KESANGGUPAN KAMI ADALAH PEKERJAAN ALLAH
Renungan Hari Rabu, 14 Juni 2023 Masa Biasa Pekan X
2Kor. 3:4-11; Mat. 5:17-19
Rendah hati adalah kunci keberhasilan seorang pekerja yang jujur. Segala keberhasilan tidak dipandang sebagai sebuah kehebatan dirinya, melainkan berkat Roh Tuhan yang memberi kesanggupan baginya. Berkat dan kesanggupan yang Tuhan karuniakan itu datang dalam berbagai bentuk dan cara serta orang-orang yang diutus-Nya. Oleh sebab itu rasul Paulus melalui suratnya kepada umat di Korintus berkata, "Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah." Paulus sadar bahwa karya para rasul adalah karya Roh Kudus yang membimbing mereka. Maka menjadi seorang kristiani hendaknya memiliki sikap rendah hati ini.
Yesus sendiri di dalam injil mengatakan hal serupa. Diri-Nya datang bukan untuk meniadakan hukum taurat dan kitab para nabi, melainkan untuk menyempurnakan semuanya. Itu berarti Yesus sangat menghargai segala sesuatu yang sudah ada: hukum, peraturan, tradisi, kebiasaan-kebiasaan, sarana dan prasarana, dan sebagainya. Semuanya itu adalah simbol pernyataan akan pekerjaan Allah yang sudah ada. Yesus datang untuk menyempurnakan.
Segala sesuatu baik yang datang dalam masa Perjanjian Lama (Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi), maupun pada masa Perjanjian Baru (kehadiran Yesus), semuanya adalah buah pekerjaan Allah. Manusia tidak ada alasan untuk bermegah atas kesanggupannya sendiri, tetapi bersyukurlah terhadap segala pekerjaan Allah yang dinyatakan melalui dirinya. Dengan kata lain, manusia beriman adalah alat untuk menyatakan pekerjaan dan kemuliaan Tuhan yang agung.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar menyanggupkan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan segala kerendahan hati. Tuhan memberkati kita: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar