HIDUPLAH DENGAN SALING MELAYANI

 Renungan Hari Rabu, 26-10-2022

Hari Biasa Pekan XXX - Tahun C/II

Ef. 6:1-9; Luk. 13:22-30

Komunitas beriman yang paling dasariah adalah keluarga. Di sana ada cinta kasih, pelayanan, pengampunan, sukacita, solidaritas, dan juga terbentuk sikap iman "takut akan Tuhan". Sikap saling menghormati dan melayani yang sudah tertanam semenjak dari dalam keluarga akan berdampak atau menghasilkan buah dalam kehidupan ber-Gereja dan bermasyarakat. Hidup saling mengasihi dan melayani dalam keluarga orang beriman, sesungguhnya gambaran akan situasi Kerajaan Allah yang diperjuangkan oleh setiap orang. Pertanyaan orang banyak kepada Yesus tentang siapa saja (sedikit sajakah orang) yang diselamatkan, sebetulnya hendak mengatakan situasi keluarga dan masyarakat yang sedang tidak harmonis. Ada perpecahan, ada permusuhan, ada kebencian dan balas dendam, ada kecemburuan dan iri hati, dan sebagainya, adalah situasi di luar keselamatan atau tidak terselamatkan. Untuk mencapai keselamatan itu harus diperjuangkan, harus mampu melewati berbagai kesulitan dan tantangan, cobaan dan godaan, harus melewati "jalan sempit", jalan salib. Banyak orang ingin cari jalan "tol" yang instan, mental enak dan cari gampang. Iya jika didapat dengan cara gampang gampangan, maka akan terjebak dalam sitiasi sulit yang tidak terkatakan. Tetapi berjuanglah sejak awal agar mental iman dan daya juang dibentuk secara benar. Sekalipun berada pada posisi terakhir, namun akan menjadi yang pertama, karena kemauan untuk bertobat. 

Jadi pertobatan adalah jalan pembaharuan diri menuju keselamatan. Cinta kasih dan pelayanan merupakan sarana perwujudan penghayatan pertobatan itu. Keluarga atau rumah tangga merupakan "Gereja mini" yang dapat dijadikan locus penerapan cinta kasih dan pelayanan itu. 

Marilah kita memohon rahmat Pertobatan dari Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik. 


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU