BERDOA TANPA JEMU-JEMU

 Hari Minggu Biasa XXIX, 16-10-2022

Kel. 17:8-13; 2Tim.3:14-4:2; Luk. 18:1-8

Setiap orang punya pengalaman berbeda tentang doa dan berdoa. Doa memang suatu kewajiban mutlak bagi setiap orang beriman. Oleh sebab itu setiap orang beriman harus berdoa. Doa itu ditujukan kepada Tuhan sebagai sumber dan asal kehidupan manusia. Dengan berdoa manusia hendak menyatakan kerendahan hatinya di hadapan Tuhan yang agung dan mulia itu. Dalam doa manusia hendak menyatakan:

Pertama, rasa syukurnya kepada Tuhan atas segala karunia dan berkat yang sudah diterimanya. Jika orang tidak tahu bersyukur, maka ia sulit untuk berdoa, bahkan merasa doa itu tidak penting baginya. Itu berarti orang itu sombong sebab merasa dirinya bisa berbuat apa saja. 

Kedua, dalam doa manusia beriman menyatakan keagungan Kasih-Nya kepada manusia. Oleh sebab itu di dalam doa, pertama tama manusia beriman memuji dan memuliakan Tuhan itu. 

Ketiga, melalui doa manusia meminta pertolongan Tuhan atas dirinya agar diluputkan dari peperangan (bacaan pertama hari ini), agar Tuhan memberikan keadilan terhadap dirinya (doa janda dalam injil hari ini). Tanpa jemu-jemu janda itu terus berdoa. 

Ada banyak pengalaman yang unik dan menarik bagi setiap orang dalam berdoa dan kehidupan doanya. Ada yang merasa begitu mudah dalam berdoa dan mengalami kehadiran Tuhan yang begitu dekat dengan dirinya. Apa saja yang diminta di dalam doa, dikabulkan. Mudah berkonsentrasi dalam doa dan seolah-olah Tuhan begitu mudah dijumpai. 

Ada yang sulit berdoa, tidak fokus, gelisah dan malah tidak mau berdoa lagi. Tuhan seolah-olah jauh dari dirinya dan tidak mendengarkan doanya. Tuhan rasanya tidak adil dan melupakan dirinya. 

Bacaan-bacaan suci hari Minggu ini mengajak kita untuk tekun berdoa doa dan jangan putus asa jika belum mengalami buah dari doa itu.  Sebab Tuhan tidak mungkin meninggalkan kita. Tuhan mengabulka doa-doa kita berdasarkan kehendak Diri-Nya, bukan atas desakan pihak kita. Tuhan mengabulkan doa kita menurut rencana-Nya, bukan karena kemauan kita. Kewajiban kita adalah tetap percaya bahwa Tuhan mengasihi kita. 

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus yang memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari. 


Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU