IMAN AKAN ALLAH YANG HIDUP

 Renungan Hari Rabu, 07 Juni 2023     Masa Biasa Pekan IX

Tob. 3:1-11a.(12).13.16-17;                Mrk. 12:18-27

Berbicara tentang iman berarti berbicara tentang sikap penyerahan dan kepercayaan seseorang kepada Tuhan sebagai sumber, asal dan tujuan serta penyelenggara kehidupan. Oleh sebab itu ketika orang mempersoalkan masalah iman dengan bertolak dari ilmu pengetahuan dan akal budi semata, sejatinya dia sedang berada pada jalur yang salah. Iman harus berdasarkan pada Sabda Tuhan sendiri. Kelompok orang Saduki justru melakukan kesalahan fatal ketika mereka memaksa pengetahuan mereka yang terbatas untuk menyelami dan memahami misteri Allah yang tidak terbatas. Akibatnya, mereka menjadi bahan permainan pikirannya sendiri, sebab mereka tidak mampu memahami rahasia Allah. 

Kisah Tobit dan Sara di dalam bacaan pertama hari ini mestinya menjadi contoh hidup iman yang benar. Sekalipun mereka sedang dalam kesusahan, sakit penyakit, dihina dan tidak dihargai oleh banyak orang; mereka keluar dari belenggu kesulitan itu dengan berdoa dan berpasrah pada kehendak Tuhan. Mereka percaya bahwa hanya Tuhan-lah yang sanggup membebaskan mereka dari berbagai kesulitan hidup mereka. 

Demikian halnya dalam injil hari ini, Yesus bersaksi di hadapan orang Saduki yang menolak tentang kebangkitan orang mati. Berarti mereka menolak Tuhan yang berkuasa atas hidup dan mati manusia, dan Tuhan itu kekal adanya. Bagi  orang yang percaya akan Tuhan, jiwanya tidak akan mati karena dia dibangkitkan bersama Yesus, Putera Allah yang bangkit pula. 

Marilah kita para beriman, memohon rahmat Roh Kudus agar memberi pencerahan bagi kita untuk lebih mengimani Tuhan atas dasar Sabda Tuhan sendiri, bukan atas dasar pikiran kita yang sempit dan terbatas. 

Tuhan memberkati! 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU