KESEMPURNAAN KASIH DAN KEADILAN
HARI MINGGU BIASA VII
Ka Redong, 19 Februari 2023
KESEMPURNAAN KASIH DAN
KEADILAN
Im. 19:1-2.17-18;
1Kor.3:16-23; Mat. 5:38-49
1. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
Pesan Sabda Tuhan dalam bacaan pertama dari Kitab Imamat hari ini sangat kuat menekankan betapa pentingnya “Kasih”. Kasih kepada sesama sama kuatnya dengan kasih yang ditujukan untuk diri sendiri. Bentuk kasih itu dapat saja terwujud ketika kita menegur sesama yang bersalah dan tidak membiarkan dirinya jatuh dalam kesalahan dan kekeliruan bahkan dalam dosa. Dengan cara demikian, kita sudah turut menyelamatkannya dari segala bentuk kesalahan. Namun sering kali kita enggan melakukan itu karena selalu berpikir dan berperasaan, “Jangan sampai dia tidak menerima teguran, usul – saran yang saya berikan.” Jika hal itu yang terjadi, bukanlah kesalahan kita yang berkehendak baik untuk menolongnya. Apa yang kita lakukan adalah bentuk “kasih” kita yang tulus baginya. Jika dia menolak, maka kasih kita akan kembali kepada kita. Jangan menyesal karena kasih kita ditolak.
2. Kasih Allah berdiam di dalam diri kita
Santu Paulus dalam surat pertama kepada umat di Korintus menyadarkan kita bahwa diri kita, tubuh kita adalah Bait Roh Kudus, tempat Allah berdiam. Allah yang Mahakasih itu rela berdiam di dalam diri kita orang berdosa, agar kita dikuduskan. Oleh pengudusan ini maka diri kita telah menjadi milik Kristus, di mana Kristus adalah milik Allah sendiri.
3. Kasih dan keadilan menyempurnakan
Injil hari ini memberi pesan kepada kita semua umat beriman untuk menyempurnakan penghayatan iman kita di dalam Kasih Allah. Kasih manusiawi kita yang hanya tertuju kepada orang yang berbuat baik kepada kita, disempurnakan oleh Yesus, agar kita mampu mengasihi orang yang menyakiti kita, mendoakan orang yang berlaku jahat terhadap kita, mengampuni orang yang membenci kita. Ini tidak mudah. Butuh pengorbanan. Contoh pengorbanan yang paling nyata adalah Yesus sendiri. Ketika Dia digantung di atas salib dan hendak menghembuskan nafas-Nya, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan” (Luk. 23:34).
Pesan untuk kita.
Bagaimana
dengan kita? Apakah kita sudah berusaha mengasihi sesama kita dengan tulus
seperti kasih Kristus kepada kita? Apakah sebagai wujud kasih, kita menjaga
diri kita sebagai Bait Kudus tempat Allah berdiam? Dan mampukah kita mengampuni
saudara kita yang telah membuat kita menderita?
Mari kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan
kita menghayati kasih dan keadilan yang sempurna seperti kasih Bapa surgawi
yang sempurna adanya.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu, SVD
Komentar
Posting Komentar