HIDUP YANG MENGHASILKAN BUAH

 Renungan Hari Sabtu, 29-10-2022

Hari Biasa Pekan XXX - Tahun C/II

Fil. 1:18b-26; Luk. 14:1.7-11

Pasti semua orang sepakat bahwa hidupnya di dunia ini mesti bermakna baik bagi dirinya sendiri, keluarga, bangsa dan negara, juga untuk agamanya (Gereja bagi orang kristen). Iya hidup yang seperti itu merupakan hidup yang berkualitas, yang bermutu. Oleh Paulus dalam suratnya kepada umat Filipi hari ini disebut sebagai hidup yang berbuah. Memang hidup kita harus menghasilkan buah: buah kebaikan, kejujuran, keadilan, kebenaran, cinta kasih, pengampunan, penghiburan, solidaritas, dan sebagainya. Buah-buah ini tidak serta merta terjadi atau dipanen, melainkan harus tumbuh dalam proses, dipelihara dan dijaga serta dirawat. Lalu dikembangkan terus dengan bantuan rahmat dan kekuatan Roh (semacam nutrisi dan pupuk). 

Yesus dalam injil menunjukkan mutu hidup seorang beriman tidak terletak pada keagungan duniawi, kekayaan, kekuasaan, dan prestasi semata; tetapi lebih berdasarkan pada sikap batin yang merendah, yang tahu bersyukur dan menghormati sesama. Melalui cerita orang yang berebutan tempat terdepan dalam sebuah pesta perjamuan, Yesus hendak mengeritik orang-orang suka mencari kehormatan dan pujian dari manusia. Tempat terdepan tidak otomatis membuat seseorang terhormat; tetapi sikap yang tepat dan rendah hati akan membuat orang itu terhormat. Dari sebab itu sebagai pengikut Tuhan, berusahalah memiliki sikap yang tepat. Itulah yang menghasilkan buah berlimpah dalam hidup ini. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik dan benar. 


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU