HANYA AKU SENDIRI YANG LUPUT....

 Renungan Hari Senin, 26-09-2022

Hari Biasa Pekan XXVI - Tahun C/II

Ayb. 1:6-22;  Luk. 9:46-50

Kecenderungan umum manusia adalah mencari zona nyaman untuk diri sendiri atau kelompok. Bila terjadi suatu peristiwa yang dianggap merugikan dirinya, orang itu cenderung "cuci tangan"  tidak terlibat. Namun di sisi lain, ada kecenderungan pula untuk memperoleh banyak harta kekayaan, kenyamanan dalam jabatan dan kuasa, bangga mendapat penghormatan dan ingin dilayani. Dengan demikian orang tersebut juga suka menghindar serta menjauhkan diri dari kesusahan, penderitaan dan cobaan. Bila hal itu terjadi, maka pihak lain yang dituduh sebagai penyebabnya. 

Kisah Ayub dalam bacaan pertama hari ini ada beberapa orang yang merasa bersyukur bahwa hanya dirinya yang luput dari berbagai peristiwa naas yang terjadi, sehingga dirinya yang dapat membawa kabar duka itu kepada Ayub. Menghadapi situasi sulit itu, Ayub tidak berontak, tidak marah dan tidak mempersalahkan Tuhan juga. Dia bahkan memuji Tuhan sebagai pemilik kehidupan. Itu sebabnya Ayub tidak berdosa terhadap Tuhan. Dia adalah seorang beriman yamg rendah hati dan siap menghadapi berbagai persoalan hidup yang rumit. 

Hal serupa terjadi dalam diri Yesus yang rela berkorban demi menyelamatkan manusia sekalipun Dia harus diuji oleh setan, ditolak dan dibunuh oleh manusia.

Pengalaman Ayub mengajarkan kepada kita untuk melihat sisi gelap kehidupan kita sebagai proses pemurnian iman yang benar. Pengorbanan Yesus mengajarkan kita untuk tahu melayani dan menghargai orang lain sekalipun dia seperti "anak kecil".

Marilah kita memohon rahmat Roh Kudus agar memampukan kita menghayati Sabda-Nya ini dalam kehidupan kita sehari hari. 

Salam dan berkat, 

Pastor Paroki EKUKARDO, 

P. Kris Sambu SVD 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH TUBUH-KU, INILAH DARAH-KU

TERANG YANG BENAR MENGHALAU KEGELAPAN DOSA

BETAPA DAHSYATNYA DOA ITU