SUKACITA DALAM ROH ALLAH

 Renungan Hari Rabu, 21-12-2022

Pekan Khusus Advent IV - Thn A/I

Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14--18a;        Luk. 1:39-45

Sukacita perlu dibagi. Kegembiraan perlu diwartakan. Kidung Agung atau Nabi Zefanya dalam bacaan pertama mengungkapkan rasa sukacita itu secara romantis bagaikan sepasang kekasih yang sedang dalam suasana jatuh cinta; atau sukacita karena mengalami pembebasan dari hukuman. 

Injil Lukas menceritakan kisah perjumpaan Maria dan Elisabeth. Perjumpaan kedua bersaudara ini tidak lagi dipandang biasa-biasa saja, sebab bobot nilainya sudah luar biasa. Perjumpaan dua ibu ini disempurnakan oleh perjumpaan dua anak mereka yang masih di dalam kandungan. Anak dalam kandungan sudah merasakan sukacita orangtua mereka ssbagai sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Itulah sukacita di dalam Roh Allah yang sejati. 

Dalam masa Advent ini kita merenungkan kembali bobot perjumpaan kita dengan sesama sehari-hari, apakah mendatangkan damai atau justru menimbulkan rasa sakit hati. Kita bersyukur jika setiap perjumpaan kita mendatangkan kebahagiaan, damai dan kerukunan. Apabila kenyataan sebaliknya, menyebabkan kebencian, perselisihan, gosip dan fitnah, maka kita harus bertobat. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU