CINTA KASIH : JALAN KEKUDUSAN

 Renungan Hari Senin, 27-02-2023

Hari Biasa Pekan I Pra-paskah 

Im. 19:1-2.11-18; Mat. 25:31-46

Nasihat Taurat Musa sebagaimana dibaca dalam Kitab Imamat hari ini mengajak umat Israel dan semua orang beriman untuk berusaha menjadi kudus seperti Allah sendiri adalah kudus. Jalan menuju kekudusan itu adalah dengan menjalankan seluruh ajaran hukum Tuhan seperti dalam Taurat itu. I sana dinasihatkan supaya semua orang beriman hidup dalam cinta kasih yang tulus dengan sesama serta jangan melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum Tuhan itu. 

Dalam injil Yesus menyempurnakan pesan-pesan Perjanjian Lama itu dengan menunjukkan Diri-Nya sebagai tanda kehadiran Allah dalam diri sesama yang kecil dan menderita, sakit dan terbuang, sebagai orang asing dan terpenjara. Semua yang kita lakukan terhadap orang orang semacam ini, sesungguhnya telah kita lakukan terhadap Tuhan sendiri. 

"Kudus" artinya yang dikhususkan bagi Tuhan. Jika orang bertobat dan melakukan kebaikan sebagai orang yang dikhususkan bagi Tuhan, dialah orang kudus itu. Santa Theresa dari Calcuta berkata, "Segala sesuatu yang dilakukan dengan sukacita merupakan jaring cinta di mana dengannya kita menangkap jiwa-jiwa."

Santu Yohanes dari Salib berkata, "Di akhir kehidupan kita, kita diadili oleh cinta." Jika kita hidup dengan cinta yang tulus kita sedang bersiarah menuju kekudusan. Pertobatan adalah jalan menuju kekudusan itu. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. 


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU