SELARAS KATA DAN PERBUATAN

 Renungan Hari Selasa, 13-12-2022

PW Sta. Lusia, PrwnMrt

Zef. 3:1-2.9-13; Mat. 21:28-32

Yesus beri perumpamaan tentang kesetiaan dan ketaatan yang selaras antara kata-kata dan perbuatan. Anak pertama nampak setia dan taat dalam perkataan, akan tetapi tidak diikuti dengan perbuatan nyata. Ini kemunafikan. 

Anak kedua nampak bandel dan terus terang, "tidak mau" ikut perintah ayahnya. Sang ayah tidak mempersoalkan sikap anaknya yang bandel itu. Namun dengan itu sia anak pada akhirnya sadar akan sikapnya yang tidak pantas itu. Dia menyesal dan bertobat. Pertobatannya dinyatakan dengan melakukan perintah bapaknya. 

Sikap anak kedua dengan tindakan pertobatannya hendak mengajak kita para beriman untuk selalu membangun sikap tobat dan rendah hati. Setia dan taat tidak sebatas kata, melainkan lebih dalam tindakan perwujudannya secara konkrit. Sikap anak pertama kiranya dijauhkan sebab hal itu hanya memupuk kemunafikan dan kepura-puraan, "asal bapak senang". Tidak ada keselarasan antara kata dan perbuatan. 

Masa Advent mengajak kita untuk bersikap seperti anak kedua. Dengan tulus dan jujur kita menyesal atas segala kekeliruan dan kesalahan masa lalu dan bergegaslah membangun sikap tobat yang benar untuk dihayati lebih mendalam. 

Marilah kita memohon rahmat pertobatan dan kerendahan hati dari Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU