Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

HIDUPLAH DALAM DAMAI DAN KEJARLAH KEKUDUSAN

 Renungan Hari Rabu, 01-02-2023 Hari Biasa Pekan IV - Thn A/I Ibr. 12:4-7.11-15; Mrk. 6:1-6 Penulis surat Ibrani memberi pesan yang sangat kuat untuk kita sebagai orang beriman yang adalah anak-anak Allah tertebus. Hidup sebagai anak-anak seringkali banyak hal di luar dugaan menyimpang dari jalan yang benar. Maka sebagai anak pasro ditegur, dihajar, dihukum dengan tujuan untuk kebaikan, menjadi sadar dan berubah ke depannya. Allah melakukan hal serupa dengan cara Tuhan sendiri. Entahkah lewat kejadian alam, peristiwa pribadi atau keluarga,.... Maka kita perlu waktu hening untuk merenungkan dan memahami "Tuhan berkata apa" di balik semuanya itu.  Orang orang Nazareth menolak Yesus karena mereka tidak memahami pekerjaan-perkataan-Nya sebagai Anak Allah. Mereka hanya semata mata melihat Yesus sebagai manusia biasa, anak Yusuf, si tukang kayu.  Kita perlu waktu untuk berada di hadapan Allah dan memohon rahmat Roh Kudus agar mampu melihat kehadiran Tuhan di dalam diri sesama d...

PENYEMPURNA IMAN KITA

 Renungan Hari Selasa, 31-01-2023 PW. St. Yohanes Bosco, Imam Ibr. 12:1-4; Mrk. 5:21-43 Komitmen untuk mengikuti Yesus mesti terfokus. Artinya jawaban ya terhadap panggilan Yesus harus dipertahankan apapun hambatannya, tantangan dan cobaan. Mungkin tidak berkenan di mata orang lain, mungkin diremehkan, diolok dan dihina. Bahkan bisa saja ada penganiayaan dan penolakan. Semuanya itu merupakan ujian, sejauh mana kita sungguh percaya dan bertahan dalam iman kita kepada Yesus yang telah memanggil kita.  Injil Markus hari ini mengisahkan sekurang-kurangnya tiga contoh orang percaya dan beriman.  Pertama, orang banyak yang berbondong-bondong datang kepada Yesus. Mungkin belum terlalu jelas motivasi mereka. Namun setidaknya mereka ada niat untuk bertemu Yesus.  Kedua, Yairus, kepala rumah ibadat yang datang sambil tersungkur depan Yesus untuk meminta agr Yesus menyembuhkan anak perempuannya yang sedang sakit.  Ketiga, seorang perempuan yang sudah duabelas tahun sakit p...

MENGHIDUPI IMAN YANG BENAR

 Renungan Hari Sabtu, 28-01-2023 PW. St. Thomas Aquinas, ImPujG  Ibr. 11:1-2.8-19;  Mrk. 4:35-41 Ada pepatah yang mengatakan bahwa emas murni diperoleh setelah keluar dari dapur api. Ada juga yang mengatakan bahwa pengalaman menjadi guru terbaik. Masih ada banyak nasihat bijak serupa yang dapat ditimba maknanya. Demikian pula dengan IMAN. Iman tidak begitu saja tertanam kuat dalam hati nurani dan kepribadian seorang beriman. Iman itu semakin matang dan dewasa ketika seseorang mengalami berbagai pengalaman, terutama pengalaman pahit, mengecewakan, menakutkan, menggelisahkan dan bahkan pengalaman kematian orang terkasih. Penulis surat Ibrani hari ini coba mengedepankan berbagai pengalaman iman bangsa Israel sejak zaman Abraham. Itu semua menghantar mereka kepada suatu komitmen untuk tetap percaya dengan segala penyerahan diri yang total (pasrah) kepada Tuhan sebagai sumber kehidupan.  Hal serupa dialami oleh para murid Yesus. Iman dan penyerahan diri mereka muncul keti...

PERTAHANKAN MUTIARA IMAN

 Renungan Hari Jumat, 27-01-2023 Hari Biasa Pekan III - Thn A-I Ibr. 10:32-39; Mrk. 4:26-34 Tidak gampang untuk mempertahankan sesuatu yang berharga. Ada-ada saja halangan, kesulitan, masalah, tantangan, bahkan ancaman-ancaman yang bermunculan ketika orang hendak mempertahankan apa yang penting nagi dirinya.  Demikian halnya dengan iman. Iman sudah diperjuangkan dan diperoleh. Namun untuk mempertahankannya tidaklah gampang. Penulis surat Ibrani memberikan peneguhan agar para beriman janganlah kendor dan janganlah takut untuk berkorban mempertahankan imannya. Sebab iman adalah HARTA paling berharga, lebih mulia dan bernilai dari semua harta duniawi yang pernah dimiliki seseorang.  Iman yang teguh tidaklah mudah untuk "menjadi". Dia tumbuh dalam proses pematangan seperti benih sesawi yang bertumbuh perlahan sampai menjadi besar.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.  Salam...

JADILAH PELAYAN TUHAN YANG SETIA

 Renungan Hari Kamis, 26-01-2023 PW. St. Timotius dan Titus, Uskup  2Tim. 1:1-8 atau Tit. 1:1-5; Luk. 10:1-9 Timotius dan Titus adalah murid-murid, sahabat, teman perjalanan, bahkan disebut sebagai anaknya oleh Paulus. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa betapa dekatnya Paulus dengan kedua orang kudus ini. Maka pantaslah kalau Paulus begitu percaya akan seluruh rencana dan karya pastoral yang telah dirancangnya agar dapat diselesaikan dan dilanksanakan dengan baik. Terutama bagi Paulus, agar kedua anaknya ini melaksanakan segala pekerjaan itu dengan iman yang teguh, harapan yang kokoh dan cinta yang ikhlas. Jika mereka melakukan semuanya itu dengan sukacita iman maka mereka pun akan memperoleh berkat melimpah dari Tuhan sendiri. Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa seorang pekerja patut mendapat upahnya. Upah terbesar adalah bersatu dengan Diri-Nya sebagai sumber kehidupan dan keselamatan.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya i...

KITA BERJALAN DENGAN IMAN

 Renungan Hari Rabu, 25-01-2023 Pesta Bertobatnya St Paulus, Rasul Kis. 22:3-16; atau Kis. 9:1-22;          Mrk. 16:15-18 Gereja merayakan pesta pertobatan Santu Paulus, Rasul bangsa-bangsa. Gereja bersukacita seperti para kudus dan para malaekat di surga yang bergembira karena seorang berdosa bertobat. Dia kembali kepada jalan Tuhan.  Paulus yang sebelumnya bernama Saulus adalah seorang pejuang anti-Kristus dengan menangkap, memenjatakan dan membunuh orang-orang yang mengikuti jalan Tuhan. Atas restu imam-imam kepala Yahudi, Saulus secara leluasa menjalankan misinya untuk membasmi para pengikut Tuhan. Namun Tuhan mempunyai kuasa "kasih" atas Saulus (Paulus). Ia adalah orang pilihan Tuhan yang tepat untuk diutus kepada segala bangsa sebagai rasul. Perjalanan Paulus begitu dramatis dihentikan oleh Tuhan demi terlaksana rencana dan kehendak-Nya. Saulus pun bertobat, nama Paulus itulah Rasul pilihan Allah.  Kita para beriman adalah orang-orang berdos...

MENJADI MISIONARIS MELAMPAUI BATAS-BATAS KELUARGA

 Renungan Hari Selasa, 24-01-2023 PW. St. Fransiskus dari Sales, UskPujg  Ibr. 10:1-10; Mrk. 3:31-35 Yesus menyadarkan kita para beriman untuk menghayati panggilan kerasulan dan kemuridan kita berdasarkan Kerajaan Allah. Segala hubungan kekeluargaan dan relasi manusiawi mesti berlandaskan pada Kerajaan Allah dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya. Yesus tidak memprovokasi kita untuk membenci keluarga, tidak peduli dengan orangtua dan sanak saudara kita. Namun semuanya itu harus berlandaskan pada Kerajaan Allah dan kita tidak lupa  untuk mengutamakan kehendak Tuhan. Sebab ketika kita setia menunaikan tugas pelayanan dan perutusan kita demi Kerajaan Allah dan kehendak Tuhan, maka dengan sendirinya sanak keluarga kita terlayani pula atas salah satu cara tertentu dan oleh orang orang yang diutus oleh Tuhan sendiri.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.  Salam dan berkat,...

MANUSIA BERHARGA DI MATA TUHAN

 Renungan Hari Senin, 23-01-2023 Hari Biasa Pekan III - Thn A/I Hari ke-6 Pekan Doa Sedunia Ibr. 9:15.24-28; Mrk. 3:23-30 Yesus berkorban segala-galanya demi membahagiakan dan menyelamatkan manusia berdosa. Dia menjadi Pengantara dunia dan surga. Dia berkorban sampai wafat di kayu salib. Semuanya itu demi cinta-Nya kepada manusia. Manusia sungguh berharga di mata Tuhan, maka Tuhan merelakan Putera Tunggal-Nya turun ke dunia dan mati tersalib.  Apa balasan manusia bagi Tuhan yang sudah mengorbankan Anak-Nya? Tuhan menghendaki manusia tertebus itu hidup dalam cinta kasih persaudaraan, rukun dan damai satu sama lain. Hal ini tidak mudah, karena cobaan dan godaan masih datang silih berganti. Manusia perlu bertobat dan bersikap rendah hati mengandalkan Roh Kudus yang mampu mengalahkan semua kekuatan kegelapan. Oleh sebab itu menghormati Roh Kudus dan taat kepada-Nya sangat mutlak, sebab dosa terhadap Roh Kudus tidak akan terampuni.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar m...

BERTOBAT DALAM CAHAYA ILAHI

 Renungan Hari Minggu, 22-01-2023 Hari Minggu Biasa III - Thn A/I Yes. 8:23b-9:3; 1Kor. 1:10-13.17;      Mat. 4:12-23 Yesus adalah Terang dunia yang diwartakan oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes bukanlah Terang itu, dia hanya menyiapkan jalan untuk kedatangan Sang Terang Ilahi.  Setelah Yohanes Pembaptis ditangkap maka Yesus, Sang Terang itu tampil untuk memberi cahaya bagi orang kafir yang masih tinggal di dalam kegelapan. Daerah Zebulon dan Naftali adalah simbol wilayah orang berdosa dan yang masih tinggal dalam kegelapan itu.  Yesus datang dan tinggal di Zebulon dan Naftali dan memberi Terang bagi mereka. Karena Terang itulah mereka pun bertobat dan berjalan di jalan yang benar.  Ada banyak orang yang dipanggil untuk turut mewartakan Terang Ilahi itu seperti Simon Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes. Mereka berjalan bersama Yesus Sang Terang untuk membawa cahaya keselamatan itu kepada semua orang yang percaya.  Santu Paulus mengajak agar orang...

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI PEWARTA INJIL

 Renungan Hari Jumat, 20-01-2023 Hari Biasa Pekan II - Thn A/II Hari ketiga pekan doa sedunia Ibr. 8:6-13; Mrk. 3:13-19 Yesus tidak bekerja sendirian, tetapi Dia membentuk sebuah tim pewarta. Para murid-Nya yang Dia pilih. Yesus memanggil dan memilih para rasul itu bukan karena Dia tidak mampu bekerja, melainkan karena Yesus hendak melibatkan manusia di dalam karya agung Tuhan yakni membawa kabar sukacita keselamatan kepada sesama. Itu sebabnya, para murid dipilih oleh Tuhan Yesus.  Tujuan pemilihan para murid-Nya adalah untuk bersama Dia mewartakan kabar sukacita (injil) keselamatan itu. Kerja dalam tim, kerja bersama akan menjadi langgeng selamanya karena terus-menerus diwariskan kepada orang-orang yang terpanggil kemudian.  Kita adalah orang-orang yang terpanggil kemudian, namun bukan berarti kurang penting. Kita sama berperan dengan mereka yang terpanggil dahulu, menjadi pembawa cahaya kebenaran dan kabar gembira keselamatan yang sama.  Marilah kita memohon Roh K...

MELAYANI DENGAN RENDAH HATI

 Renungan Hari Kamis, 19-01-2023 Hari Biasa Pekan II - Thn A/I Hari ketiga pekan doa sedunia Ibr. 7:25-8:6; Mrk. 3:7-12 Yesus adalah Imam Agung yang telah mempersembahkan Diri-Nya sebagai korban pepulih atas dosa umat manusia. Dia melebihi segala imam besar dunia. Dia adalah Imam Agung yang datang dari Allah sendiri. Kuasa-Nya melampaui segala kuasa dunia, dan segala makhluk tunduk kepada Dia.  Karena kuasa-Nya yang melampaui segala kuasa dunia, maka Dia pula berkuasa atas segala penyakit dan kekuatan jahat. Dia mampu menyembuhkan segala jenis penyakit dan mengusir roh-roh jahat. Mereka akan tersungkur di hadapan-Nya sebab Dia-lah penguasa semesta alam.  Karena kebesaran kuasa-Nya itu maka banyak orang datang kepada-Nya untuk memperoleh rahmat dan berkat: disembuhkan dari sakit, dibebaskan dari roh jahat, diluputkan dari kematian, diampuni dari segala dosa..... Banyak orang datang dan mencari Yesus. Yesus tetap dengan rendah hati melayani mereka, menyambut mereka dan memb...

TUHAN HADIR DALAM DIRI SESAMA

 Renungan Hari Rabu, 18-01-2023 Pekan Biasa II - Tahun A/II Pembukaan Pekan Doa Sedunia  Ibr. 7:1-3.15-17; Mrk. 3:1-6 Kita patut bersyukur atas karunia hidup. Lebih dari itu bersyukur atas rahmat hidup "bersama". Nilai kebersamaan itu begitu tinggi sebab di dalam kebersamaan itu atau di dalam diri sesama yang hidup bersama itu, kita menemukan Tuhan. Kita berjumpa dengan Tuhan dalam kebersamaan dengan sesama. Di sana kita menemukan wajah Allah yang mengasihi kita dan memberikan semangat hidup satu sama lain.  Abraham dan Melkisedek dalam bacaan pertama dilukiskan oleh penulis surat Ibrani sebagai tokoh dan bapak orang beriman dan sebagai imam agung. Wajah Allah hadir dalam kedua tokoh ini, dan secara sempurna nampak dalam diri Yesus.  Yesus, imam agung yang sempurna itu mampu memberikan keselamatan, kesembuhan dan kehidupan yang kekal, sebagaimana terjadi atas diri orang yang sakit mati sebelah tangannya. Yesus hadir sebagai gambaran Allah yang berbelas kasih dan berb...

HARAPAN DI DALAM TUHAN

 Renungan Hari Selasa, 17-01-2023 PW. St. Antonius, Abas Ibr. 6:10-20; Mrk. 2:23-28 Ada orang yang mengatakan hidup itu sebuah pengharapan. Dengan pernyataan itu sebetulnya telah memperlihatkan sebuah optomisme hidup orang tersebut. Sekalipun ada tantangan, kesulitan, cobaan, godaan, kegagalan, dan berbagai bencna yang dihadapinya, imannya tidak luntur. Harapannya tidak pernah pudar.  Penulis surat Ibrani mengedepankan tokoh Abraham sebagai bapak orang beriman yang tetap menaruh harapan kepada Tuhan. Dia tidak putis asa dan tidak pernah ragu akan janji Allah kepadanya. Abraham tahu bahwa Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya dan tidak pernah meninggalkan dirinya sendiri. Janji Allah kepada Abraham akhirnya terpenuhi dan Abraham menikmati pemenuhan janji keselamatan itu.  Pemenuhan janji Allah itu secara paripurna terjadi dalam diri Yesus. Allah yang adalah penguasa kehidupan itu mengatasi segala sesuatu, termasuk lebih berkuasa atas hari sabat dan menjadi Tuhan atas h...

PERCAYA KEPADA TUHAN DALAM SEGALA SITUASI

 Renungan Hari Senin, 16-01-2023 Hari Biasa Pekan II - Tahun A/I Ibr. 5:1-10;  Mrk. 2:18-22 Orang yang percaya sungguh kepada penyelenggaraan Tuhan tidak akan mempertanyakan dalam bentuk apa Allah hadir bagi dirinya, tetapi dia percaya bahwa Tuhan tidak pernah akan meninggalkan sia dalam situasi apapun. Hal ini dilukiskan dalam injil ketika murid murid Yohanes dan orang farisi mempertanyakan mengenai murid murid-Nya yang tidak berpuasa. Yesus menjelaskan bahwa puasa itu merupakan simbol pembersihan diri dan tanda kerinduan kita untuk dekat dengan Tuhan. Jadi selama kita berada dalam suasana bersama Tuhan sejatinya puasa tidak dituntut sebab yang kita rindukan sudah dan sedang ada bersama kita. Oleh sebab itu perlu sikap tobat dan pembaharuan diri yang total. Jika kita sudah berada dalam situasi baru maka situasi lama mesti ditinggalkan. Kata Yesus dengan perumpamaan kain lama dan kain baru tidak dapat ditambal menjadi satu sebab akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Dem...

MENJADI BENTARA SABDA

    HARI MINGGU BIASA II/TAHUN A/I,  15 Januari 2023 PESTA SANTU ARNOLDUS JANSSEN, IMAM Yes. 49:3.5-6;  1Kor. 1:1-3;  Yoh. 1:29-34 LIHATAH ANAK DOMBA ALLAH – MENJADI BENTARA SABDA Hari Minggu II masa biasa ini bertepatan dengan Perayaan Santu Arnoldus Janssen, seorang kudus dalam Gereja, yang adalah pendiri Tarekat Misi SVD (Serikat Sabda Allah), SSpS (Serikat Misi Suster-Suster Abdi Roh Kudus, dan SSpSAP (Suster-Suster Abdi Roh Kudus Adorasi Abadi). Secara khusus kita hendak bersyukur kepada Tuhan atas teladan hidup dan karya-karya besar Tuhan yang telah disebarluaskan oleh Santu Arnoldus melalui Tarekat Misi yang didirikannya ini. Paroki kita yang berpelindungkan pada Sakramen Mahakudus Ekaristi Kudus), adalah salah satu kekhasan devosi yang diwariskan Santu Arnoldus, bukan saja kepada para anggota tarekat-tarekatnya, melainkan kepada seluruh Gereja. Oleh sebab itu perayaan hari ini adalah juga perayaan Gereja. Bacaan-bacaan suci yang diperdengarkan...

IKUTLAH AKU

 Renungan Hari Sabtu, 14-01-2023 Hari Biasa Pekan I - Tahun A/I Ibr. 4:12-16;  Mrk. 2:13-17 Tuhan itu Mahatahu. Tidak ada yang dapat disembunyikan dari Tuhan. Apa pun urusannya, Tuhan tahu segala sesuatu. Penulis surat Ibrani katakan "Sabda Allah itu lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun."  Tuhan Yesus tahu hati si pemungut cukai, Lewi. Dia sesungguhnya ingin keluar dari jeratan pekerjaan sebagai pemungut cukai. Tapi begaimana bisa terlepas dari jeratan itu? Dalam kebingungan, Lewi dipanggil oleh Yesus, "Ikutlah Aku!"  Tak ada komentar, tak ada tawar menawar, Lewi langsung menerimanya. Namun sesungguhnya semuanya itu terjadi karena Tuhan yang lebih tahu isi hati Lewi yang tengah galau. Yesus bawa kepastian baginya. Yesus melepaskan tali-tali pembelenggu kehidupan Lewi selama ini. Tuhan Mahatahu. Dia-lah Juruselamat bagi orang percaya.  Kita para murid-Nya ada banyak kekurangan dan kelebihan. Tuhan tahu, sekalipun kita ingin menyembuyikannya. Maka ikut...

TUHAN MEMBERIKAN PENYEMBUHAN HOLISTIK

 Renungan Hari Jumat, 13-01-2023 Hari Biasa Pekan I - Tahun A/I Ibr. 4:1-5.11; Mrk. 2:1-12 Allah memiliki ruang kasih yang besar dan luas. Sekalipun manusia membangkang dan memberontak, Dia tetap memberikan kesempatan untuk berbalik dari kedosaan dan bertobat.  Dengan memberikan pengampunan atas dosa-dosa manusia, Allah memberikan penyembuhan secara rohani. Bukan penyakit fisik jasmani yang disembuhkan, melainkan juga penyakit rohani. "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Begitu kata Yesus kepada orang lumpuh yang dibawa kepada-Nya. Sebelum sakit lumpuh fisik disembuhkan, Yesus terlebih dahulu menyembuhkan kelumpuhan rohani orang itu, yakni mengampuni dosanya.  Kita para beriman diajak untuk meneladani sikap Yesus ini. Sebab Tuhan sudah memberikan kesembuhan dan pengampunan bagi kita, maka kita pun perlu belajar untuk mengampuni dan memaafkan sesama. Dengan cara ini kita pun turut menyembuhkan sesama yang sakit baik rohani maupun jasmani.  Marilah kita memohon rahmat...

JADILAH ENGKAU TAHIR

 Renungan Hari Kamis, 12-01-2023 Hari Biasa Pekan I - Tahun A/I Ibr. 3:7-14; Mrk. 1:40-45 Tuhan kita itu sangat baik. Dia merancang keselamatan bagi semua umat manusia, seperti yang dilakukan-Nya bagi Israel. Namun bangsa Israel menyimpang dari jalan Tuhan dan hatinya tegar untuk mengikuti perintah Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan menghukum mereka tidak masuk ke tempat yang sudah dijanjikan-Nya. "Hari ini, janganlah bertegar hati." Kebaikan Tuhan itu ditunjukkan dengan nyata pada zaman Yesus. Dia menyembuhkan orang yang sakit kusta, "Alu mau, jadilah engkau sembuh."

BERBELAS KASIH

 Renungan Hari Rabu, 11-01-2023 Hari Biasa Pekan I - Tahun A/I Ibr. 2:14-18; Mrk. 1:29-39 Penulis surat Ibrani mengungkapkan karakter Allah yang menjadi pemimpin penuh belaskasihan. Yesus adalah seorang pemimpin keselamatan. Dia mengajak orang untuk mengikuti Dia dan meneladani segala sikap dan perbuatan-Nya. Dia memiliki jiwa seorang pemimpin sekaligus mempunyai hati yang berbelas kasih.  Belaskasihan Tuhan Yesus ditunjukkan dalam perhatiannya terhadap orang-orang sakit, mulai dari ibu mertua Simon Petrus sampai kepada orang-orang sakit lainnya. Mereka disembuhkan dari penyakit dan roh-roh jahat tidak diperbolehkan oleh Yesus untuk mendekati atau berbicara kepada mereka.  Tuhan adalah seorang pemimpin yang berbelas kasih untuk membawa semua orang beriman kepada kebahagiaan dan keselamatan sejati.  Kita sebagai para pengikut-Nya hendaknya berusaha untuk meneladani sikap Yesus ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan memberi perhatian bagi sesama yang membutuhkan b...

DIAM, KELUARLAH DARI PADANYA!

 Renungan Hari Selasa, 10-01-2023 Hari Biasa Pekan I/Thn A-1 Ibr. 2:5-12; Mrk. 1:21b-28 Bila kita sungguh memberi perhatian dan memusatkan seluruh pikiran, hati dan budi kita, serta sungguh percaya akan kuasa Allah maka tidak ada sesuatu pun yang mustahil terjadi. Setan dan segala kuasa kegelapan lainnya tidak berdaya di hadapan Tuhan. Mereka (setan dan kuasa kegelapan) hanya bisa berpura-pura memuji Yesus sebagai yang kudus dari Allah, namun itu hanya sebuah strategi penipuan karena ketakutan berhadapan dengan kuasa Allah. Itu sebabnya Yesus sama sekali tidak percaya dan tidak terkecok oleh pujian itu. Dan bahkan Yesus mengusir supaya keluar dari orang yang dibelenggu setan itu.  Kita sebagai orang-orang beriman perlu keberanian, kejujuran mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa atas hidup kita. Jika demikian kita pun sanggup untuk membebaskan diri dari belenggu setan dan kuasa kegelapan itu. Kita pun atas nama Yesus, mampu mengusir setan-setan dan roh jahat l...

INILAH PUTERA-KU TERKASIH

 Renungan Hari Senin, 09-01-2023 PESTA PEMBAPTISAN TUHAN  Yes. 42:1-4.6-7; Kis. 10:34-38;            Mat. 3:13-17 Gereja merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Sebuah peristiwa proklamasi bahwa Allah yang menjadi manusia itu sungguh hidup secara manusiawi. Dia dibaptis sebagai simbol penyucian sekalipun Dia tidak berdosa. Dengan cara itu, Yesus yang adalah Anak Allah secara langsung hendak menyucikan orang berdosa yang percaya kepada-Nya. Asal saja manusia mau mendengarkan suara Bapa yang berkata, "Inilah Putera-Ku yang terkasih. Dengarkanlah Dia!" Setiap orang yang mendengarkan suara-Nya harus bertobat dan percaya kepada Anak-Nya.  Kita semua orang beriman adalah anak-anak tebusan oleh Sakramen Pembaptisan. Oleh sebab itu hendaklah kita percaya kepada-Nya dan hidup seturut perintah-perintah Tuhan.  Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan q.  Salam dan b...

BERDOA UNTUK PERTOBATAN

 Renungan Hari Sabtu, 07-01-2023 Hari Biasa Masa Natal HARI SABTU IMAM 1Yoh. 5:14-21; Yoh. 2:1-12 Santu Yohanes dalam bacaan pertama mengajak umat beriman untuk saling mendoakan, Terutama mendoakan orang-orang berdosa untuk bertobat. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam hidupnya oleh sebab hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan secara salah atau keliru, atau bahasa Yohanes "dosa yang tidak mendatangkan maut". Oleh sebab itu diminta umat beriman mendoakan orang-orang seperti ini untuk bertobat.  Wujud doa untuk pertobatan dan memudahkan orang keluar dari kesulitan ada banyak bentuk dan cara. Seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria dalam bacaan injil hari ini. Bunda Maria memberi jalan keluar bagi tuan pesta yang kehabisan anggur dengan memohon (berdoa) kepada Yesus untuk membantu mereka. Yang perlu dilakukan oleh orang yang kesulitan (seperti tuan pesta melalui para pelayan) adalah mendengarkan bisikan Bunda Maria. "Apa yang diperintahkan kepadamu, buatlah!...
    RANGKUMAN EVALUASI   PELAKSANAAN PROGRAM DPP- DKP TAHUN ANGGARAN 2022 DI TINGKAT WILAYAH/KBG PAROKI EKARISTI KUDUS KA REDONG – KEV. RUTENG – KEUSKUPAN RUTENG                          WILAYAH                      : 1                         KBG                          : 19   Pertanyaan: 1.       Bagaimana pendapat anda tentang pelayanan administrasi di kantor paroki, berkaitan dengan: -           Para pelayan/pegawai? ·     ...