MENGHIDUPI IMAN YANG BENAR
Renungan Hari Sabtu, 28-01-2023
PW. St. Thomas Aquinas, ImPujG
Ibr. 11:1-2.8-19; Mrk. 4:35-41
Ada pepatah yang mengatakan bahwa emas murni diperoleh setelah keluar dari dapur api. Ada juga yang mengatakan bahwa pengalaman menjadi guru terbaik. Masih ada banyak nasihat bijak serupa yang dapat ditimba maknanya. Demikian pula dengan IMAN. Iman tidak begitu saja tertanam kuat dalam hati nurani dan kepribadian seorang beriman. Iman itu semakin matang dan dewasa ketika seseorang mengalami berbagai pengalaman, terutama pengalaman pahit, mengecewakan, menakutkan, menggelisahkan dan bahkan pengalaman kematian orang terkasih. Penulis surat Ibrani hari ini coba mengedepankan berbagai pengalaman iman bangsa Israel sejak zaman Abraham. Itu semua menghantar mereka kepada suatu komitmen untuk tetap percaya dengan segala penyerahan diri yang total (pasrah) kepada Tuhan sebagai sumber kehidupan.
Hal serupa dialami oleh para murid Yesus. Iman dan penyerahan diri mereka muncul ketika badai danau melanda mereka. Akhirnya mereka kagum akan kuat kuasa yang dimiliki Yesus. "Siapakah gerangan orang ini?"
Pengalaman badai kehidupan kita masing-masing mungkin ada yang berbeda beda dan atau juga sama. Kita diminta untuk jangan takut dan putus asa. Kita diarahkan selalu untuk kembali kepada Tuhan. Dia-lah sumber kekuatan dan keselamatan kita. Dia-lah gunung batu dan cahaya dalam kegelapan hidup kita. Dia-lah yang senantiasa menenangkan badai kehidupan yang kita alami dengan berbagai cara dan bentuk, sehingga kita memperoleh ketenangan dan damai sejahtera.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar