lenyap menguap di tengah eforia yang berlebihan itu.
Hari ini Paulus dalam bacaan pertama mengisahkan dirinya yang terus berjuang mempertahankan kualitas iman dan kemuridannya. Di mata manusia sesungguhnya Paulus sangat sukses. Namun dalam kerendahan hatinya, Paulus melihat bahwa semuanya itu belumlah apa-apa jika dibandingkan dengan karya Tuhan yang agung dan mulia. Oleh sebab itu Paulus merasa lebih pantas jika ia berbangga atas kelemahannya di hadapan Tuhan, sebab dengan itu Tuhan akan menguatkan dan memampukan dia.
Yesus di dalam injil hari ini menegaskan apa yang dikatakan Paulus itu. Hendaknya kita berusaha mendapatkan harta surgawi, daripada harta duniawi yang sifatnya sementara saja. Harta surgawi adalah kekal, harta dunia fana adanya.
Penghayatan iman yang benar adalah tertuju kepada harta di surga. Untuk memperoleh harta di surga, syarat pertama adalah percaya bahwa Allah penjamin keselamatan atau kebahagiaan kekal. Harta di dunia dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sementara di dunia. Makanan untuk mengenyangkan perut yang lapar, air untuk menghilangkan rasa dahaga. Rumah yang baik untuk tempat berteduh, pakaian yang pantas untuk menutupi tubuh kita. Pendidikan yang baik untuk dapat mengolah hidup, pekerjaan yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Singkat kata, segala yang kita gapai di dunia adalah untuk menjadi sarana pencapaian harta di surga. Dengan demikian Yesus mengajak kita untuk lebih bijaksana mempergunakan segala harta kekayaan, talenta serta prestasi yang kita miliki di dunia ini demi memperoleh harta di surga. Perbuatan kasih, pengampunan, kepedulian sosial, bantuan dan berbagai macam hal karya karitatif adalah aset untuk menggapai harta di surga. Maka janganlah kita puas dan berbangga dengan hal-hal duniawi belaka, tetapi berusahalah untuk memperoleh kehidupan kekal yakni harta di surga.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar menyadarkan kita akan kefanaan diri kita yang membutuhkan harta surgawi.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar