MENGAMPUNI DAN MELAYANI : KEKAYAAN MURID TUHAN
Renungan Hari Rabu, 08-03-2023
Hari Biasa Pekan II Pra-paskah
Yes. 18:18-20; Mat. 20:17-28
Tahun 2024 adalah tahun hajatan politik di negara ini. Akan ada pemilihan Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat. Saat ini segala strategi dan segala daya dikerahkan untuk memperoleh dukungan suara para konstituen. Ini wajar dan harus terjadi demikian agar figur-figur yang akan tampil nanti sungguh dikenal kemampuannya dalam memimpin, mengayomi, melayani, dan seterusnya. Kita berdoa agar semuanya berjalan lancar dan baik hasilnya sebagaimana dikehendaki bersama serta direstui oleh Tuhan.
Berbeda dengan situasi yang sedang dihadapi Yesus saat ini, menurut injil Mateus hari ini. Yesus mempersiapkan mental para murid-Nya untuk bisa menghadapi situasi yang kelak terjadi di Yerusalem sampai Golgotha. Dia akan ditangkap, disesah, diludahi, disiksa, disalibkan. Namun kabar gembiranya Dia akan dibangkitkan pada hari ketiga. Suasana wejangan Yesus ini seakan-akan kurang mendapat perhatian dari para murid-Nya. Mereka justru sedang memikirkan, siapa kelak yang akan menduduki posisi puncak, sebagai pemimpin tertinggi setelah Yesus mati nanti. Intervensi keluarga secara terang-terangan, seperti diwakilkan oleh ibu dari anak-anak Zebedeus. "Satu di sebelah kiri dan yang lain di sebelah kanan."
Yesus menantang mereka dengan tawaran "minum cawan", jalan penderitaan. Siapa yang bisa melewatinya akan memperoleh pahala yang pantas. Kebencian para murid yang lain tidak terbendung, sebab mereka pun sejatinya menginginkan hal serupa. Yesus bijaksana menjelaskan kepada mereka. Semuanya bukan soal kuasa, harta dan kekayaan duniawi jika jalan penderitaan dan pelayanan yang harus dilewati. Akan tetapi kekayaan rohanilah yang akan dilimpahkan kepada Mereka yang mampu menghayatinya. Oleh sebab itu hendaklah para murid melayani dan mengampuni satu sama lain. Itulah karateristik kebesaran seorang murid Tuhan.
Sifat mengampuni dapat dipelajari dari sikap nabi Yesaya yang berdoa agar Tuhan tidak menghukum para musuhnya yang sedang merencanakan kejahatan terhadapnya. Itulah pula yang diajarkan Yesus kepada kita untuk mengampuni dan mendoakan orang yang menganiaya dan memusuhi kita.
Mengampuni dan melayani adalah ciri dasar seorang murid Tuhan. Semoag dalam masa pra-paskah ini kita lebih meningkatkan kualitas iman kita yang mengampuni dan melayani. Semoga Roh Kudus memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Trmksh Pater
BalasHapus