JADILAH HAMBA YANG SETIA DAN BERTANGGUNG JAWAB
Renungan Hari Rabu, 19-10-2022
Hari Biasa Pekan XXIX - Tahun C/II
Ef. 3:2-12; Luk. 12:39-48
Biasanya seseorang diberi kepercayaan tertentu karena pada dirinya ada rasa tanggung jawab dan kesetiaan. Maka tanggung jawab dan kesetiaan itu merupakan suatu kondisi yang berkualitas bagi setiap pribadi. Demikian seorang hamba mesti memiliki kualitas diri yang sama yakni bertanggung jawab dan setia dalam menunaikan segala tugas yang diberikan kepadanya.
Santu Paulus dalam suratnya kepada umat Efesus mengungkapkan kulitas diri yang sama. Menurut Paulus seorang yang percaya kepada Injil Allah akan memperoleh hikmat keselamatan yang tidak terhingga. Untuk bisa sampai kepada level kepercayaan itu, seseorang harus setia mendengarkan Injil yang disampaikan oleh para ahli waris kerajaan yakni Yesus sendiri dan para rasul serta pengganti penggantinya.
Seorang beriman yang setia dan bertanggung jawab adalah Hamba utusan Tuhan untuk mewartakan kebenaran Kasih Allah dan berani bersaksi dalam menunaikan tugas pelayanan seutuhnya. Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa barang siapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan barang siapa diberi lebih banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.
Kita para murid-Nya dan anggota Gereja-Nya sudah diberi banyak rahmat dan berkat oleh Tuhan sendiri. Rahmat dan berkat itu bukan untuk dimiliki dan ditimbun sendiri, melainkan harus disalurkan kepada sesama melalui banyak bentuk dan cara. Melalui tugas-tugas pelayanan kita sehari hari yang dianggap kecil dan sederhana, dapat saja menjadi saluran berkat bagi sesama yang membutuhkan. Oleh sebab itu kita diajak melalui Sabda-Nya ini agar kita semakin rela berbagi dan berkorban. Jangan tunggu dulu, baru berbagi. Sebab hakekat berbagi bukan karena sudah kaya, melainkan karena kerelaan yang membahagiakan dalam berbagi. Mengabdi Tuhan dan sesama dalam tugas pelayanan kecil dan sederhana akan memberikan jaminan kebahagiaan baik bagi sesama maupun bagi pribadi sendiri. Maka jangan tunggu jadi pandai, jadi pemegang peran utama, jadi pejabat baru melayani. Akan tetapi setiap ada kesempatan untuk melayani, berilah dengan sukacita dan rela hati: waktumu, tenagamu, pikiranmu, milikmu, dan hatimu. Betapa indahnya berbagi sebagai seorang Hamba Tuhan yang bertanggung jawab dan setia.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar