BERSYUKUR DENGAN MEWARTAKAN
Renungan Hari Jumat, 02-12-2022
Hari Biasa Pekan Advent I
Yes. 29:17-24; Mat. 9:27-31
Ada banyak cara dan bentuk orang mengungkapkan rasa syukur dan sukacita dalam hidupnya. Saat menerima sakramen pembaptisan, atau sakramen Ekaristi (Komuni Pertama), atau sakramen Nikah, juga Sakramen Tahbisan Imamat orang merayakannya dengan meriah, sekalipun dengan biaya yang tidak sedikit. Semuanya dalam nuansa syukur atas rahmat yang membahagiakan itu.
Dalam injil hari ini ada dua orang buta yang disembuhkan. Entahkah mereka ini baru menerima Sakramen Minyak Suci atau Sakramen Tobat? Mestinya ini dirayakan karena mereka memperoleh kebahagiaan, sukacita karena boleh melihat lagi. Yesus melarang supaya jangan digembar-gemborkan peristiwa penyembuhan itu. Akan tetapi hati kedua orang yang diselamatkan ini tidak bisa ditahan dan dilarang. Mereka mewartakan kepada semua orang bahwa mereka sudah bisa melihat. "Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu."
Memang hal yang baik patut dipuji dan diluhurkan, diwartakan dan diberitakan kepada segala makhluk. Itulah tindakan orang yang tahu bersyukur dan tidak mengabaikan kebaikan Tuhan. Sebagai orang beriman sesungguhnya kita menyadari akan banyaknya berkat Tuhan kita telah terima. Kiranya kita selalu berterima kasih atas segala anugerah Tuhan itu : berbuat baik kepada sesama, memberi derma dengan hati tulus, peduli dengan sesama yang menderita, dan sebagainya.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus yang memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Amin,trmksh Pater
BalasHapus