CINTAKASIH ADALAH BUAH IMAN
Renungan Hari Selasa, 04-10-2022
PW St Fransiskus Asisi
Gal. 1:13-24; Luk. 10:38-42
Hari ini Gereja merayakan pesta santo Fransiskus dari Asisi. Seorang kudus yang hidup miskin demi injil secara nyata. Sekalipun dilahirkan dalam sebuah keluarga kaya raya, namun karena iman akan Yesus yang telah menjadi miskin untuk manusia berdosa, maka Fransiskus sungguh menghayatinya dengan setia dan penuh iman. Cintanya kepada Tuhan diungkapkan dengan cintanya terhadap manusia dan alam lingkungan.
Santu Paulus kepada jemaat di Galatia memberikan pesan penting bahwa jika seorang mengakui imannya kepada Tuhan, maka ia harus berani bersaksi di tengah dunia yang penuh tantangan, cobaan dan godaan. Ketahahan iman itu merupakan bentuk cintakasih kepada Tuhan yang dihayati.
Yesus di dalam injil mengajarkan kepada kita semua untuk membuat prioritas nilai dalam hidup ini sebagai ungkapan iman yang benar. Pertama-tama, seorang beriman harus terbuka dan siap mendengarkan nasihat Sabda-Nya. Itu yang dilakukan oleh Maria, maka ia dipuji Tuhan Yesus. Jika seorang beriman sungguh menghayati Sabda Tuhan yang disampaikan maka ia akan mengungkapkannya dalam tindakan nyata dengan hati yang tulus. Itulah hal kedua yang harus dilaksanakan oleh seorang beriman. Ia akan melayani tanpa keluhan. Tindakan Marta ditegur oleh Tuhan Yesus karena dia melakukannya dengan banyak keluhan. Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Marta adalah baik adanya. Tindakan atau perbuatan baik menjadi luntur hanya karena suasana hati yang tidak bebas dan tulus.
Santu Fransiskus dari Asisi sudah memberikan teladan iman yang hidup. Semua orang disapanya sebagai saudara, bahkan segala ciptaan Tuhan lainnya disapa sebagai saudara dan saudari. Saudara matahari, saudari bulan, saudari mawar, dan sebagainya. Itulah kasih nyata kepada sesama dan dunia seluruhnya yang menjadi ungkapan cinta kepada Tuhan.
Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari dengan baik.
Salam dan berkat,
Pastor Paroki EKUKARDO,
P. Kris Sambu SVD
Komentar
Posting Komentar